Apa Pengertian Sejarah

Apa itu ESG? Pengertian, Sejarah dan Manfaatnya bagi Bisnis – Olahkarsa

Apa itu ESG?

ESG adalah singkatan dari Environmental, Social, and Governance. Ini adalah kerangka kerja yang digunakan oleh perusahaan untuk mengukur dampak lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan mereka.

ESG Image

ESG melibatkan pertimbangan faktor-faktor non-keuangan dalam pengambilan keputusan bisnis. Tujuan utama dari kerangka kerja ESG adalah untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi perusahaan dan pemangku kepentingan dengan mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan bisnis.

Sejarah ESG

ESG tidak baru dalam dunia bisnis. Sebenarnya, sudut pandang non-keuangan dalam pengambilan keputusan bisnis telah ada selama bertahun-tahun. Namun, pentingnya faktor-faktor ini semakin diperhatikan dalam beberapa dekade terakhir.

Sejarah ESG Image

Pada awalnya, fokus utama perusahaan adalah menciptakan keuntungan maksimal bagi pemegang saham. Namun, perlahan-lahan kesadaran mulai tumbuh bahwa keberlanjutan lingkungan dan keadilan sosial juga merupakan faktor penting dalam menjalankan bisnis yang sukses.

Pada tahun 2005, Global Reporting Initiative (GRI) mengeluarkan pedoman pertama mereka untuk pelaporan keberlanjutan. Ini adalah langkah awal dalam mengukur dampak lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan. Sejak saat itu, perusahaan mulai menyadari pentingnya melaporkan kinerja mereka dalam hal ESG.

Pada tahun 2015, PBB mengadopsi Agenda 2030 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). SDGs mengidentifikasi 17 tujuan yang bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi planet, dan memastikan di mana-mana perdamaian dan kemakmuran berkelanjutan. Ini memberikan kerangka kerja yang jelas bagi perusahaan untuk mengintegrasikan ESG dalam strategi mereka.

Manfaat ESG bagi Bisnis

Mengadopsi prinsip ESG dan mengukur dampak non-keuangan dapat memberikan berbagai manfaat bagi bisnis. Berikut ini beberapa manfaat utama dari mempertimbangkan ESG dalam operasi bisnis:

Manfaat ESG Image

1. Keunggulan Kompetitif

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, perusahaan harus mencari cara untuk membedakan diri mereka dari pesaing. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ESG, perusahaan dapat mengangkat diri mereka menjadi pemimpin dalam keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Ini juga dapat membuka peluang bisnis baru dan memberikan keunggulan kompetitif dalam menciptakan pelanggan yang setia.

2. Mengurangi Risiko

ESG dapat membantu perusahaan mengurangi risiko jangka panjang yang terkait dengan aspek lingkungan dan sosial. Misalnya, dengan mengadopsi praktik bisnis yang ramah lingkungan, perusahaan dapat menghindari denda dan sanksi yang mungkin dikenakan oleh pemerintah atau badan regulasi. Selain itu, perusahaan yang memastikan standar kerja yang adil dapat mengurangi risiko reputasi dan potensi tuntutan hukum.

3. Peningkatan Efisiensi Operasional

Dengan mempertimbangkan ESG, perusahaan dapat mencari cara untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka. Misalnya, mengurangi konsumsi energi atau limbah dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan margin keuntungan perusahaan. Selain itu, perusahaan yang memprioritaskan kesejahteraan karyawan dapat mengurangi tingkat absensi dan meningkatkan produktivitas.

4. Akses ke Modal dan Investor

Banyak investor sekarang lebih memperhatikan faktor-faktor ESG dalam pengambilan keputusan investasi mereka. Dengan menerapkan praktik bisnis yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan, perusahaan dapat menarik minat investor dan mendapatkan akses ke modal yang lebih mudah. Ini dapat membantu perusahaan dalam pertumbuhan dan pengembangan mereka.

5. Meningkatkan Reputasi Perusahaan

Memiliki reputasi yang baik merupakan aset berharga bagi setiap perusahaan. Dengan mengadopsi prinsip ESG dan melaporkan kinerja mereka secara transparan, perusahaan dapat membangun reputasi yang kuat sebagai pemimpin dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan. Ini dapat membantu dalam membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, karyawan, dan masyarakat luas.

