Contoh Bisnis Model Canvas Gojek

Dadan Suradan Pratama

Setiap bisnis pasti memiliki tujuan untuk menghasilkan keuntungan atau menjalankan misi sosial tertentu. Namun, untuk mencapai hal tersebut, sebuah bisnis perlu memiliki sebuah rencana yang matang dalam mengelola bisnisnya. Salah satu cara untuk membuat rencana bisnis yang matang adalah dengan menggunakan Business Model Canvas.

Apa itu Business Model Canvas?

Business Model Canvas adalah sebuah framework yang digunakan untuk menyusun rencana bisnis. Framework ini terdiri dari 9 bagian yang masing-masing merepresentasikan bagian penting dari bisnis yang perlu dipertimbangkan dalam sebuah rencana bisnis. Business Model Canvas membantu pengusaha dalam merancang model bisnis yang efektif dan efisien dalam mencapai tujuan bisnisnya.

Mengapa Business Model Canvas Penting?

Terlepas dari apapun jenis bisnis yang Anda jalankan, Business Model Canvas dapat membantu Anda dalam memahami bisnis Anda dengan lebih baik. Dalam pembuatan rencana bisnis, Anda perlu mengevaluasi berbagai aspek dalam bisnis Anda seperti model bisnis, pelanggan, sumber daya, dan aktivitas bisnis yang dilakukan. Business Model Canvas memfasilitasi pemilik bisnis untuk memikirkan strategi bisnis dengan cara yang terstruktur dan sistematis. Ini akan membantu Anda untuk dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan bisnis Anda dan dapat memperbaiki strategi bisnis Anda ketika dibutuhkan.

Dimana Business Model Canvas Bisa Digunakan?

Business Model Canvas dapat digunakan dalam segala jenis bisnis, baik di bisnis tradisional maupun online. Anda dapat menggunakan Business Model Canvas untuk mendesign bisnis baru, mengevaluasi model bisnis yang sudah ada, atau bahkan untuk membantu pengembangan produk baru.

Kelebihan Business Model Canvas

Ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh Business Model Canvas, antara lain :

  • Mudah dipahami dan digunakan. Dalam memahami seperti apa sebuah bisnis, Business Model Canvas memberikan cara pandang outdoor, menjadikannya mudah dipahami dan digunakan oleh siapapun.
  • Memudahkan dalam bersikap strategis. Dengan berpikir strategis, Anda dapat mengukur kinerja bisnis Anda dengan lebih baik. Dengan mempertimbangkan berbagai aspek dalam bisnis melalui Business Model Canvas, Anda dapat menjaga bisnis Anda tetap berkembang dan terus-menerus mengembangkan bisnis ini.
  • Meningkatkan efektivitas. Dalam membuat rencana bisnis, Business Model Canvas membantu Anda untuk mengidentifikasi bagian bisnis yang perlu diperbaiki, sehingga meningkatkan efektivitas bisnis Anda dan menghindari risiko yang mungkin terjadi.

Kekurangan Business Model Canvas

Namun, seperti halnya hal lainnya, Business Model Canvas juga memiliki kekurangan. Beberapa kekurangan dari Business Model Canvas antara lain :

  • Tidak selalu akurat. Karena Business Model Canvas didesain dengan cara yang ringkas dan mudah dipahami, maka bisa jadi hal ini menyebabkan beberapa detail penting terlewatkan, sehingga kurang akurat dalam memahami bisnis dengan sepenuhnya.
  • Tidak perfect fit. Setiap bisnis memiliki karakteristik unik, sehingga Business Model Canvas tidak dapat digunakan oleh semua bisnis sebagai solusi untuk seluruh permasalahan bisnis.

Cara Membuat Business Model Canvas

Untuk membuat Business Model Canvas, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut :

  1. Tentukan customer segment. Identifikasi siapa target pasar Anda yang akan menjadi pelanggan utama.
  2. Tentukan nilai proposisi Anda. Tentukan apa yang membuat produk atau layanan bisnis Anda spesial dan unik.
  3. Tentukan channel. Tentukan bagaimana produk atau layanan bisnis anda akan diperkenalkan ke pelanggan potensial Anda.
  4. Tentukan customer relationship Anda. Tentukan bagaimana hubungan Anda dengan pelanggan yang ada dan potensial Anda.
  5. Tentukan stream revenue. Identifikasi sumber pendapatan yang utama dari bisnis Anda.
  6. Tentukan sumber daya kunci Anda. Tentukan sumber daya Anda yang paling penting untuk menjalankan bisnis Anda.
  7. Tentukan aktivitas kunci. Tentukan kegiatan bisnis Anda yang paling penting untuk menghasilkan produk atau layanan yang ditawarkan.
  8. Tentukan partner atau mitra yang terlibat. Identifikasi pihak-pihak yang perlu menjadi mitra atau partner bisnis Anda.
  9. Tentukan struktur biaya. Tentukan semua biaya yang perlu dikeluarkan untuk menjalankan bisnis Anda.

