Departemen Arsitektur Ui

Pernahkah kamu terpikir untuk belajar Arsitektur di salah satu universitas terbaik di Indonesia? Salah satunya adalah Universitas Indonesia (UI). Departemen Arsitektur UI sudah memiliki reputasi yang baik, karena dipandang mampu melahirkan para lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing di dunia kerja. Mungkin kamu masih bingung dengan apa itu Arsitektur, Mengapa harus mempelajarinya, dan apa kelebihan serta kekurangannya. Yuk simak ulasan lengkapnya!

Tentang Departemen Arsitektur UI

Departemen Arsitektur di Fakultas Teknik Universitas Indonesia tergabung dalam tiga program studi, yaitu Arsitektur, Arsitektur Lanskap, dan Arsitektur Interior. Gelar sarjana yang diberikan adalah Sarjana Arsitektur (S.Ars). Progam studi Arsitektur telah mendapat akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Dosen di Departemen Arsitektur UI terdiri dari para ahli dan praktisi di bidang arsitektur, sehingga ilmu yang diberikan tidak hanya teori tetapi juga wawasan praktis dalam dunia kerja. Selain itu, departemen arsitektur UI memiliki fasilitas lengkap, misalnya studio arsitektur, studio desain, laboratorium, perpustakaan, dan gedung kuliah dengan bangunan berarsitektur modern.

Apa itu Arsitektur?

Arsitektur merupakan ilmu dan seni merancang dan membangun bangunan dan lingkungan yang layak huni. Ilmu arsitektur meliputi konstruksi, material bangunan, bentuk bangunan, bahkan hingga filosofi. Seorang arsitek juga harus menguasai unsur-unsur rancang bangun, seperti tata letak, fungsi, estetika, dan keamanan. Oleh karena itu, arsitektur tidak terbatas pada bangunan, tetapi juga pada tata kota, transportasi, hingga visual merchandising. Mahasisiwa arsitektur UI akan diajarkan konsep dan teori yang terkait dengan dunia arsitektur, serta aplikasinya dalam sebuah proyek rancang bangun.

Mengapa harus mempelajari Arsitektur di Universitas Indonesia?

Departemen Arsitektur UI memiliki kurikulum yang komprehensif dan sangat relevan dengan permintaan pasar. Selain itu, UI juga memiliki fasilitas lengkap bagi mahasiswa, seperti studio arsitektur, studio desain, laboratorium, perpustakaan, dan gedung kuliah dengan bangunan berarsitektur modern. Para dosen di Departemen Arsitektur UI adalah praktisi arsitektur dan ahli di bidangnya. Oleh karena itu, ilmu yang diberikan lebih praktis dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Selain itu, UI juga menawarkan program magister dan doktoral arsitektur bagi para lulusan yang ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

Kelebihan Memiliki Gelar Sarjana Arsitektur

Memiliki gelar sarjana arsitektur memungkinkan kamu untuk bekerja di berbagai sektor, seperti di kantor arsitek, konsultan pemilik bangunan, kontraktor, dan pengembang properti. Kamu bisa berpartisipasi dalam berbagai tahap proyek rancang bangun, dari perencanaan, desain, hingga konstruksi dan pengawasan. Selain itu, sebagai seorang arsitek kamu memiliki kemampuan untuk mengelola proyek dan memenuhi kebutuhan klien. Kamu juga bisa menciptakan solusi yang inovatif dalam menyelesaikan masalah terkait bangunan dan struktur.

Kekurangan Memiliki Gelar Sarjana Arsitektur

Memiliki gelar sarjana arsitektur bukan berarti kamu langsung menjadi arsitek yang sukses. Butuh pengalaman dan keterampilan yang terasah agar bisa menjadi arsitek yang baik. Selain itu, di masa pandemi seperti sekarang, kurangnya peluang kerja terbuka. Hal ini berlaku juga pada sektor arsitektur. Namun, mahasiswa arsitektur UI bisa mengambil keuntungan dari kurikulum yang dibuat oleh dosen di UI untuk bisa bersaing di masa depan. Selain itu, UI juga memiliki program magister dan doktor arsitektur yang bisa diambil untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam arsitektur.

Biaya Pendidikan di Departemen Arsitektur UI

Biaya pendidikan di Departemen Arsitektur UI bervariasi, tergantung jenis program studi yang dipilih dan status mahasiswa. Biaya untuk mahasiswa baru reguler tahun 2020 sekitar 36 juta rupiah per semester, belum termasuk biaya pendaftaran dan uang kuliah tunggal. Namun, UI juga menyediakan beasiswa untuk mahasiswa yang berprestasi atau memiliki kondisi ekonomi yang kurang mampu. Selain itu, mahasiswa bisa mengajukan program PPA (Program Pembinaan Akademik) yang memberikan bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa.

Cara Mendaftar ke Departemen Arsitektur UI

Untuk mendaftar ke Departemen Arsitektur UI, kamu dapat mengakses website resmi Universitas Indonesia dan memilih Fakultas Teknik. Setelah itu, kamu mengisi data pribadi dan memilih program studi yang kamu minati, yaitu Arsitektur, Arsitektur Lanskap, atau Arsitektur Interior. Setelah itu, kamu akan diarahkan ke halaman pendaftaran online. Jangan lupa untuk mempersiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan, seperti ijazah SMA/sederajat, rapor, pas foto, dan lain-lain.

Contoh Mahasiswa Arsitektur UI yang Sukses

Banyak sekali alumni Departemen Arsitektur UI yang sukses di dunia kerja, salah satunya adalah Joko Widodo atau yang biasa dikenal sebagai Jokowi. Sebelum menjadi presiden, Jokowi adalah seorang pengusaha mebel dan memiliki perusahaan yang bernama Rakabu. Rakabu sendiri merupakan kependekan dari Rukun Abadi, milik keluarga Jokowi di Solo. Nama Rakabu semakin dikenal setelah sukses memenangkan tender dari sebuah hotel di Bali. Di balik sukses Rakabu, terdapat peran Jokowi sebagai arsitek yang berpengalaman di bidang desain mebel dan interior. Selain Jokowi, masih banyak lagi alumni Departemen Arsitektur UI yang sukses di dunia kerja, baik di Indonesia maupun luar negeri.

Nah, itulah ulasan lengkap tentang Departemen Arsitektur UI, apa itu Arsitektur, Mengapa harus mempelajarinya, apa kelebihan serta kekurangannya, biaya pendidikan, cara mendaftar ke Departemen Arsitektur UI, dan contoh mahasiswa arsitektur UI yang sukses. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu yang ingin berkarir di bidang Arsitektur.

Tinggalkan komentar

This will close in 0 seconds

https://technologi.site/