Desain Studi Kelayakan Bisnis

Dadan Suradan Pratama

Studi kelayakan bisnis merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan sebelum memulai usaha. Untuk memperjelas lebih lanjut, mari kita lihat desain format studi kelayakan bisnis yang dapat membantu Anda dalam mengevaluasi usaha Anda.

Desain Studi Kelayakan Bisnis

Desain studi kelayakan bisnis mungkin agak berbeda tergantung pada jenis perusahaan, apakah itu perusahaan jasa atau industri. Namun, secara umum ada beberapa elemen utama yang harus termasuk dalam desain studi kelayakan bisnis:

Apa Itu Studi Kelayakan Bisnis?

Studi kelayakan bisnis adalah proses analisis yang dilakukan sebelum memulai usaha baru. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah usaha tersebut layak untuk dipertimbangkan dari segi keuangan, bisnis, teknis, dan pasar. Studi kelayakan bisnis membantu meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan.

Mengapa Studi Kelayakan Bisnis Penting?

Studi kelayakan bisnis penting karena memungkinkan Anda untuk melakukan analisis mendalam tentang usaha yang ingin Anda jalankan. Dengan melakukan studi kelayakan bisnis, Anda dapat memperkirakan potensi keuntungan dan risiko yang terkait dengan usaha tersebut. Anda dapat mengetahui apakah usaha Anda layak secara finansial dan dapat berkelanjutan dalam jangka panjang.

Dimana Studi Kelayakan Bisnis Digunakan?

Studi kelayakan bisnis digunakan dalam berbagai situasi. Biasanya digunakan dalam konteks:

  • Memulai bisnis baru
  • Ekspansi bisnis
  • Merger atau akuisisi bisnis
  • Pengambilan keputusan untuk investasi bisnis

Kelebihan Studi Kelayakan Bisnis

Berikut adalah beberapa manfaat dari melakukan studi kelayakan bisnis:

  • Memaksimalkan keuntungan
  • Meningkatkan efisiensi dan produktivitas
  • Mengetahui risiko dan potensi masalah
  • Menentukan sumber daya yang diperlukan
  • Menghindari keputusan buruk

Kekurangan Studi Kelayakan Bisnis

Ada beberapa kelemahan dan keterbatasan dalam melakukan studi kelayakan bisnis:

  • Biaya dan waktu yang diperlukan
  • Memiliki asumsi yang kuat
  • Tidak dapat memperhatikan variabel yang tidak terduga
  • Tidak selalu dapat memprediksi masa depan dengan akurasi

Cara Melakukan Studi Kelayakan Bisnis

Berikut adalah langkah-langkah dasar dalam melakukan studi kelayakan bisnis:

  1. Mengumpulkan informasi tentang perusahaan, pasar, dan pelanggan potensial
  2. Menilai potensi pasar dan pangsa pasar
  3. Menghitung biaya awal, biaya operasional, dan sumber daya yang dibutuhkan
  4. Menganalisis potensi keuntungan dan risiko
  5. Menentukan kriteria keberhasilan dan sumber daya tambahan yang dibutuhkan

Contoh Studi Kelayakan Bisnis

Berikut adalah contoh studi kelayakan bisnis untuk perusahaan start-up:

Pendahuluan

Perusahaan start-up baru ini ingin memperkenalkan sebuah aplikasi pemesanan makanan online. Kami akan melakukan studi kelayakan bisnis untuk menentukan apakah perusahaan ini layak secara finansial dan memiliki peluang untuk sukses.

Analisis Pasar

Pasar untuk aplikasi pemesanan makanan online berkembang dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Pelanggan cenderung mencari cara mudah dan nyaman untuk memesan makanan. Potensi pasar yang signifikan dan pangsa pasar yang besar dapat membuat perusahaan ini memiliki peluang besar untuk sukses.

Analisis Keuangan

Biaya awal untuk mengembangkan aplikasi dapat mencapai 200 juta rupiah. Biaya operasional bulanan diperkirakan sebesar 50 juta rupiah untuk fasilitas hosting, maintenance, dan marketing. Revenue pada bulan pertama diperkirakan dapat mencapai 30 juta rupiah, naik menjadi 60 juta rupiah pada bulan kedua, dan 90 juta rupiah pada bulan ketiga. Pengembalian modal dapat terjadi pada bulan ke-15.

Kesimpulan

Studi kelayakan bisnis merupakan bagian penting dari proses perencanaan bisnis. Dalam melakukan studi kelayakan bisnis, Anda dapat menentukan apakah usaha Anda layak dilakukan dari segi keuangan, bisnis, teknis, dan pasar. Melakukan studi kelayakan bisnis juga membantu Anda untuk memaksimalkan keuntungan dan menghindari keputusan buruk dalam bisnis Anda. Ingatlah bahwa studi kelayakan bisnis tidak selalu dapat memperhitungkan variabel yang tidak terduga, maka Anda perlu melakukan penelitian yang teliti dan menggunakan asumsi yang kuat dalam melakukan analisis.