Contoh Business Model Canvas

Berikut beberapa contoh Business Model Canvas dari beberapa bisnis yang sudah sukses :

Contoh bisnis model canvas Gojek

Contoh bisnis model canvas Gojek
Gojek adalah aplikasi transportasi dan pengiriman berbasis daring yang diluncurkan pada tahun 2010. Berikut merupakan Business Model Canvas dari Gojek.

  • Customer Segment : Semua orang yang membutuhkan jasa transportation dan pengiriman.
  • Value Propositions : Layanan pendukung hidup, fleksibilitas, efisiensi, dan kemudahan.
  • Channels : Aplikasi smartphone dan situs web.
  • Customer Relationships : Komunitas interaksi online yang membantu konsumen Gojek.
  • Revenue Streams : Menerapkan harga yang lebih kompetitif di pasar, karena belum terdapat biaya overhead seperti biaya sewa kendaraan, gaji karyawan, atau biaya operasional kantor.
  • Key Resources : Konsumen, driver, teknologi aplikasi, manajemen.
  • Key Activities : Layanan transportation dan pengiriman barang.
  • Key Partners : Perusahaan layanan transportasi dan logistik.
  • Cost Structure : Biaya pengembangan dan pemeliharaan aplikasi, biaya gaji karyawan, dan biaya promosi dan iklan.

Contoh bisnis model canvas Kue Kering

Contoh bisnis model canvas Kue Kering
Kue kering adalah bisnis kecil dan menengah yang sederhana dan banyak dijalankan oleh ibu rumah tangga atau pekerja kantor. Berikut adalah Business Model Canvas dari bisnis kue kering.

  • Customer Segment : Target pasar utama adalah individu yang mencari makanan ringan yang nikmat dan cocok dijadikan camilan kapan saja.
  • Value Proposition : Kue kering yang berkualitas tinggi, membuat pelanggan merasa puas dan selalu kembali untuk membeli lagi.
  • Channels : Penjualan melalui penjualan online dan word of mouth.
  • Customer Relationship : Personal selling dan presentation produk secara langsung.
  • Revenue Streams : Penjualan langsung dengan markup 30% dari harga dasar, dan penjualan melalui toko-toko dengan persentase yang sama.
  • Key Resources : Bahan baku, mesin oven, peralatan dapur, dan tenaga kerja.
  • Key Activities : Pembuatan kue, pengemasan dan pengiriman produk.
  • Key Partners : Toko online, pedagang kue lokal, dan supplier bahan baku.
  • Cost Structure : Biaya produksi yang meliputi bahan baku, tenaga kerja, sewa dapur, dan biaya promosi.

Contoh bisnis model canvas Tokopedia

Contoh bisnis model canvas Tokopedia
Tokopedia adalah platform e-commerce terbesar di Indonesia yang memudahkan konsumen untuk belanja online. Berikut adalah Business Model Canvas dari Tokopedia.

  • Customer Segment : Semua orang yang memerlukan barang atau produk untuk kebutuhannya.
  • Value Proposition : Luasnya pilihan barang, mudahnya dalam bertransaksi, dan harga yang relatif lebih murah.
  • Channels : Tokopedia.com, aplikasi mobile Tokopedia.
  • Customer Relationship : Layanan customer service yang memadai dan membantu.
  • Revenue Streams : Komisi 20 persen dari total transaksi dan iklan yang ditampilkan di platform.
  • Key Resources : Platform teknologi, database transaksi pelanggan, dan teknologi online marketing.
  • Key Activities : Menghubungkan penjual dan pembeli dan memproses transaksi online.
  • Key Partners : Pelaku bisnis yang ingin memasarkan produknya dan bekerja sama dengan Tokopedia.
  • Cost Structure : Biaya teknologi, biaya hosting website, dan biaya promosi online.

Kesimpulan

Business Model Canvas adalah alat yang berguna untuk membantu pengusaha dalam merancang rencana bisnis yang matang. Dalam menggunakan Business Model Canvas, Anda harus selalu memperhatikan kekurangan dan kelebihannya. Anda juga perlu mengidentifikasi segment pelanggan Anda, tawarkan nilai proposisi dan melakukan kegiatan yang penting untuk mencapai goals Anda. Dengan rencana bisnis yang matang dan terstruktur, Anda dapat membantu bisnis Anda berkembang dengan lebih lancar.