Ini adalah postingan tentang Pajak Penghasilan Badan Terutang dan Cara Menghitungnya.
Mengenal Pajak Penghasilan Badan Terutang Dan Cara Hitung
Apa itu Pajak Penghasilan Badan?
Pajak Penghasilan Badan adalah pajak yang dikenakan pada pendapatan yang diterima oleh badan usaha atau perusahaan.
Keuntungan dari Pajak Penghasilan Badan:
- 1. Mendorong transparansi keuangan perusahaan
- 2. Menjamin sumbangan bagi kepentingan umum
- 3. Memastikan keadilan dalam sistem pajak
- 4. Mendorong pertumbuhan ekonomi
Kekurangan dari Pajak Penghasilan Badan:
- 1. Beban pajak yang tinggi bagi perusahaan kecil dan menengah
- 2. Potensi penghindaran pajak oleh perusahaan besar
- 3. Kompleksitas aturan dan prosedur
- 4. Memerlukan waktu dan tenaga dalam menghitung dan melaporkan pajak
Cara Menghitung Pajak Penghasilan Badan:
- Menghitung Pendapatan Bruto
- Menghitung Beban Usaha
- Menghitung Penghasilan Kena Pajak
- Menghitung Pajak Terutang
Pendapatan bruto adalah jumlah total pendapatan yang diterima oleh perusahaan sebelum potongan-potongan lainnya.
Beban usaha adalah pengurangan dari pendapatan bruto yang diperoleh dari pengeluaran-pengeluaran yang terkait dengan produksi, operasional, dan manajemen perusahaan.
Penghasilan kena pajak adalah selisih antara pendapatan bruto dan beban usaha, yang akan menjadi dasar perhitungan pajak penghasilan badan.
Pajak terutang adalah pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan berdasarkan penghasilan kena pajak. Pajak ini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dan dikurangi dengan potongan-potongan yang diberikan oleh pemerintah.
Jadi, itulah cara menghitung Pajak Penghasilan Badan dan beberapa hal yang perlu diketahui tentang pajak ini.
Ini adalah postingan tentang Cara Menghitung Pajak Penghasilan yang Dipotong.
Cara Nak Menghitung Pph Yang Dipotong
Apa itu PPH yang Dipotong?
PPH yang Dipotong adalah pemotongan pajak yang dilakukan oleh pemberi kerja atau pihak ketiga atas penghasilan yang diterima oleh karyawan.
Keuntungan dari PPH yang Dipotong:
- 1. Mempermudah proses pembayaran pajak
- 2. Mencegah pemungutan pajak yang tidak efektif
- 3. Menjamin kepatuhan pajak oleh karyawan
- 4. Mengurangi beban administrasi perusahaan dalam melaporkan pajak karyawan
Kekurangan dari PPH yang Dipotong:
- 1. Pemotongan pajak yang berlebihan pada karyawan dengan penghasilan rendah
- 2. Susah untuk memperkirakan penghasilan dan pajak yang tepat
Cara Menghitung PPH yang Dipotong:
- Menghitung Penghasilan Bruto
- Menghitung Penghasilan Neto
- Menghitung Pajak yang Dipotong
Penghasilan bruto adalah jumlah total penghasilan yang diterima oleh karyawan sebelum potongan-potongan lainnya.
Penghasilan neto adalah hasil pengurangan dari penghasilan bruto dengan tunjangan, potongan, dan biaya-biaya lain yang diatur oleh pemerintah.
Pajak yang dipotong adalah pajak yang harus dibayarkan ke pihak ketiga sebagai pemotong pajak. Pajak ini dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku dan penghasilan neto karyawan.
Jadi, itulah cara menghitung PPH yang Dipotong dan beberapa hal yang perlu diketahui tentang pajak ini.
Ini adalah postingan tentang Langkah-langkah Menghitung PPh Pasal 21.
Langkah-langkah Menghitung PPh Pasal 21 adalah?
Apa itu PPh Pasal 21?
PPh Pasal 21 adalah pajak penghasilan yang dipotong oleh pemberi kerja atau pihak ketiga atas penghasilan yang diterima oleh karyawan.
Keuntungan dari Menghitung PPh Pasal 21:
- 1. Mempermudah proses pembayaran pajak
- 2. Mencegah pemungutan pajak yang tidak efektif
- 3. Menjamin kepatuhan pajak oleh karyawan
- 4. Mengurangi beban administrasi perusahaan dalam melaporkan pajak karyawan
Kekurangan dari Menghitung PPh Pasal 21:
- 1. Pemotongan pajak yang berlebihan pada karyawan dengan penghasilan rendah
- 2. Susah untuk memperkirakan penghasilan dan pajak yang tepat
Langkah-langkah Menghitung PPh Pasal 21:
- Menghitung Penghasilan Bruto
- Menghitung Penghasilan Neto
- Menghitung PPh Pasal 21
Penghasilan bruto adalah jumlah total penghasilan yang diterima oleh karyawan sebelum potongan-potongan lainnya.
Penghasilan neto adalah hasil pengurangan dari penghasilan bruto dengan tunjangan, potongan, dan biaya-biaya lain yang diatur oleh pemerintah.
PPh Pasal 21 adalah pajak yang harus dibayarkan oleh karyawan berdasarkan penghasilan neto. Pajak ini dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku dan penghasilan neto karyawan.
Jadi, itulah langkah-langkah Menghitung PPh Pasal 21 dan beberapa hal yang perlu diketahui tentang pajak ini.