Surat Dinas: Wajib Diketahui dan Dipelajari
Surat dinas merupakan salah satu jenis surat yang sering digunakan dalam berbagai instansi atau lembaga. Surat dinas memiliki aturan yang berbeda dibandingkan dengan surat pribadi, oleh karena itu mempelajari surat dinas menjadi sangat penting. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang surat dinas, mulai dari apa itu surat dinas, mengapa penting untuk mempelajarinya, cara membuat surat dinas yang benar, dan contoh surat dinas yang bisa menjadi referensi.
Apa Itu Surat Dinas
Surat dinas merupakan surat resmi yang menginformasikan kepada pihak lain dalam sebuah instansi atau lembaga. Surat dinas umumnya digunakan untuk berbagai keperluan resmi seperti undangan rapat, memo, laporan, pengumuman, atau surat izin. Surat dinas merupakan salah satu sarana komunikasi yang efektif dan efisien dalam berbagai keperluan instansi atau lembaga.
Mengapa Penting untuk Mempelajari Surat Dinas
Mempelajari surat dinas sangat diperlukan bagi para pegawai yang bekerja di instansi atau lembaga. Ada beberapa alasan mengapa mempelajari surat dinas menjadi penting, di antaranya:
-
Meningkatkan keterampilan menulis
Mempelajari surat dinas akan meningkatkan kemampuan menulis yang baik dan benar serta secara otomatis akan meningkatkan efektivitas komunikasi dalam bekerja.
-
Menghindari kesalahan dalam penggunaan surat dinas
Jika kita tidak mengerti cara membuat surat dinas yang baik dan benar, kita akan rentan membuat kesalahan dalam penulisan surat dinas. Kesalahan dalam surat dinas dapat memberikan dampak buruk bagi instansi atau lembaga tersebut.
-
Meningkatkan profesionalisme
Mengetahui cara membuat surat dinas yang baik dan benar akan meningkatkan profesionalisme kita dalam bekerja, serta memberikan kesan yang baik di mata pihak luar, seperti pelanggan atau mitra bisnis.
Cara Membuat Surat Dinas
Surat dinas harus dibuat dengan format yang benar dan sesuai dengan aturan. Berikut adalah langkah-langkah cara membuat surat dinas yang baik dan benar:
1. Penulisan Kepala Surat
Bagian ini berisi identitas instansi atau perusahaan yang mengirimkan surat dinas. Kepala surat terdiri atas logo atau nama instansi/perusahaan, alamat, nomor telepon, nomor fax, dan website.
2. Nomor dan Tanggal Surat
Bagian ini berisi nomor surat serta tanggal surat dibuat oleh instansi atau perusahaan tersebut. Nomor surat berguna untuk memudahkan dalam melakukan proses arsip surat.
3. Lampiran
Apabila surat dinas tersebut dilampiri dengan dokumen-dokumen pendukung lain, langkah ini wajib dilakukan. Hal ini dilakukan agar dokumen pendukung tersebut mudah dicari dan ditemukan.
4. Isi Surat
Isi surat harus jelas, lengkap, dan singkat padat. Bacalah beberapa kali sebelum surat dinas dikirim untuk memastikan bahwa semua isi sudah tepat dan terkait dengan tujuan surat. Gunakan bahasa yang sopan dan jangan lupa untuk memperhatikan tata bahasa dan tata penulisan.
5. Tanda Tangan dan Nama Pengirim
Bagian ini merupakan tanda tangan dan nama pengirim surat. Tanda tangan dan nama pengirim harus dicantumkan dan diikuti dengan jabatan dan nama lengkap pengirim.
Contoh Surat Dinas
Berikut adalah contoh surat dinas yang bisa menjadi referensi dalam pembuatan surat dinas:
1. Contoh Surat Dinas Undangan Rapat Komite Awal Tahun
Kepada Yth.
Yang terhormat seluruh anggota Komite,
Dalam rangka pelaksanaan tugas komite, bersama ini kami sampaikan undangan untuk menghadiri rapat awal tahun sebagai berikut:
- Hari, tanggal: Senin, 6 Januari 2020
- Waktu: 09.00 WIB s/d selesai
- Tempat: Gedung Serba Guna Lantai 2
Agenda rapat:
- Pembukaan oleh ketua komite
- Menyetujui agenda rapat
- Pembahasan laporan keuangan tahun 2019
- Penetapan tujuan tahun 2020
- Himbauan dan saran
- Penutupan
Demikian undangan ini disampaikan, atas perhatian dan kehadiran Bapak dan Ibu diucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Staf Administrasi Komite
2. Contoh Surat Dinas Permohonan Izin Kerja bagi Karyawan
Kepada Yth. Bagian HRD,
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, :
- Nama : Tono Prasetyo
- Jabatan : Staf Administrasi
Permohonan izin kerja bagi karyawan pada Instansi XYZ, dengan ini saya mengajukan permohonan izin kerja selama 3 (tiga) hari kerja, mulai tanggal 10 Januari 2020 s/d 13 Januari 2020. Alasan permohonan izin kerja adalah untuk menghadiri pernikahan adik di luar kota.
Saya akan kembali bekerja pada hari Senin, tanggal 13 Januari 2020. Saya siap menggantikan tugas yang tertunda dan mengejar pekerjaan yang belum selesai setelah saya kembali bekerja.
Demikian surat izin kerja ini saya ajukan, atas perhatiannya saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Tono Prasetyo