Contoh Surat Pengajuan Cerai

Apakah Anda sedang merencanakan untuk menceraikan pasangan Anda? Tentunya, sebelum Anda memutuskan untuk mengambil tindakan tersebut, ada baiknya Anda mengetahui lebih lanjut mengenai perjanjian cerai dan juga cara mengurusnya dengan benar.

Contoh Surat Perjanjian Cerai / Surat Pernyataan Cerai

Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum membuat surat pernyataan cerai, mulai dari apa itu, mengapa, cara mengurus, dan contoh surat perjanjian cerai yang dapat dijadikan sebagai referensi.

Apa Itu Surat Perjanjian Cerai?

Surat pernyataan atau perjanjian cerai adalah sebuah dokumen yang dibuat oleh pasangan suami istri yang memutuskan untuk bercerai. Surat ini berisi tentang kesepakatan-kesepakatan antara kedua belah pihak mengenai pembagian harta, hak asuh anak, dan juga nafkah.

Mengapa Perlu Membuat Surat Perjanjian Cerai?

Ada beberapa alasan mengapa perlu dibuat surat perjanjian cerai, di antaranya:

  1. Mempermudah proses cerai di pengadilan.
  2. Mencegah terjadinya sengketa antara kedua belah pihak.
  3. Menjaga hak asuh anak dan memastikan keamanan dan kesejahteraan anak di masa depan.

Cara Mengurus Surat Perjanjian Cerai

Berikut adalah cara mengurus surat perjanjian cerai yang harus Anda lakukan:

  1. Beritahukan kepada pasangan Anda mengenai niat untuk bercerai.
  2. Setujui bersama mengenai isi dari surat pernyataan cerai, termasuk bagaimana pembagian harta, hak asuh anak, dan juga nafkah.
  3. Cari informasi mengenai persyaratan dan prosedur mengurus surat perjanjian cerai di pengadilan.
  4. Persiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan, seperti fotokopi KTP, fotokopi akta nikah, dan surat keterangan cerai.
  5. Bawa dokumen-dokumen tersebut ke pengadilan yang berwenang dan urus surat perjanjian cerai.

Setelah surat perjanjian cerai selesai dibuat, Anda dan pasangan harus menandatanganinya di hadapan notaris atau pejabat yang berwenang. Setelah itu, surat perjanjian cerai akan memiliki kekuatan hukum dan dapat digunakan sebagai pegangan dalam proses pembagian harta, hak asuh anak, dan juga nafkah.

Contoh Surat Perjanjian Cerai

Berikut adalah contoh surat perjanjian cerai yang dapat dijadikan sebagai referensi:

Surat Perjanjian Cerai

Kami, yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Suami

  1. Nama: [Nama Suami]
  2. Tempat dan tanggal lahir: [Tempat dan tanggal lahir Suami]
  3. Pekerjaan: [Pekerjaan Suami]
  4. Alamat: [Alamat Suami]

2. Istri

  1. Nama: [Nama Istri]
  2. Tempat dan tanggal lahir: [Tempat dan tanggal lahir Istri]
  3. Pekerjaan: [Pekerjaan Istri]
  4. Alamat: [Alamat Istri]

Dalam hal ini, kami sepakat untuk bercerai secara baik-baik dan telah menyelesaikan semua masalah yang terkait dengan perceraian kami. Berikut adalah kesepakatan yang kami buat:

  1. Pembagian harta: Kami sepakat untuk membagi harta yang kami miliki secara merata.
  2. Hak asuh anak: Kami sepakat untuk memberikan hak asuh anak kepada Ibu.
  3. Nafkah anak: Kami sepakat untuk memberikan nafkah anak secara merata.

Demikian surat perjanjian cerai ini dibuat dengan sepakat dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Pihak Suami,

Tanda tangan: [Tanda tangan Suami]

Pihak Istri,

Tanda tangan: [Tanda tangan Istri]

Contoh Akta Cerai Kosong

Untuk mengurus surat perjanjian cerai, Anda juga membutuhkan akta cerai kosong. Berikut adalah contoh akta cerai kosong:

Akta Cerai Kosong

No……

SUDAH MENCERAIKAN DIRI:

Nama Lengkap: ………………………………..

Tempat dan Tanggal Lahir: ……………………..

Agama: ……………………………………….

Pekerjaan: …………………………………..

Alamat Terakhir: ……………………………..

KETERANGAN ISTRI:

Nama Lengkap: ………………………………..

Tempat dan Tanggal Lahir: ……………………..

Agama: ……………………………………….

Pekerjaan: …………………………………..

Alamat Terakhir: ……………………………..

Nomor Akta Nikah: ……………………………..

Telah bercerai pada tanggal …………………… di hadapan Pengadilan Agama …………………… atas dasar …………………

Diberikan di …………………….., tanggal ……………………….

(Para Pihak)

PEMBERI KUASA,

(jika diwakilkan oleh kuasa)

Nama: …………………………………………..

Tempat dan Tanggal Lahir: ……………………………..

Agama: ………………………………………..

Pekerjaan: ……………………………………..

Alamat: …………………………………………

TANDA TANGAN: ……………………………………

Diterbitkan tanggal: ………………………………

TAHUN ……………………….., BULAN ……………………….., TANGGAL ………………………

PEMERINTAH KOTA / KABUPATEN ……………………

PEJABAT PEMBUAT AKTA PEJABAT PEMBUAT AKTA PENCATATAN SIPIL

KETUA PENGADILAN AGAMA …………………………..

SEKRETARIS PENGADILAN AGAMA ………………………..

NO. AKTA CERAI ………………………………….

Demikianlah contoh surat perjanjian cerai dan juga contoh akta cerai kosong. Dalam mengurus perceraian, pastikan Anda mengikuti prosedur yang benar dan setuju dengan pasangan mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah dibuat. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.

Tinggalkan komentar

https://technologi.site/