Bank Perkreditan Rakyat Di Indonesia

Banyak orang masih belum familiar dengan istilah Bank Perkreditan Rakyat atau sering disingkat BPR. Padahal, BPR merupakan salah satu lembaga keuangan yang tak kalah penting dengan bank-bank besar lainnya. Jika kamu belum mengenal BPR, yuk simak penjelasan berikut ini!

Apa itu Bank Perkreditan Rakyat?

Bank Perkreditan Rakyat atau dikenal juga sebagai BPR adalah lembaga keuangan sejenis bank yang fokus pada pemberian kredit kepada masyarakat. BPR umumnya beroperasi di daerah pedesaan atau di wilayah yang sulit dijangkau oleh bank-bank besar. Tujuannya adalah untuk membantu mengembangkan perekonomian di daerah tersebut dan membantu masyarakat dalam mengakses modal untuk pengembangan usaha.

Mengapa Bank Perkreditan Rakyat dibutuhkan?

BPR memiliki peran penting dalam mengembangkan perekonomian di daerah pedesaan atau wilayah terpencil. BPR memfasilitasi masyarakat yang ingin mengembangkan usahanya dengan menyediakan berbagai jenis kredit. Selain itu, BPR juga memberikan nasihat dan arahan kepada para pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya. Dengan adanya BPR, masyarakat di daerah pedesaan atau terpencil bisa mendapatkan akses lebih mudah dan cepat dalam mengakses modal usaha.

Dimana saja BPR ada di Indonesia?

BPR tersebar di seluruh Indonesia, baik di kota maupun di daerah pedesaan atau terpencil. Namun, BPR paling banyak terdapat di daerah pedesaan atau terpencil yang sulit dijangkau oleh bank-bank besar. BPR juga banyak ditemukan di wilayah-wilayah yang masih berkembang seperti di Pulau Jawa, Bali, Sumatra, dan sulawesi.

Apa kelebihan BPR dibandingkan dengan bank-bank besar?

BPR memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan bank-bank besar, diantaranya:

  1. BPR lebih mudah dan cepat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini disebabkan karena BPR hanya beroperasi di daerah yang spesifik sehingga pihak pengurus BPR bisa lebih fokus dalam memberikan pelayanan dengan kualitas yang baik.
  2. BPR menawarkan produk kredit yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di daerah tersebut.
  3. BPR umumnya memberikan suku bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan bank-bank besar sehingga kredit yang ditawarkan lebih terjangkau oleh masyarakat.
  4. BPR merupakan lembaga keuangan yang independen sehingga dapat memberikan layanan yang lebih personal dan sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Apa kekurangan BPR dibandingkan dengan bank-bank besar?

BPR juga memiliki kekurangan dalam operasionalnya, diantaranya:

  1. BPR memiliki keterbatasan dalam mengejar pertumbuhan bisnis besar-besaran atau ekspansi. Hal ini disebabkan karena sumber daya manusia dan aset BPR yang terbatas.
  2. BPR memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan dengan bank-bank besar. Sebab, BPR umumnya bertindak sebagai pemberi pinjaman kepada masyarakat di daerah yang seringkali dianggap sebagai risiko lebih besar

Bagaimana cara mendapatkan kredit di BPR?

Untuk bisa mendapatkan kredit di BPR, ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi, diantaranya:

  1. Mempunyai usaha yang sudah berjalan minimal selama 1 tahun atau memiliki rencana usaha yang jelas.
  2. Mempunyai jaminan yang akan dijaminkan sebagai agunan untuk mendapatkan kredit. Jaminan ini bisa berupa tanah, rumah, kendaraan atau aset lainnya yang memiliki nilai komersial.
  3. Memiliki omzet usaha yang cukup untuk membayar angsuran pinjaman.

Apa saja produk kredit yang ditawarkan oleh BPR?

BPR menawarkan berbagai produk kredit kepada nasabahnya, diantaranya:

  1. Kredit usaha rakyat (KUR), yaitu produk kredit yang diberikan kepada masyarakat yang ingin memulai atau mengembangkan usaha kecil menengah (UKM).
  2. Kredit modal kerja, yaitu produk kredit yang diberikan kepada perusahaan atau usaha yang membutuhkan modal kerja untuk menjaga kelangsungan usahanya.
  3. Kredit investasi, yaitu produk kredit yang diberikan untuk membantu perusahaan atau usaha dalam membeli aset yang diperlukan dalam kegiatan usaha seperti gedung, mesin atau peralatan.
  4. Kredit konsumsi, yaitu produk kredit yang diberikan kepada masyarakat yang ingin membeli kendaraan, rumah atau barang konsumsi lainnya.

Contoh BPR di Indonesia

BPR Sri Partha adalah salah satu contoh BPR yang ada di Indonesia. BPR Sri Partha beroperasi sejak 1988 dan berkantor pusat di Bengkulu. Saat ini, BPR Sri Partha memiliki 15 cabang yang tersebar di Pulau Sumatera, Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Timur. Produk kredit yang ditawarkan oleh BPR Sri Partha antara lain Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Mikro, Kredit Aditif Ibu dan Bapak Pintar (ABP).

Tinggalkan komentar

https://technologi.site/