Burung Elang Jawa

Burung Garuda Pancasila Elang Jawa Pancasila Garuda Burung Macam | My

Gambar Burung Elang Jawa

Apa itu burung elang Jawa? Burung elang Jawa, juga dikenal sebagai burung elang Alap-alap Jawa atau Nisaetus bartelsi, adalah salah satu burung endemik yang hanya bisa ditemukan di Pulau Jawa, Indonesia. Burung yang memiliki nama ilmiah Nisaetus bartelsi ini merupakan bagian dari keluarga Accipitridae atau burung pemangsa.

Ciri-ciri fisik:

– Ukuran tubuh burung elang Jawa dewasa sekitar 75 cm – 79 cm dengan berat mencapai 2,6 kg

– Bulu tubuh bagian atas berwarna coklat kehitaman dan dada berwarna kecoklatan

– Ekor berwarna abu-abu dengan ujung berwarna hitam

– Cakar dan paruh yang kuat serta tajam

– Memiliki mata berwarna kuning yang tajam dan mampu melihat mangsa dari jarak yang jauh

– Kepala terlihat besar dengan mahkota coklat

Klasifikasi:

– Kingdom: Animalia (Hewan)

– Filum: Chordata (Chordata)

– Kelas: Aves (Burung)

– Ordo: Accipitriformes (Pecinta sampah dan burung pemangsa)

– Famili: Accipitridae (Elang dan elang pemangsa lainnya)

– Genus: Nisaetus (Burung elang panen dan burung elang kelabu)

– Spesies: Nisaetus bartelsi (Burung elang Jawa)

Jenis:

Ada beberapa jenis burung elang Jawa, di antaranya adalah:

1. Burung Elang Jawa yang Muda
– Burung elang Jawa yang masih muda memiliki bulu berwarna coklat kehitaman yang lebih gelap dibandingkan dengan orang dewasa
– Kepala dan bagian bawah tubuh berwarna coklat kehitaman yang mendominasi
– Bulu ekor yang lebih pendek dan berwarna coklat tua

2. Burung Elang Jawa yang Dewasa
– Burung elang Jawa dewasa memiliki perbedaan ciri-ciri dengan burung yang masih muda
– Bulu tubuh bagian bawah memiliki warna coklat kekuningan dengan pola belang di dadanya
– Bulu ekor bagian bawah berwarna hitam dengan pola garis-garis putih yang mencolok

3. Burung Elang Jawa yang Sub-Dewasa
– Burung elang Jawa yang masih sub-dewasa memiliki ciri-ciri yang antara ciri-ciri burung elang Jawa yang muda dan dewasa
– Biasanya memiliki warna bulu yang lebih gelap daripada burung dewasa namun lebih terang daripada burung muda
– Bulu ekor yang lebih panjang daripada burung muda dan sedikit lebih pendek daripada burung dewasa

Cara berkembang biak:

Burung elang Jawa umumnya berkembang biak pada musim kawin yang jatuh pada bulan Mei hingga Agustus. Masa kawin burung elang Jawa ditandai dengan ritual kawin yang dramatis seperti terbang tinggi bersama-sama dan menurunkan diri secara berputar-putar. Biasanya, burung elang Jawa akan membuat sarang di pohon yang tinggi dan aman dari gangguan manusia atau predator lainnya. Sarang burung elang Jawa terbuat dari ranting-ranting dan diberi pelapis dari daun-daunan atau bahan-bahan lunak lainnya. Burung elang Jawa betina biasanya bertelur sebanyak dua butir dan akan mengerami selama sekitar 40 hari sebelum menetas.

Contoh:

Salah satu contoh jenis burung elang Jawa yang terkenal adalah burung elang Jawa yang ditemukan di Taman Nasional Alas Purwo, Jawa Timur. Burung ini menjadi ikon nasional dan melambangkan semangat Pancasila. Keberadaan burung elang Jawa di Taman Nasional Alas Purwo menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta burung serta para wisatawan yang ingin melihat keindahan burung ini dalam habitat aslinya. Saat ini, burung elang Jawa juga dilindungi oleh undang-undang di Indonesia karena populasinya yang terancam kepunahan.

