Balok Tumpuan Dan Lapangan

Cara Menghitung Tulangan Balok Tumpuan Dan Lapangan Pada Balok

Gambar balok tumpuan dan lapangan

Apa itu tulangan balok tumpuan dan lapangan? Tulangan balok tumpuan dan lapangan adalah elemen penting dalam konstruksi balok beton bertulang. Balok tumpuan dan lapangan berfungsi untuk menahan beban pada struktur bangunan serta mendistribusikannya dengan merata. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara menghitung tulangan balok tumpuan dan lapangan pada balok beton. Kami akan menjelaskan langkah-langkah yang perlu diikuti dan memberikan contoh gambar untuk memperjelas konsep ini.

Keuntungan menggunakan tulangan balok tumpuan dan lapangan:

  • Meningkatkan kekuatan dan kestabilan balok
  • Mendistribusikan beban dengan merata
  • Mencegah retak dan kerusakan pada balok
  • Memperpanjang masa pakai struktur

Kekurangan menggunakan tulangan balok tumpuan dan lapangan:

  • Memerlukan biaya tambahan untuk memasang tulangan
  • Memerlukan waktu dan tenaga ekstra dalam proses konstruksi
  • Memerlukan perencanaan yang cermat untuk menentukan jumlah dan ukuran tulangan yang tepat

Tipe tulangan balok tumpuan dan lapangan:

Tulangan balok tumpuan dan lapangan pada balok

Terdapat dua tipe utama dari tulangan balok tumpuan dan lapangan:

  1. Tulangan balok tumpuan: Tulangan balok tumpuan terletak di wilayah tumpuan balok, yang menerima beban vertikal dari balok di atasnya. Tulangan ini bertujuan untuk menahan tekanan dan mencegah retak pada daerah tumpuan.
  2. Tulangan balok lapangan: Tulangan balok lapangan terletak di wilayah lapangan balok, yaitu bagian tengah balok yang mendistribusikan beban secara merata. Tulangan ini bertujuan untuk mengurangi lenturan dan meningkatkan kekuatan balok pada daerah lapangan.

Lokasi tulangan balok tumpuan dan lapangan:

Tulangan lapangan dan tumpuan pada gambar kerja struktur

Lokasi tulangan balok tumpuan dan lapangan ditentukan berdasarkan desain struktur bangunan. Tulangan tumpuan berada di wilayah tumpuan balok, sedangkan tulangan lapangan terletak di wilayah lapangan balok. Berikut ini adalah contoh gambar kerja struktur yang menunjukkan lokasi tulangan balok tumpuan dan lapangan:

Harga tulangan balok tumpuan dan lapangan:

Perbedaan tumpuan dan lapangan ring balok

Harga tulangan balok tumpuan dan lapangan bervariasi tergantung pada ukuran dan jenis tulangan yang digunakan. Sebagai contoh, harga tulangan balok tumpuan dan lapangan untuk balok beton dengan panjang 6 meter dapat berkisar antara Rp500.000 hingga Rp1.000.000. Harga ini dapat berubah tergantung pada kontraktor dan pemasok material.

Cara menghitung tulangan balok tumpuan dan lapangan:

Gambar balok tumpuan dan lapangan

Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu diikuti dalam menghitung tulangan balok tumpuan dan lapangan:

  1. Mengukur dimensi balok: Pertama, ukur dimensi balok seperti panjang, lebar, dan tinggi. Pastikan untuk menggunakan satuan yang sama dalam pengukuran.
  2. Menghitung momen lentur: Berdasarkan dimensi balok, hitung momen lentur maksimum yang dihasilkan oleh beban yang diterima balok. Momen lentur dapat dihitung menggunakan rumus matematika tertentu.
  3. Menghitung jumlah tulangan: Tentukan jumlah tulangan balok tumpuan dan lapangan yang diperlukan berdasarkan momen lentur maksimum. Jumlah tulangan dapat dihitung menggunakan rumus dan tabel yang telah ditentukan dalam peraturan teknis.
  4. Menghitung luas tulangan: Hitung luas tulangan balok tumpuan dan lapangan berdasarkan jumlah tulangan yang diperlukan. Luas tulangan dapat dihitung dengan mengalikan jumlah tulangan dengan luas penampang setiap tulangan.
  5. Menggambar gambar kerja: Setelah menghitung jumlah dan luas tulangan, gambarlah gambar kerja yang menunjukkan lokasi dan ukuran tulangan balok tumpuan dan lapangan. Gunakan simbol-simbol yang telah ditentukan dalam standar gambar kerja struktur.

Dalam gambar balok di atas, kita dapat melihat bahwa tulangan balok tumpuan terletak di wilayah tumpuan balok, sedangkan tulangan balok lapangan terletak di wilayah lapangan balok. Tulangan balok tumpuan biasanya memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan tulangan balok lapangan, karena tumpuan balok harus mampu menahan beban vertikal yang lebih besar.

Untuk menghitung momen lentur, kita perlu menentukan beban yang diterima balok dan posisi beban tersebut. Selain itu, kita juga perlu mengetahui sifat material balok, seperti kekuatan tarik dan tekan, serta modulus elastisitas. Dengan menggunakan rumus yang telah ditentukan, kita dapat menghitung momen lentur maksimum yang dihasilkan oleh beban yang diterima balok.

Setelah mengetahui momen lentur maksimum, kita dapat menghitung jumlah tulangan balok tumpuan dan lapangan yang diperlukan. Jumlah tulangan dapat dihitung berdasarkan momen lentur maksimum dan kapasitas tarik tulangan. Dalam peraturan teknis, terdapat rumus dan tabel yang dapat digunakan sebagai panduan dalam menghitung jumlah tulangan yang diperlukan.

Selanjutnya, kita perlu menghitung luas tulangan balok tumpuan dan lapangan. Luas tulangan dapat dihitung dengan mengalikan jumlah tulangan dengan luas penampang setiap tulangan. Kita juga perlu memperhatikan jarak antar tulangan agar tulangan dapat bekerja efektif dalam menahan momen lentur.

Setelah menghitung jumlah dan luas tulangan, langkah terakhir adalah menggambar gambar kerja yang menunjukkan lokasi dan ukuran tulangan balok tumpuan dan lapangan. Dalam gambar kerja, kita menggunakan simbol-simbol yang telah ditentukan dalam standar gambar kerja struktur. Gambar kerja ini dapat digunakan sebagai panduan bagi pekerja konstruksi dalam proses pemasangan tulangan.

Demikianlah cara menghitung tulangan balok tumpuan dan lapangan pada balok beton. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya tulangan balok tumpuan dan lapangan serta langkah-langkah yang perlu diikuti dalam menghitungnya.

Tinggalkan komentar

This will close in 0 seconds

https://technologi.site/