Hadits tentang Shalat
Apa itu Shalat?
Shalat adalah ibadah yang wajib dilakukan oleh umat muslim sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT. Shalat memiliki
peran yang penting dalam kehidupan seorang muslim sebagai sarana untuk mengingat Allah SWT dan memperkuat iman.
Mengapa Shalat sangat penting?
Shalat merupakan rukun Islam yang kedua setelah membaca Syahadat. Kewajiban melaksanakan shalat ditetapkan oleh Allah
SWT dalam Al-Quran dan dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya sebagai salah satu syarat dalam menjalankan
agama Islam. Shalat juga memiliki manfaat penting bagi kesehatan jasmani dan rohani.
Bagaimana cara melaksanakan Shalat?
Ada beberapa tahapan dalam melaksanakan shalat, yaitu:
-
Wudhu
Sebelum shalat, sebaiknya kita berwudhu terlebih dahulu untuk membersihkan diri dan mempersiapkan diri untuk
melaksanakan shalat. -
Membaca Niat
Sebelum memulai shalat, kita harus membaca niat terlebih dahulu agar shalat kita diterima oleh Allah SWT.
-
Menghadap kiblat
Dalam melaksanakan shalat, kita harus menghadap kiblat sebagai arah hadap yang ditetapkan dalam Islam.
-
Takbir
Setelah menghadap kiblat, kita membaca takbir sebagai tanda dimulainya shalat.
-
Membaca Al-Fatihah
Setelah membaca takbir, kita membaca Al-Fatihah sebagai surat pembuka shalat.
-
Rukuk
Setelah membaca Al-Fatihah, kita melakukan rukuk dengan membungkukkan tubuh dan membaca dzikir tertentu.
-
I’tidal
Setelah rukuk, kita kembali ke posisi berdiri dengan mengucapkan “Sami’allahu liman hamidah”.
-
Sujud
Setelah i’tidal, kita melakukan sujud dengan meletakkan dahi dan kedua telapak tangan di atas lantai dan
membaca dzikir tertentu. -
Duduk di antara dua sujud
Setelah sujud, kita duduk sejenak dan membaca dzikir tertentu sebelum melanjutkan ke sujud berikutnya.
-
Tasyahud
Setelah sujud terakhir, kita mengucapkan tasyahud sebagai tanda akhir dari shalat.
-
Salam
Akhirnya, kita membaca salam sebagai tanda selesai melaksanakan shalat.
Contoh Hadits tentang Shalat
“Shalatlah kamu sebelum kamu di shalatkan (di kafani), hadits shahih Bukhari : Bukhari no. 1190, Muslim
no. 1442. (Jumlah sanad: 2, perawi pertama dan kedua adalah perawi Bukhari).”