Contoh Hukum Idgham Bighunnah

Idgham Bighunnah adalah salah satu hukum tajwid yang sering ditemui dalam Al-Quran. Hukum ini berlaku ketika dua huruf bertemu dalam satu kata, yaitu huruf noon (ن) sukun atau tanwin dengan salah satu huruf hijaiyah yang dibaca dengan suara mad (panjang). Tujuan dari Idgham Bighunnah adalah untuk memudahkan pelafalan dan memperindah bacaan Al-Quran. Berikut ini beberapa contoh Idgham Bighunnah beserta penjelasannya.

Contoh 1: Surah Az Zumar (Ayat 13)

Contoh Idgham Bighunnah Surah Az Zumar

Contoh pertama terdapat pada surah Az Zumar ayat 13 yang berbunyi:

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia sendiri.”

Pada ayat ini, terdapat idgham bighunnah antara huruf “الْ” dan “بَرِّ”. Huruf “الْ” memiliki suara mad (panjang) dan bertemu dengan huruf “بَرِّ” yang memiliki sifat bighunnah. Ketika kedua huruf ini bertemu, maka huruf “الْ” akan disatroni oleh huruf “بَرِّ” sehingga dilafalkan secara bersambung tanpa ada hentian atau jeda. Dalam bacaan tartil Al-Quran, hal ini memberikan kelancaran dalam melafalkan ayat dan mempermudah pemahaman makna.

Contoh 2: Surah Al Ahzab (Ayat 49)

Contoh Bacaan Idgham Bila Ghunnah Surah Al Ahzab

Contoh kedua terdapat pada surah Al Ahzab ayat 49 yang berbunyi:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نَكَحْتُمُ الْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ طَلَّقْتُمُوهُنَّ مِن قَبْلِ أَن تَمَسُّوهُنَّ

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu menikahi wanita yang beriman, kemudian kamu menceraikan mereka sebelum kamu menyentuh mereka.”

Pada ayat ini, terdapat idgham bighunnah antara huruf “الْ” dan “مُؤْمِنَاتِ”. Huruf “الْ” memiliki suara mad (panjang) dan bertemu dengan huruf “مُؤْمِنَاتِ” yang memiliki sifat bighunnah. Sehingga, huruf “الْ” akan dilafalkan secara bersambung tanpa ada hentian atau jeda ketika bertemu dengan huruf “مُؤْمِنَاتِ”. Hal ini memberikan kesan bacaan yang harmonis dan indah di telinga.

Contoh 3: Surah An Nisa (Ayat 23)

Contoh Idgham Maal Ghunnah Surah An Nisa

Contoh ketiga terdapat pada surah An Nisa ayat 23 yang berbunyi:

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمْ أُمَّهَاتُكُمْ وَبَنَاتُكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ وَعَمَّاتُكُمْ وَخَالَاتُكُمْ وَابْنَاتُ was أَخِيكُمْ وَابْنَاتُ أَخَوَاتُكُمْ was أُمَّهَاتُ نِسَائِكُمْ was

“Diharamkan bagimu (meminang) ibu-ibu kalian, anak-anak perempuan kalian, saudara-saudara perempuan kalian, bibi-bibi kalian, paman-paman kalian, putri saudara (sepupu perempuan) kalian, anak-anak perempuan yang di masih menyusui dari ibu kalian, ibu-ibu istri kalian, dan anak-anak perempuan dari istri-istri kalian.”

Pada ayat ini, terdapat idgham bighunnah antara beberapa huruf berikut: “تُمْ” dengan “أُمَّهَا”). Huruf “تُمْ” memiliki suara mad (panjang) dan bertemu dengan huruf “أُمَّهَا” yang memiliki sifat bighunnah. Sehingga, huruf “تُمْ” akan dilafalkan secara bersambung tanpa ada hentian atau jeda ketika bertemu dengan huruf “أُمَّهَا”. Idgham ini memberikan keharmonisan dalam bacaan dan memudahkan pemahaman makna.

Contoh 4: Surah At Tawbah (Ayat 108)

Contoh Bacaan Idgham Bighunnah Dalam Al Quran

Contoh terakhir terdapat pada surah At Tawbah ayat 108 yang berbunyi:

إِنَّ الْمُصَلِّينَ وَالْمُسَلِّمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ dan Al-Mu’tashaddiqina wa Al-Mutashaddiqat

“Sesungguhnya orang-orang yang bersembahyang, laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap istiqamah (mendapat ridha Allah), laki-laki dan perempuan yang memohonkan ampunan kepada Allah.”

Pada ayat ini, terdapat idgham bighunnah antara beberapa huruf berikut: “سَّادِقِينَ” dengan “صَّادِقَاتِ” dan “خَاشِعِين” dengan “خَاشِعَاتِ”. Huruf “سَّادِقِينَ” dan “خَاشِعِين” memiliki suara mad (panjang) dan bertemu dengan huruf “صَّادِقَاتِ” dan “خَاشِعَاتِ” yang memiliki sifat bighunnah. Sehingga, huruf “سَّادِقِينَ” dan “خَاشِعِين” akan dilafalkan secara bersambung tanpa ada hentian atau jeda ketika bertemu dengan huruf “صَّادِقَاتِ” dan “خَاشِعَاتِ”. Idgham ini memberikan keindahan dalam bacaan dan memperindah melafalkan ayat-ayat Al-Quran.

Idgham Bighunnah adalah salah satu hukum tajwid yang dapat ditemui dalam Al-Quran. Hukum ini memberikan kemudahan dan kelancaran dalam melafalkan serta memperindah bacaan Al-Quran. Contoh-contoh di atas merupakan beberapa contoh dari Idgham Bighunnah yang terdapat dalam Al-Quran. Melalui penerapan hukum tajwid ini, diharapkan umat Muslim dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

Tinggalkan komentar

https://technologi.site/