Contoh Soal Adiabatik

Dadan Suradan Pratama

Adiabatik merupakan salah satu proses termodinamika yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Dalam proses ini, tidak ada transfer panas dan kerja yang keluar dan masuk ke sistem. Hal ini membuat proses adiabatik menjadi sangat penting dalam banyak aplikasi teknologi modern.

Contoh Soal Proses Adiabatik dan Pembahasannya

Berikut ini adalah beberapa contoh soal terkait proses adiabatik beserta pembahasannya:

Contoh Soal Adiabatik 1

Contoh Soal Adiabatik - Gambar 1

Apa yang dimaksud dengan proses adiabatik?

Mengapa proses adiabatik menjadi penting dalam banyak aplikasi teknologi modern?

Cara melakukan perhitungan dalam proses adiabatik?

Berikut contoh perhitungan sederhananya:

Sebuah gas di dalam sebuah ruangan tertutup mengalami proses adiabatik. Volume gas tersebut turun dari 2 liter menjadi 1 liter dan tekanan gas meningkat dari 2 atmosfer menjadi 4 atmosfer. Jika gas ini awalnya memiliki suhu 300 Kelvin, maka berapa suhu gas jika proses adiabatik berlangsung?

Solusi:

Untuk menyelesaikan permasalahan ini, kita bisa menggunakan persamaan:

?1?1^?=?2?2^?

Suhu awal dapat ditentukan dari persamaan termal gas ideal:

?1?1/?1 = ?2?2/?2

Masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam persamaan:

(2 atm) (2 L)^? = (4 atm) (1 L)^?

(2 atm) (2 L)/300 K = (4 atm) (1 L)/?2

Simpulkan nilai suhu gas pada akhir proses adiabatik:

T2 = 506.5 K

Dengan demikian, suhu gas pada akhir proses adiabatik adalah sekitar 506.5 Kelvin.

Contoh Soal Adiabatik 2

Contoh Soal Adiabatik - Gambar 2

Sebuah balok logam di dalam ruangan memiliki suhu awal 20 derajat Celsius. Balok tersebut diketuk hingga suhunya meningkat menjadi 50 derajat Celsius. Jika proses tersebut adiabatik, maka berapa pekerjaan yang diperlukan untuk melakukan penekanannya?

Solusi:

Karena tidak ada perubahan panas dalam proses adiabatik, perubahan dalam energi internal akan sama dengan pekerjaan di luar sistem:

∆?=?

Kita dapat menggunakan persamaan ini untuk menyelesaikan permasalahan ini:

?= ??∆?

Dalam persamaan ini, ∆T melambangkan perubahan suhu, V melambangkan volume balok logam, dan C melambangkan kapasitas kalor spesifik logam. Kita dapat mencari nilai-nilai yang diperlukan agar dapat menggunakan persamaan ini:

Kita dapat menghitung perubahan volume dari koefisien ekspansi termal:

ΔV/V = αΔT

V2 – V1 = V1*αΔT

Perubahan volume dapat digunakan untuk menghitung pekerjaan:

W = F * d = p * A * d

W = pΔV

Kita juga bisa menggunakan kapasitas kalor spesifik logam dan persamaan termal gas ideal untuk mencari nilai pekerjaan:

Q = mcΔT

W = -Q = -mcΔT

Berikut adalah perhitungan sederhana yang dapat dilakukan:

ΔV = 20*10^-6 m^3

ΔT = 30ºC = 303.15K

p = p0

W = pΔV

W = (10^5 Pa) (20*10^-6 m^3)

W = 2 J

m = 1 kg

c = 130 J/(kg·K)

ΔT = 30ºC = 303.15K

W = -mcΔT

W = – (1 kg) (130 J/(kg·K)) (303.15 K – 293.15 K)

W = – 1300 J

Dengan demikian, pekerjaan yang diperlukan untuk melakukan penekanan pada balok logam dengan suhu awal 20 derajat Celsius dan suhu akhir 50 derajat Celsius adalah sekitar 2 J atau -1.3 kJ.

Pentingnya Proses Adiabatik dalam Aplikasi Teknologi Modern

Proses adiabatik memiliki berbagai macam aplikasi penting dalam teknologi modern. Beberapa contoh aplikasinya adalah:

  • Rekayasa Mesin: Proses adiabatik digunakan pada mesin-mesin pembakaran dalam untuk efisiensi termal yang lebih tinggi.
  • Rekayasa Sistem HVAC dan Pemanasan: Proses adiabatik digunakan pada sistem HVAC (Heating, Ventilation, dan Air Conditioning) untuk mengontrol suhu dan kelembaban udara.
  • Industri Energi: Proses adiabatik digunakan dalam pembangkit tenaga nuklir dan pisau turbin gas untuk meningkatkan efisiensi termal.
  • Kimia dan Farmasi: Proses adiabatik digunakan dalam industri kimia dan farmasi untuk mengontrol suhu dalam reaksi kimia.

Kesimpulan

Proses adiabatik merupakan salah satu proses termodinamika yang penting dalam banyak aplikasi teknologi modern. Dalam proses ini, tidak ada transfer panas dan kerja yang keluar dan masuk ke sistem. Hal ini membuat proses adiabatik menjadi sangat penting dalam banyak aplikasi teknologi modern seperti rekayasa mesin, sistem HVAC, industri energi, kimia, dan farmasi.