Desain Rumah Di Tanah Menurun

Dadan Suradan Pratama

Banyak orang memiliki kekhawatiran dalam membangun rumah di tanah menurun. Namun, sebenarnya ada banyak cara untuk membangun rumah dengan kokoh di tanah menurun. Berikut akan dijelaskan apa itu rumah di tanah menurun, mengapa memilih membangun rumah di tanah menurun, kelebihan, kekurangan, biaya, cara membangun, dan contoh desain rumah di tanah menurun.

Desain Rumah di Tanah Menurun Kokoh Anti Runtuh

Rumah di tanah menurun adalah rumah yang dibangun pada daerah yang memiliki kontur tanah yang cenderung menurun ke bawah. Untuk membangun rumah di tanah menurun, perlu melakukan pendekatan yang berbeda dengan rancangan rumah di lahan datar.

Desain Rumah di Tanah Menurun

Apa Itu Rumah di Tanah Menurun?

Rumah di tanah menurun adalah jenis rumah yang dibangun pada lahan yang memiliki kemiringan tanah dengan kemiringan lebih dari 20 derajat. Rumah di tanah menurun banyak ditemukan di daerah pegunungan atau perbukitan yang memiliki kondisi tanah yang cenderung menurun.

Mengapa Memilih Membangun Rumah di Tanah Menurun?

Membangun rumah di tanah menurun memiliki beberapa alasan, di antaranya:

  • Keindahan Alam
    Perumahan yang dibangun di tanah menurun biasanya memiliki pemandangan yang indah. Dari ketinggian, Anda bisa menikmati pemandangan yang sangat indah dan segar. Jika Anda ingin membangun rumah di kawasan yang nyaman dan menyenangkan, rumah di tanah menurun bisa menjadi pilihan tepat bagi Anda.
  • Meningkatkan Nilai Properti
    Bagi sebagian orang, membangun rumah di kawasan pegunungan atau perbukitan bisa menjadi investasi. Tanah-tanah di daerah perbukitan cenderung naik dalam harga setiap tahunnya, sehingga dapat meningkatkan nilai properti.
  • Tempat Tinggal Sehat
    Rumah di tanah menurun cenderung memiliki udara yang lebih sejuk dan bersih. Dengan tinggal di kawasan perbukitan, Anda bisa menjauh dari polusi dan mendapatkan udara yang lebih bersih.

Kelebihan dan Kekurangan Memiliki Rumah di Tanah Menurun

Kelebihan

  • Keindahan Alam
    Rumah di tanah menurun memiliki keindahan alam yang luar biasa indah.
  • Menyatukan Manfaat Estetika dengan Manfaat Lingkungan
    Tanah di daerah perbukitan lebih mudah menyerap air. Oleh karena itu, dengan membangun rumah di sana dapat menurunkan risiko banjir dan menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
  • Keamanan dan Ketenangan
    Rumah di tanah menurun biasanya terletak jauh dari keramaian kota. Hal ini membuat rumah Anda terhindar dari kebisingan dan bebas dari risiko keamanan.

Kekurangan

  • Bahaya Longsor
    Salah satu risiko membangun rumah di tanah menurun adalah bahaya longsor, terutama jika zona pada area tersebut diklasifikasikan sebagai zona merah atau zona rawan bencana.
  • Biaya yang Lebih Tinggi
    Biaya membangun rumah di tanah yang menurun cenderung lebih tinggi dibandingkan membangun rumah di tanah datar. Hal ini dikarenakan perlu adanya pengolahan lahan dan konstruksi yang lebih kompleks.
  • Sulitnya Mengakses Fasilitas Umum
    Rumah di tanah menurun cenderung berada jauh dari pusat kota sehingga akses ke fasilitas umum seperti pasar, rumah sakit, dan sekolah bisa menjadi sulit.

Biaya Pembangunan Rumah di Tanah Menurun

Biaya pembangunan rumah di tanah menurun akan lebih tinggi dibandingkan membangun rumah di dataran rendah. Hal ini dikarenakan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penghuninya, rumah di tanah menurun harus dibangun menggunakan teknologi konstruksi khusus dan material bangunan bermutu tinggi. Selain itu, perlu mempertimbangkan biaya pengolahan lahan serta konstruksi yang lebih kompleks.

Cara Memilih Teknologi Konstruksi Yang Menguntungkan Untuk Rumah Di Tanah Menurun

Memilih teknologi konstruksi yang tepat adalah hal yang sangat penting ketika membangun rumah di tanah menurun. Beberapa teknologi konstruksi yang dapat digunakan, antara lain:

  • Metode Tembok Flat
    Metode ini memiliki keunggulan pada kemampuannya menahan beban yang besar dan eksposur terhadap tekanan bawah tanah. Teknologi ini biasa digunakan pada bangunan bertingkat dan memiliki tekstur seragam.
  • Teknologi Lapisan
    Teknologi ini merupakan teknologi yang cukup baru. Teknologi ini menggunakan lapisan material yang berfungsi untuk menguatkan pondasi dan menunda terjadinya pencemaran lingkungan.
  • Teknologi Tekstur Karpet
    Teknologi ini mampu menghadapi erosi tanah dan pencemaran lingkungan yang ada pada rumah di tanah menurun. Teknologi ini biasanya digunakan pada rumah yang memiliki atap datar.

Contoh Desain Rumah di Tanah Menurun

Desain Rumah di Tanah Menurun Terbaik di Tahun 2022

Desain Rumah di Tanah Menurun Terbaik di Tahun 2022, Tetap Kokoh

Contoh desain rumah di tanah menurun terbaik di tahun 2022 ini memiliki layout yang menarik dan mampu menghadapi tanah yang menurun dengan baik. Rumah ini memiliki gaya minimalis dan terlihat modern.

Desain Rumah Di Tanah Menurun Yang Modern

Desain Rumah Di Tanah Menurun Yang Modern

Desain rumah di tanah menurun yang satu ini memiliki nuansa modern. Arsitekturnya yang unik mampu menampilkan kesan yang kuat dengan tetap mempertahankan kesan yang alami.

Desain Rumah Minimalis Di Tanah Menurun

Desain Rumah Minimalis Di Tanah Menurun

Desain rumah minimalis di tanah menurun ini memiliki tampilan yang mewah meskipun hanya berukuran kecil. Kombinasi warna abu-abu dan kayu membuatnya terlihat lebih alami dan fresh.

Desain Rumah Minimalis di Tanah Menurun Tetap Awet dan Aman

Desain Rumah Minimalis di Tanah Menurun Tetap Awet dan Aman

Desain rumah di tanah menurun ini memiliki gaya minimalis yang simpel. Meskipun begitu, rumah ini kokoh dan aman.

Dari keempat desain rumah di tanah menurun yang telah dijelaskan tersebut, Anda dapat menentukan dan memberikan konsep rumah yang Anda inginkan sesuai dengan keinginan. Namun, pastikan untuk selalu mempertimbangkan faktor keamanan dan kenyamanan rumah serta biaya dan teknologi konstruksi yang cocok dan sesuai dengan kondisi lahan.