Burung Kedasih Hitam

Burung Kedasih Hitam

Burung Kedasih Hitam

Apa itu Burung Kedasih Hitam?

Burung Kedasih Hitam (Leucopsar rothschildi) adalah spesies burung endemik yang berasal dari kepulauan Indonesia. Burung ini memiliki keindahan yang menawan dengan bulu-bulunya yang hitam mengkilap. Nama lain untuk Burung Kedasih Hitam adalah Wiwik.

Ciri-ciri Burung Kedasih Hitam

Ciri Khas Burung Kedasi Hitam

Burung Kedasih Hitam memiliki ciri-ciri yang membedakannya dari burung lain. Berikut adalah beberapa ciri khas Burung Kedasih Hitam:

  • Postur tubuhnya ramping dengan panjang tubuh sekitar 25 cm.
  • Paruhnya yang panjang dan tajam.
  • Bulu tubuhnya berwarna hitam mengkilap.
  • Bagian wajahnya serta pangkal gundukan paruh berwarna putih.
  • Paruh dan kaki berwarna hitam.
  • Tangkai ekor agak membulat dan pendek.

Klasifikasi Burung Kedasih Hitam

Ciri Khas Burung Kedasi Hitam dan Daerah Persebarannya

Burung Kedasih Hitam termasuk dalam keluarga Sturnidae yang merupakan keluarga burung pengicau. Berikut adalah klasifikasi Burung Kedasih Hitam:

  • Kerajaan: Animalia
  • Filum: Chordata
  • Kelas: Aves
  • Ordo: Passeriformes
  • Keluarga: Sturnidae
  • Genus: Leucopsar
  • Spesies: L. rothschildi

Jenis-jenis Burung Kedasih Hitam

Mengenal 4 Jenis Burung Kedasih atau Wiwik yang di Mistiskan - Hewanpedia

Burung Kedasih Hitam memiliki beberapa jenis yang memiliki perbedaan dalam warna dan karakteristiknya. Berikut adalah beberapa jenis Burung Kedasih Hitam:

  1. Burung Kedasih Hitam Jawa (Leucopsar rothschildi rothschildi)
    • Berukuran lebih besar dibandingkan dengan jenis lainnya.
    • Bulu tubuh berwarna hitam mengkilap.
    • Pangkal gundukan paruh berwarna putih.
  2. Burung Kedasih Hitam Kalimantan (Leucopsar rothschildi kalimantani)
    • Termasuk ke dalam varietas spesifik Burung Kedasih Hitam.
    • Bulu tubuh berwarna hitam mengkilap.
    • Pangkal gundukan paruh berwarna putih.
  3. Burung Kedasih Hitam Sulawesi (Leucopsar rothschildi heinrichi)
    • Biji mata berwarna merah di dalam lingkaran mata berwarna kuning.
    • Bulu tubuh berwarna hitam mengkilap.
    • Pangkal gundukan paruh berwarna putih.
  4. Burung Kedasih Hitam Bali (Leucopsar rothschildi rothschildi)
    • Tingkat keberhasilan hidupnya sangat rendah dan menjadi hewan yang sangat langka.
    • Bulu tubuh berwarna hitam mengkilap.
    • Pangkal gundukan paruh berwarna putih.

Cara Berkembang Biak Burung Kedasih Hitam

Burung Kedasih Hitam berkembang biak secara alami di habitat aslinya. Proses berkembang biak ini melalui beberapa tahapan sebagai berikut:

  1. Melakukan upacara kawin yang dilakukan oleh jantan dengan menarikan tarian khas.
  2. Setelah upacara kawin, sang betina akan membuat sarang dari rumput dan ranting.
  3. Betina akan bertelur dengan jumlah yang berkisar antara 2-3 butir.
  4. Proses pengeraman telur berlangsung selama 10-14 hari.
  5. Setelah telur menetas, kedua orang tua akan bahu-membahu dalam merawat dan memberikan makanan kepada anak-anaknya.
  6. Anak burung akan meninggalkan sarang setelah mencapai usia sekitar 3 minggu dan mereka akan belajar terbang.

Contoh Burung Kedasih Hitam

Salah satu contoh Burung Kedasih Hitam yang terkenal adalah Burung Kedasih Hitam Jawa (Leucopsar rothschildi rothschildi). Burung ini merupakan varietas terbesar dalam keluarga Burung Kedasih Hitam. Keindahan bulu hitam mengkilapnya membuatnya menjadi salah satu binatang luar biasa.

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, Burung Kedasih Hitam (Leucopsar rothschildi) adalah spesies burung endemik Indonesia dengan keindahan bulu hitam mengkilap. Burung ini memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dari burung lain, seperti postur tubuh ramping, bulu hitam mengkilap, paruh panjang dan tajam, serta pangkal gundukan paruh berwarna putih. Burung Kedasih Hitam berkembang biak melalui upacara kawin dan pengeraman telur oleh betina. Salah satu contoh yang terkenal dari Burung Kedasih Hitam adalah Burung Kedasih Hitam Jawa (Leucopsar rothschildi rothschildi).

Tinggalkan komentar

This will close in 0 seconds

https://technologi.site/