Kesimpulan:

Burung elang Jawa, atau Nisaetus bartelsi, adalah salah satu burung endemik di Pulau Jawa, Indonesia. Burung yang memiliki ciri-ciri fisik seperti ukuran tubuh yang besar, bulu berwarna coklat kehitaman, dan mata tajam ini termasuk dalam keluarga Accipitridae. Burung elang Jawa memiliki beberapa jenis, antara lain burung elang Jawa yang muda, burung elang Jawa dewasa, dan burung elang Jawa sub-dewasa. Burung elang Jawa berkembang biak dalam periode musim kawin yang jatuh pada bulan Mei hingga Agustus, dengan membuat sarang di pohon yang tinggi dan aman. Contoh jenis burung elang Jawa yang terkenal adalah burung elang Jawa di Taman Nasional Alas Purwo, Jawa Timur. Penting untuk melindungi burung elang Jawa karena populasinya yang terancam kepunahan.

Mengenal Jenis Burung Elang Jawa, CiriCiri, Makanan, Harga

Gambar Makanan Burung Elang Jawa

Apa itu Burung Elang Jawa?

Burung Elang Jawa atau Nisaetus bartelsi adalah burung pemangsa yang endemik di Pulau Jawa, Indonesia. Burung ini memiliki paruh kuat, cakar yang tajam, dan mata yang tajam. Burung Elang Jawa memiliki ciri-ciri fisik seperti ukuran tubuh yang besar, bulu berwarna coklat kehitaman, dan ekor abu-abu dengan ujung hitam. Burung ini dikenal memiliki kecepatan terbang yang tinggi dan ahli dalam berburu mangsanya.

Ciri-ciri Burung Elang Jawa:

1. Ukuran tubuh burung Elang Jawa dewasa sekitar 75 cm – 79 cm, sedangkan beratnya mencapai 2,6 kg.

2. Bulu tubuh bagian atas berwarna coklat kehitaman, sedangkan dada berwarna kecoklatan.

3. Ekor berwarna abu-abu dengan ujung berwarna hitam.

4. Cakar dan paruh yang kuat serta tajam.

5. Mata berwarna kuning yang tajam dan mampu melihat mangsa dari jarak yang jauh.

6. Kepala terlihat besar dengan mahkota coklat.

Klasifikasi Burung Elang Jawa:

– Kingdom: Animalia

– Filum: Chordata

– Kelas: Aves

– Ordo: Accipitriformes

– Famili: Accipitridae

– Genus: Nisaetus

– Spesies: Nisaetus bartelsi

Jenis Burung Elang Jawa:

A. Burung Elang Jawa yang Muda

– Bulu burung elang Jawa yang masih muda berwarna coklat kehitaman yang lebih gelap dibandingkan dengan orang dewasa.

– Kepala dan bagian bawah tubuh burung elang Jawa yang masih muda berwarna coklat kehitaman yang mendominasi.

– Bulu ekor burung elang Jawa yang masih muda lebih pendek dan berwarna coklat tua.

B. Burung Elang Jawa yang Dewasa

– Bulu tubuh bagian bawah burung elang Jawa dewasa memiliki warna coklat kekuningan dengan pola belang di bagian dadanya.

– Bulu ekor bagian bawah burung elang Jawa dewasa berwarna hitam dengan pola garis-garis putih yang mencolok.

C. Burung Elang Jawa yang Sub-Dewasa

– Burung elang Jawa yang masih sub-dewasa memiliki ciri-ciri yang antara ciri-ciri burung elang Jawa yang muda dan dewasa.

– Biasanya memiliki warna bulu yang lebih gelap daripada burung dewasa namun lebih terang daripada burung muda.

– Bulu ekor burung elang Jawa yang masih sub-dewasa lebih panjang daripada burung muda dan sedikit lebih pendek daripada burung dewasa.

Makanan Burung Elang Jawa:

Burung Elang Jawa adalah pemangsa yang terampil dan memakan berbagai jenis mangsa. Beberapa jenis makanan yang menjadi mangsa burung Elang Jawa antara lain adalah:

1. Mamalia kecil seperti tikus, landak, kucing hutan, dan kelinci.

2. Reptil seperti ular dan kadal.

3. Unggas seperti merpati, burung hantu, dan ayam hutan.

4. Ikan yang berada di sungai, danau, atau laut.

5. Serangga seperti belalang, kumbang, dan ngengat.

6. Rerumputan dan biji-bijian jika mangsa utama sulit ditemukan.

Cara Berkembang Biak Burung Elang Jawa:

Burung Elang Jawa berkembang biak pada musim kawin yang jatuh pada periode Mei hingga Agustus. Selama masa kawin, burung ini akan melakukan ritual kawin yang dramatis, seperti terbang tinggi bersama-sama dan menurunkan diri secara berputar-putar. Sarang burung Elang Jawa biasanya terletak di pohon yang tinggi dan aman dari gangguan manusia dan predator lainnya. Sarang ini terbuat dari ranting-ranting dan diberi pelapis dari daun-daunan atau bahan-bahan lunak lainnya. Betina burung Elang Jawa biasanya akan bertelur sebanyak dua butir dan mengerami selama kurang lebih 40 hari.