Apa itu Buruh? Ketahui Pengertian, Sejarah dan Klasifikasinya – Malay

Buruh adalah salah satu elemen penting dalam dunia kerja. Dalam konteks umum, buruh merujuk kepada pekerja atau tenaga kerja yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja dengan tujuan menghasilkan keuntungan bagi majikan mereka.

Buruh Image

Buruh terlibat dalam berbagai jenis pekerjaan mulai dari pekerjaan fisik hingga pekerjaan intelektual, baik dalam sektor formal maupun informal. Mereka dapat bekerja dalam berbagai industri seperti manufaktur, pertanian, konstruksi, dan sektor jasa.

Sejarah Buruh

Peranan buruh telah ada sejak zaman kuno. Pekerja manual telah berkontribusi dalam pembangunan peradaban manusia sejak zaman Mesir Kuno, Yunani Kuno, dan Romawi Kuno. Pada masa itu, buruh sering kali merupakan budak atau tahanan perang yang dipaksa bekerja untuk majikan mereka.

Selama Revolusi Industri pada abad ke-18 dan ke-19, peran buruh mengalami perubahan signifikan. Revolusi Industri membawa perubahan besar dalam cara produksi dilakukan, dengan pengenalan mesin dan pabrik besar. Buruh bekerja dalam lingkungan yang keras dan sering kali menuntut, dengan jam kerja yang panjang dan upah yang rendah.

Pada abad ke-20, gerakan buruh muncul di berbagai belahan dunia untuk memperjuangkan hak-hak buruh yang lebih baik. Di banyak negara, serikat buruh didirikan untuk memperjuangkan kepentingan dan kesejahteraan pekerja. Para buruh memperjuangkan hal-hal seperti upah yang adil, waktu kerja yang wajar, kondisi kerja yang aman, dan hak untuk membentuk serikat buruh.

Hari Buruh, yang juga dikenal sebagai Hari Pekerja atau May Day, dirayakan setiap tahun untuk menghormati perjuangan dan kontribusi buruh dalam dunia kerja. Hari ini juga menjadi kesempatan untuk memperjuangkan hak-hak buruh yang masih belum terpenuhi di berbagai negara di seluruh dunia.

Klasifikasi Buruh

Buruh dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori berdasarkan sejumlah faktor, termasuk jenis pekerjaan, tingkat keterampilan, status pekerjaan, dan sektor ekonomi di mana mereka bekerja. Berikut ini beberapa klasifikasi umum buruh:

Klasifikasi Buruh Image

1. Buruh Fisik

Buruh fisik adalah pekerja yang melakukan kegiatan fisik secara langsung, seperti pekerja konstruksi, petani, atau pekerja pabrik. Mereka biasanya terlibat dalam pekerjaan yang membutuhkan kekuatan fisik atau keterampilan fisik tertentu.

2. Buruh Intelektual

Buruh intelektual adalah pekerja yang bekerja dengan menggunakan kemampuan intelektual dan keahlian khusus, seperti dokter, pengacara, atau ilmuwan. Mereka seringkali memiliki pendidikan tinggi dan bekerja dalam bidang yang membutuhkan pengetahuan khusus.

3. Buruh Formal

Buruh formal adalah pekerja yang memiliki kontrak kerja formal dengan majikan mereka. Mereka terdaftar sebagai pekerja yang dipekerjakan secara resmi oleh suatu perusahaan atau organisasi. Mereka umumnya memiliki hak-hak kerja yang dijamin oleh hukum dan menerima upah dan tunjangan yang layak.

4. Buruh Informal

Buruh informal adalah pekerja yang tidak memiliki kontrak kerja formal atau jaminan sosial. Mereka seringkali bekerja dalam sektor informal, seperti pedagang kaki lima, pekerja rumah tangga, atau pekerja lepas. Mereka mungkin tidak memiliki akses yang memadai terhadap hak-hak kerja atau perlindungan sosial.

