Arsitektur Keamanan Informasi

Arsitektur keamanan informasi perusahaan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan agar data dan informasi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan tidak mudah bocor atau diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Berikut akan disajikan jenis-jenis arsitektur keamanan informasi perusahaan beserta penjelasannya.

Arsitektur keamanan informasi perusahaan Diagram arsitektur perusahaan

Apa itu arsitektur keamanan informasi perusahaan? Arsitektur keamanan informasi perusahaan adalah sebuah rancangan sistem keamanan yang berisi konsep dan arsitektur yang ditujukan untuk melindungi informasi dari perusahaan agar tidak mudah diakses oleh pihak yang tidak berhak.

Mengapa arsitektur keamanan informasi perusahaan perlu dipertimbangkan? Karena informasi perusahaan memiliki nilai yang sangat penting bagi perusahaan tersebut. Jika informasi tersebut mudah diakses oleh pihak yang tidak berhak, maka bisa menyebabkan kerugian bagi perusahaan.

Kelebihan dari penerapan arsitektur keamanan informasi perusahaan adalah melindungi informasi perusahaan dari pihak yang tidak berhak, meningkatkan kepercayaan pelanggan, dan meningkatkan produktivitas karyawan. Namun, kekurangan dari penerapan arsitektur keamanan informasi perusahaan adalah biaya yang dibutuhkan bisa cukup besar dan memerlukan proses yang cukup lama dalam implementasinya.

Jenis-jenis Investasi Dan Penjelasannya

Bagaimana cara menerapkan arsitektur keamanan informasi perusahaan? Salah satu cara menerapkan arsitektur keamanan informasi perusahaan adalah dengan melakukan investasi keamanan. Terdapat beberapa jenis investasi keamanan yang bisa dipilih oleh perusahaan, yaitu:

1. Biaya Enkripsi

Biaya enkripsi merupakan biaya yang dibutuhkan untuk melakukan perlindungan informasi secara kriptografi. Dalam proses ini, informasi akan dibuat menjadi teracak dalam bentuk kode yang tidak bisa dibaca oleh orang yang tidak berhak.

Diagram arsitektur keamanan informasi perusahaan

Cara ini cukup efektif dalam melindungi informasi dari perusahaan. Namun, biaya yang dibutuhkan untuk melakukan enkripsi bisa cukup mahal.

2. Firewall

Firewall adalah sebuah sistem keamanan yang digunakan untuk membatasi akses masuk ke jaringan perusahaan agar tidak mudah disusupi oleh pihak yang tidak berhak. Firewall bisa dikonfigurasi agar hanya akses yang diizinkan saja yang bisa masuk.

Jenis-jenis Investasi Keamanan

Kelebihan dari penggunaan firewall adalah mudah dalam penerapannya dan cukup efektif dalam menghindari serangan dari luar. Namun, pengaturan firewall perlu dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi ketidakseimbangan antara pengamanan dan aksesibilitas.

3. Sistem Deteksi Intrusi

Sistem deteksi intrusi merupakan sebuah sistem keamanan yang digunakan untuk mendeteksi serangan yang dilakukan oleh pihak yang tidak berhak dan memberikan notifikasi kepada administrator.

Arsitektur Keamanan Informasi

Kelebihan dari sistem deteksi intrusi adalah bisa mendeteksi serangan yang memanfaatkan celah keamanan yang belum dikenal. Namun, kelemahan dari sistem ini adalah mudah terkena serangan malware yang dikenal dengan nama rootkit.

4. Sistem Antivirus

Sistem antivirus merupakan sistem keamanan yang berfungsi untuk memonitor dan mendeteksi serangan yang datang dari virus atau malware yang masuk ke jaringan perusahaan.

Arsitektur Keamanan Informasi pada Sistem Web Service Pertukaran

Kelebihan dari sistem antivirus adalah dapat mendeteksi dan menghilangkan virus atau malware dari jaringan perusahaan. Namun, sistem antivirus memiliki kelemahan yaitu tidak dapat mendeteksi serangan baru yang belum dikenal.

Contoh Penerapan Arsitektur Keamanan Informasi Perusahaan

Berikut ini adalah contoh penerapan arsitektur keamanan informasi perusahaan pada sebuah perusahaan:

1. Penyebutan Kerahasiaan

Sebuah perusahaan can menyebutkan sebuah kerahasiaan dengan melarang orang yang tidak berhak untuk mengakses dan mendapatkan informasi tersebut. Hal ini dilakukan dengan cara membuat batasan informasi tertentu dengan kata sandi dan kunci registri.

2. Model Otorisasi dan Otentikasi

Dalam penerapan arsitektur keamanan informasi perusahaan, ada model otorisasi dan otentikasi untuk pengguna yang memiliki user ID dan password. Dalam model ini bertujuan untuk menyaring pengguna dalam melakukan kegiatan di sistem dan menjaga setiap aktivitas pada sistem agar tidak dicuri.

3. Penggunaan Token

Sebuah perusahaan dapat menggunakan token sebagai cara untuk mengidentifikasi karyawan atau kontraktor dan memperoleh akses yang diperlukan hanya jika token tersebut ditempatkan ke dalam notebook atau PC yang diterapkan.

4. Mengamati Pola Kegiatan Pengguna

Dalam sistem keamanan informasi perusahaan, perlu dilakukan pemantauan terhadap setiap aktivitas yang dilakukan oleh pengguna. Hal ini akan membantu untuk mengidentifikasi aktivitas mencurigakan atau serangan dari luar dan mendeteksi adanya celah keamanan pada sistem.

Itulah beberapa jenis investasi keamanan yang bisa diterapkan dalam arsitektur keamanan informasi perusahaan. Dalam penerapannya memang dibutuhkan biaya dan waktu yang cukup panjang, namun hal tersebut sebanding dengan keuntungan dan manfaat yang didapatkan dari penerapan arsitektur keamanan informasi perusahaan.

Tinggalkan komentar

https://technologi.site/