Harga Burung Elang Jawa:

Memiliki burung Elang Jawa sebagai hewan peliharaan di rumah bisa menjadi hal yang menarik. Harga burung Elang Jawa bisa bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti umur, kondisi fisik, kualitas, dan sumbernya. Namun, karena burung Elang Jawa merupakan spesies yang dilindungi, maka dilarang untuk menjual atau memperdagangkan burung ini secara ilegal. Perlindungan terhadap burung Elang Jawa sangat penting untuk menjaga kelestariannya dan pelestarian alam.

7 Fakta Menarik tentang Burung Elang Jawa:

1. Maskot Nasional: Burung Elang Jawa dianggap sebagai maskot nasional Indonesia dan melambangkan semangat Pancasila.

2. Hidup di Hutan Tropis: Burung Elang Jawa hidup di hutan tropis dengan vegetasi yang lebat dan terletak pada ketinggian 550 hingga 1.750 meter di atas permukaan laut.

3. Populasi Terbatas: Populasi burung Elang Jawa sangat terbatas dan terancam kepunahan karena perburuan, hilangnya habitat alami, dan perusakan lingkungan.

4. Burung Langka: Burung Elang Jawa termasuk dalam kategori burung langka dan dilindungi oleh undang-undang di Indonesia.

5. Mencari Mangsa: Burung Elang Jawa menggunakan penglihatan yang tajam untuk mencari mangsanya. Mereka bisa melihat mangsa dari ketinggian yang jauh dengan presisi yang luar biasa.

6. Bentang Sayap yang Luas: Burung Elang Jawa memiliki sayap yang lebar dengan rentang sayap mencapai 180 cm. Hal ini memungkinkan mereka untuk terbang tinggi dan berburu dengan cepat.

7. Meluncur dalam Pencarian Mangsa: Burung Elang Jawa memiliki teknik khas dalam mencari mangsa yang disebut dengan meluncur. Mereka akan terbang tinggi dan meluncur dengan cepat saat menemukan mangsa yang ingin ditangkap.

Kesimpulan:

Burung Elang Jawa, atau Nisaetus bartelsi, adalah burung pemangsa yang endemik di Pulau Jawa, Indonesia. Burung ini memiliki ciri-ciri fisik seperti ukuran tubuh yang besar, bulu berwarna coklat kehitaman, dan ekor abu-abu dengan ujung hitam. Burung Elang Jawa termasuk dalam keluarga Accipitridae dan memiliki beberapa jenis, seperti burung Elang Jawa yang muda, burung Elang Jawa dewasa, dan burung Elang Jawa sub-dewasa. Burung ini merupakan pemangsa yang terampil dan memakan berbagai jenis mangsa. Burung Elang Jawa berkembang biak pada musim kawin yang jatuh pada periode Mei hingga Agustus dan membuat sarang di pohon yang tinggi dan aman. Burung ini dilindungi oleh undang-undang di Indonesia karena populasi yang terbatas dan terancam kepunahan.

7 Fakta Menarik Elang Jawa, Sang Penguasa Langit Pulau Jawa

Gambar Elang Jawa

Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) adalah salah satu burung endemik Indonesia yang hanya dapat ditemukan di Pulau Jawa. Burung ini memiliki posisi penting dalam budaya dan kehidupan masyarakat Indonesia, terutama karena menjadi ikon nasional dan melambangkan semangat Pancasila.

Berikut ini adalah 7 fakta menarik tentang Elang Jawa:

1. Keunikan Elang Jawa
– Elang Jawa memiliki ciri khas berupa mahkota dengan panjang sekitar 3 hingga 4 sentimeter yang terlihat seperti penyu yang menghadap ke bawah

2. Jangkauan Habitat Terbatas
– Elang Jawa hanya dapat ditemukan di beberapa daerah di Pulau Jawa, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten. Kepulauan Seribu juga menjadi habitat alami burung ini.

3. Pop

Tinggalkan komentar

This will close in 0 seconds

https://technologi.site/