5. Buruh Migran

Buruh migran adalah pekerja yang bekerja di luar negara asal mereka. Mereka biasanya mencari pekerjaan di negara lain untuk mencari penghasilan yang lebih baik atau peluang yang lebih baik. Buruh migran seringkali menghadapi tantangan dan risiko tertentu, seperti diskriminasi, eksploitasi, dan pemisahan dari keluarga.

Apa Pengertian MYSQL, sejarah, fitur, kelebihan & kekurangannya – MID

MySQL adalah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang populer. Ini merupakan salah satu RDBMS open-source paling populer di dunia dan telah digunakan oleh berbagai jenis aplikasi dan situs web yang berbeda.

MySQL Image

MySQL dirancang untuk mengelola dan menyimpan data dalam format tabel dengan kolom dan baris. Ini menyediakan berbagai fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengatur data dengan efisien dan aman. MySQL menggunakan bahasa query Structured Query Language (SQL) untuk melakukan operasi basis data yang berbeda.

Sejarah MySQL

MySQL pertama kali dikembangkan oleh Michael Widenius dan David Axmark di Swedia pada tahun 1995. Awalnya, mereka menciptakan MySQL sebagai bagian dari proyek internal untuk membangun aplikasi web. Namun, mereka kemudian memutuskan untuk membagikan MySQL kepada masyarakat sebagai perangkat lunak open-source.

Pada tahun 1996, MySQL diumumkan secara publik dan segera mendapatkan popularitas di kalangan pengembang web. Kelebihannya yang bebas biaya, mudah digunakan, dan handal membuatnya menjadi pilihan yang populer untuk aplikasi web dan situs dynamic. MySQL terus berkembang dan ditingkatkan dengan kontribusi dari komunitas pengembang yang luas.

Pada tahun 2008, Sun Microsystems mengakuisisi MySQL AB, perusahaan yang mengembangkan MySQL. Akuisisi ini menarik perhatian industri dan mencerminkan pentingnya MySQL dalam dunia basis data. Kemudian, pada tahun 2010, Oracle Corporation membeli Sun Microsystems, termasuk MySQL. MySQL tetap menjadi perangkat lunak open-source, tetapi Oracle juga menawarkan versi tambahan yang berbayar dengan fitur dan dukungan tambahan.

Fitur MySQL

MySQL menawarkan berbagai fitur yang membuatnya menjadi pilihan yang populer untuk pengelolaan basis data. Berikut ini beberapa fitur utama MySQL:

Fitur MySQL Image

1. Kecepatan Tinggi

MySQL dirancang untuk memberikan kinerja yang tinggi. Database ini dapat mengelola dan mengakses data dengan cepat, bahkan dalam skala yang besar. MySQL menggunakan teknik penyimpanan dan indeks yang efisien untuk mempercepat operasi basis data yang berbeda.

2. Skalabilitas

MySQL dapat dengan mudah diatur untuk mengelola data yang besar dan kompleks. Ini dapat diinstal pada server tunggal atau dijalankan pada cluster server yang terhubung. MySQL menyediakan dukungan untuk replikasi, partisi, dan manajemen failover yang memungkinkan permintaan data yang tinggi dan memastikan ketersediaan sistem.

3. Keamanan

MySQL menawarkan berbagai fitur keamanan yang memastikan data di dalam basis data tetap aman. Ini termasuk enkripsi data, otentikasi pengguna yang kuat, kontrol akses yang fleksibel, dan pemantauan keamanan yang terus-menerus.

4. Multi-Platform

MySQL dapat dijalankan di berbagai platform, termasuk Windows, Linux, macOS, dan berbagai distribusi UNIX. Ini memungkinkan pengguna untuk memilih platform yang sesuai dengan kebutuhan mereka tanpa harus mengubah aplikasi mereka.

5. Dukungan untuk Bahasa Pemrograman

MySQL menyediakan dukungan untuk berbagai bahasa pemrograman, termasuk PHP, Java, Python, dan banyak lagi. Hal ini memungkinkan pengembang untuk menghubungkan aplikasi mereka dengan basis data MySQL dan mengakses serta memanipulasi data dengan mudah.

Kelebihan dan Kekurangan MySQL

MySQL memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memilihnya sebagai sistem basis data. Berikut

Tinggalkan komentar

This will close in 0 seconds

https://technologi.site/