Apakah Menabung Di Bank Termasuk Riba

Apakah kamu sering mendengar istilah riba dan bunga bank? Mungkin terdengar familiar, namun, tahukah kamu bahwa keduanya memiliki pengertian dan aturan yang berbeda. Pada artikel kali ini, akan dibahas secara lengkap tentang pengertian riba dan bunga bank beserta jenis-jenis riba, serta penjelasan mengenai apakah menabung di bank termasuk riba dan solusinya.

Pengertian Riba dan Bunga Bank Beserta Jenis-Jenis Riba

Riba adalah pertambahan atau kelebihan yang diperoleh dari suatu transaksi yang dilakukan secara berulang kali dengan kondisi yang sama. Dalam konteks keuangan, riba seringkali dihubungkan dengan bunga bank yang dikenakan pada suatu peminjam, hingga peminjam harus membayar lebih dari jumlah utang awalnya. Sedangkan, bunga bank memiliki pengertian yaitu penghasilan atau keuntungan yang didapatkan oleh bank dari kegiatan menyediakan layanan keuangan kepada nasabahnya, baik berupa simpanan atau pinjaman.

Menurut syariah Islam, riba memiliki dua jenis yaitu riba nasiah dan riba fadhl. Riba nasiah adalah kelebihan atau tambahan yang dikenakan pada utang yang dilunasi hingga melebihi jumlah yang disepakati. Sedangkan, riba fadhl adalah keuntungan atau kelebihan yang diperoleh dari transaksi jual beli dua barang yang serupa, namun memiliki perbedaan harga yang signifikan pada saat akad.

Apakah Menabung Di Bank Termasuk Riba dan Solusinya

Salah satu permasalahan yang sering muncul adalah apakah menabung di bank termasuk riba? Menabung di bank sebenarnya tidak termasuk riba asal tidak digunakan untuk transaksi ribawi (transaksi yang memperoleh keuntungan dari perbedaan harga). Namun, apabila dana yang disimpan akan digunakan untuk transaksi ribawi, maka akan terjerumus dalam transaksi riba.

Solusi untuk menghindari riba adalah dengan memilih tabungan berbasis syariah atau Tabungan Berencana. Tabungan berbasis syariah memiliki prinsip-prinsip yang berbeda dengan tabungan konvensional, seperti tidak ada bunga dan telah mendapat sertifikat dari lembaga yang menjadi otoritas syariah. Sedangkan Tabungan Berencana tidak memberikan bunga, tetapi memberikan imbal hasil berupa bagi hasil, di mana pihak bank akan memperoleh bagian keuntungan sebesar persentase yang telah disepakati dengan nasabah.

Kelebihan dan Kekurangan Bunga Bank

Kelebihan dari bunga bank adalah bank dapat memperoleh keuntungan yang besar dari layanan yang diberikan, sehingga dapat menjamin stabilitas dan kelangsungan bisnis bank. Bunga bank juga bisa menjadi sarana menghindari inflasi, sehingga mempermudah berbagai bisnis di masyarakat. Selain itu, bunga bank akan memotivasi masyarakat untuk menabung karena dapat meningkatkan harta kekayaan dan kepentingan jangka panjang.

Namun, kekurangan dari bunga bank adalah bank melakukan investasi pada sejumlah saham atau aset lainnya, sehingga risiko kehilangan uang untuk nasabah cukup besar. Selain itu, bunga bank termasuk riba’n, sehingga melanggar prinsip-prinsip syariah dalam keuangan. Oleh karena itu, bunga bank sebaiknya dihindari jika ingin mengikuti aturan-aturan syariah.

Cara Menghindari Riba dan Bunga Bank

Untuk menghindari riba dan bunga bank, beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:

  • Memilih produk keuangan berbasis syariah, seperti Tabungan Berencana, Sertifikat Mudharabah, dan Jenis Asuransi Syariah
  • Menabung di lembaga-lembaga keuangan yang tidak melibatkan bunga dan riba untuk menjamin harta kekayaan yang dimiliki
  • Melakukan transaksi yang bersifat tunai untuk menghindari pinjaman dan hutang

Contoh Penyelesaian Transaksi Tanpa Riba

Setelah mengetahui pengertian riba dan bunga bank, jenis-jenis riba, serta cara menghindarinya, berikut ini adalah salah satu contoh penyelesaian transaksi tanpa riba:

Seorang pria ingin membuka warung makan, namun tidak memiliki modal yang cukup untuk membeli perlengkapan dan bahan-bahan makanan. Oleh karena itu, ia meminta bantuan kepada temannya untuk memberikan modal. Setelah terjadi musyawarah, temannya menyetujui untuk memberikan modal, namun dengan konsep bagi hasil clean loan tanpa adanya pembayaran bunga. Jika warung makan itu mengalami kerugian, maka temannya juga mengalami kerugian. Namun, jika warung makan mengalami keuntungan, temannya akan memperoleh keuntungan sebesar persentase yang telah disepakati oleh keduanya.

Dalam kesimpulan, menghindari riba dan bunga bank dapat dilakukan melalui pemilihan produk keuangan berbasis syariah, menabung di lembaga-lembaga keuangan yang tidak melibatkan bunga dan riba, serta melalui transaksi tunai. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman tentang pentingnya menghindari riba dan bunga bank sesuai dengan prinsip-prinsip syariah agar kita dapat terbebas dari dosa dan mendapat keberkahan dalam hidup kita.

Tinggalkan komentar

https://technologi.site/