Arsitektur Neo Vernakular Menurut Para Ahli

Dadan Suradan Pratama

Updated on:

Jurnal Arsitektur Neo Vernakular Terbaru

Arsitektur Neo Vernakular

Apa itu Arsitektur Neo Vernakular? Arsitektur Neo Vernakular adalah gabungan antara arsitektur modern dan tradisional dengan menggunakan unsur lokal pada desain bangunan. Arsitektur ini terinspirasi oleh keadaan lingkungan sekitar, budaya lokal, serta menggunakan teknik bangunan tradisional yang dikenal bertahan lama.

Mengapa perlu memperhatikan Arsitektur Neo Vernakular? Pembangunan bangunan yang berlebihan dengan desain modern dapat menyebabkan hilangnya ciri khas bangunan lokal. Arsitektur Neo Vernakular dipercaya dapat mengembalikan ciri khas tersebut, mengurangi dampak lingkungan, serta menciptakan keseimbangan antara arsitektur modern dan tradisional.

Kelebihan dari Arsitektur Neo Vernakular adalah dapat mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai budaya serta identitas lokal pada bangunan. Selain itu, penggunaan teknik bangunan tradisional yang sudah teruji dapat membuat bangunan bertahan lebih lama. Arsitektur Neo Vernakular juga dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan karena lebih mengambil unsur lokal yang cocok dengan lingkungan sekitar.

Namun, kekurangan dari Arsitektur Neo Vernakular dapat terjadi apabila implementasi tidak dijalankan dengan baik, sehingga bangunan yang dihasilkan dapat terlihat seperti replika dari bangunan lokal. Selain itu, biaya konstruksi bangunan dengan arsitektur Neo Vernakular dapat terbilang lebih tinggi jika dibandingkan dengan bangunan modern biasa.

Untuk membangun bangunan dengan arsitektur Neo Vernakular, cara yang perlu dilakukan adalah dengan menggunakan teknik bangunan tradisional, memilih bahan-bahan lokal, serta mempertimbangkan aspek lingkungan sekitar dalam desain bangunan.

Contoh Bangunan dengan Arsitektur Neo Vernakular

Contoh Bangunan dengan Arsitektur Neo Vernakular
Contoh Bangunan dengan Arsitektur Neo Vernakular
Contoh Bangunan dengan Arsitektur Neo Vernakular

Arsitektur Neo Vernakular semakin populer di Indonesia karena dapat mempertahankan ciri khas dan identitas lokal pada bangunan. Beberapa bangunan dengan arsitektur Neo Vernakular yang terkenal di Indonesia antara lain:

Masjid Raya Sumatera Barat

Masjid Raya Sumatera Barat

Masjid Raya Sumatera Barat merupakan salah satu contoh bangunan dengan arsitektur Neo Vernakular yang sangat terkenal di Indonesia. Masjid ini mengambil unsur arsitektur tradisional Minangkabau dengan menggunakan bentuk tanduk yang merupakan simbol dari hormat dan penghormatan terhadap nenek moyang. Selain itu, Masjid Raya Sumatera Barat menggunakan bahan-bahan lokal, seperti kayu jati dan batu alam, yang membuatnya lebih tahan lama serta memiliki daya tarik tersendiri.

Gedung Sate

Gedung Sate

Gedung Sate adalah sebuah bangunan Neo Klasik dengan sedikit sentuhan detail arsitektur Neo Vernakular. Bangunan ini terletak di Bandung, Jawa Barat dan menjadi salah satu ikon kota tersebut. Gedung Sate menggunakan bahan-bahan lokal seperti marmer Karangnunggal dan besi tulangan Cirebon yang dirancang dengan teknik arsitektur modern pada masa itu.

Rumah Adat Toraja

Rumah Adat Toraja

Rumah adat Toraja merupakan bentuk arsitektur tradisional Sulawesi Selatan yang menggunakan teknik bangunan tradisional dengan unsur-unsur lokal. Bangunan ini terbuat dari kayu ulin yang tahan lama dan dirancang dengan memanfaatkan lingkungan sekitar. Rumah adat Toraja memiliki bentuk unik berupa tongkonan yang dapat menampung banyak kepala keluarga. Selain itu, rumah adat Toraja juga dilengkapi dengan ukiran yang indah dan mempunyai keunikan tersendiri dalam setiap bagian dan sudutnya.

Dalam pembangunan bangunan dengan arsitektur Neo Vernakular, perencanaan awal sangatlah penting untuk menghasilkan bangunan yang sesuai dan memenuhi fungsi. Selain itu, dalam memilih desain juga harus memperhatikan aspek lingkungan sekitar dan dapat mencegah dampak lingkungan yang negatif. Proses pembangunan juga harus memperhitungkan biaya agar dapat menyesuaikan budget dan menghindari pemborosan. Dalam memilih material yang akan digunakan, sebaiknya memilih material yang mudah didapat di sekitar lokasi pembangunan. Dengan demikian, biaya yang dikeluarkan bisa ditekan sehingga memudahkan dalam proses pembangunan.

Kesimpulannya, arsitektur Neo Vernakular merupakan solusi yang tepat dalam mempertahankan ciri khas dan identitas lokal pada bangunan. Dengan memperhatikan nilai-nilai budaya lokal dan mengambil unsur-unsur lingkungan sekitar, arsitektur Neo Vernakular dapat menghasilkan bangunan yang memiliki nilai-nilai estetika dan fungsi yang seimbang, serta dapat bertahan lama. Oleh karena itu, kita perlu mempertimbangkan arsitektur Neo Vernakular dalam membangun bangunan agar dapat menjaga ciri khas dari lingkungan kita dan mencegah hilangnya identitas budaya pada bangunan.