Harga Jamur Tiram Per Kg

Jamur Tiram: Segala Hal yang Perlu Kamu Ketahui

Jamur Tiram

Jamur tiram, atau yang juga dikenal dengan nama Latin Pleurotus ostreatus, adalah salah satu jenis jamur yang populer di Indonesia. Jamur ini memiliki rasa lezat dan tekstur unik yang membuatnya menjadi primadona di dunia kuliner. Tidak hanya itu, jamur tiram juga memiliki banyak manfaat kesehatan yang luar biasa. Artikel ini akan membahas segala hal yang perlu kamu ketahui tentang jamur tiram, mulai dari pengenalannya, ciri-ciri, klasifikasi, jenis, cara berkembang biak, contoh pengolahan, hingga kesimpulan.

Apa Itu Jamur Tiram?

Jamur Tiram

Jamur tiram adalah jamur yang termasuk ke dalam famili Pleurotaceae dan genus Pleurotus. Jamur ini memiliki bentuk tubuh yang khas dengan tudung cekung dan tangkai yang pendek. Jamur tiram mendapatkan namanya karena bentuk tubuhnya yang menyerupai tiram. Selain itu, jamur tiram juga memiliki warna yang beragam, mulai dari putih, krem, hingga cokelat terang.

Ciri-Ciri Jamur Tiram

Jamur Tiram

Jamur tiram memiliki ciri-ciri yang khas yang membedakannya dengan jenis jamur lainnya. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri jamur tiram yang perlu kamu ketahui:

  1. Bentuk Tubuh: Jamur tiram memiliki bentuk tubuh yang terdiri dari tudung cekung dan tangkai pendek. Tudung jamur tiram memiliki diameter sekitar 5-20 cm dengan bentuk yang menyerupai cangkir.
  2. Warna: Jamur tiram memiliki warna yang bervariasi, mulai dari putih, krem, hingga cokelat terang. Warna jamur tiram dapat berubah menjadi lebih gelap saat sudah tua.
  3. Permukaan Tubuh: Permukaan tubuh jamur tiram halus dan mengkilap.
  4. Tangkai: Tangkai jamur tiram pendek, ramping, dan terletak di tengah tudungnya. Bagian atas tangkai memiliki warna yang sama dengan tudungnya.
  5. Pori-pori: Pori-pori jamur tiram terdapat di bagian bawah tudung dan memiliki warna putih hingga kekuningan.
  6. Bahasa Aroma: Jamur tiram memiliki aroma yang khas, yaitu bau tajam dan manis.

Klasifikasi Jamur Tiram

Jamur tiram termasuk ke dalam kingdom Fungi atau jamur. Berikut ini adalah klasifikasi jamur tiram berdasarkan taksonominya:

  • Kerajaan (Kingdom): Fungi
  • Filum (Phylum): Basidiomycota
  • Kelas (Class): Agaricomycetes
  • Ordo (Order): Agaricales
  • Famili (Family): Pleurotaceae
  • Genus (Genus): Pleurotus
  • Spesies (Species): ostreatus

Jenis-Jenis Jamur Tiram

Jamur tiram terbagi menjadi beberapa jenis yang memiliki karakteristik dan sifat yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis jamur tiram yang populer:

  1. Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus): Jamur tiram putih adalah jenis jamur tiram yang paling umum dan paling banyak ditemui. Jamur ini memiliki tubuh berwarna putih dengan permukaan yang mengkilap. Jamur tiram putih memiliki rasa yang gurih dan tekstur yang renyah.
  2. Jamur Tiram Cokelat (Pleurotus pulmonarius): Jamur tiram cokelat memiliki tubuh berwarna cokelat keabu-abuan. Jamur ini memiliki cita rasa yang mirip dengan jamur tiram putih, namun memiliki aroma yang lebih tajam.
  3. Jamur Tiram Kuning (Pleurotus citrinopileatus): Jamur tiram kuning memiliki tubuh berwarna kuning cerah. Jamur ini memiliki aroma yang khas dan rasa yang enak. Jamur tiram kuning sering digunakan sebagai bahan baku dalam masakan Tionghoa.
  4. Jamur Tiram Pink (Pleurotus djamor): Jamur tiram pink memiliki tubuh berwarna merah muda hingga merah jambu. Jamur ini memiliki rasa yang lezat dan sering digunakan dalam hidangan pembuka.

Cara Berkembang Biak Jamur Tiram

Jamur Tiram

Ada beberapa cara untuk mengembangbiakkan jamur tiram, baik secara alami maupun buatan. Berikut ini adalah beberapa cara berkembang biaknya jamur tiram:

  1. Pembiakan dengan Bibit: Cara yang paling umum dan mudah untuk mengembangbiakkan jamur tiram adalah dengan menggunakan bibit jamur. Bibit jamur tiram dapat dibeli di toko pertanian atau online. Caranya adalah dengan menginfeksikan media yang mengandung nutrisi dengan bibit jamur tiram, seperti jerami, kapas, atau serbuk kayu.
  2. Pembiakan dengan Baglog: Baglog adalah media yang digunakan untuk menanam jamur tiram. Baglog berbahan dasar serbuk kayu yang dicampur dengan kapur, dedak, dan bahan organik lainnya. Proses pembiakan dengan baglog dilakukan dengan menyuntikkan bibit jamur tiram ke dalam baglog yang sudah disiapkan.
  3. Pembiakan dengan Sumbu: Proses pembiakan dengan sumbu dilakukan dengan memotong sebagian tudung jamur tiram dan menempelkannya ke media yang sudah disiapkan. Media yang digunakan bisa berupa kayu, kertas, kardus, atau bahan organik lainnya.

Contoh Pengolahan Jamur Tiram

Berikut ini adalah contoh pengolahan jamur tiram yang bisa kamu coba di rumah:

  1. Stir-fry Jamur Tiram: Panaskan minyak dalam wajan, tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum. Tambahkan jamur tiram yang sudah dibersihkan dan iris tipis. Aduk-aduk hingga jamur matang. Bumbui dengan garam, lada, dan kecap manis sesuai selera. Sajikan dengan nasi putih hangat.
  2. Sup Jamur Tiram: Rebus kaldu ayam hingga mendidih. Tambahkan jamur tiram yang sudah dibersihkan dan iris tipis. Masak hingga jamur matang. Bumbui dengan garam, merica, dan kaldu bubuk sesuai selera. Sajikan sup jamur tiram hangat dengan pelengkap seperti daun bawang dan irisan daging ayam.
  3. Mie Goreng Jamur Tiram: Rebus mie dalam air mendidih hingga matang. Tiriskan mie dan sisihkan. Panaskan minyak dalam wajan, tumis bawang putih, bawang merah, dan cabai merah hingga harum. Tambahkan jamur tiram yang sudah dibersihkan dan iris tipis. Aduk-aduk hingga jamur matang. Masukkan mie rebus dan kecap manis. Aduk rata. Sajikan mie goreng jamur tiram dalam piring saji. Taburi dengan bawang goreng dan seledri cincang.

Kesimpulan

Zat-zat aktif yang terkandung dalam jamur tiram memberikan berbagai manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Jamur tiram juga mudah diolah dan memiliki rasa yang enak. Banyak variasi resep yang bisa kamu coba dengan jamur tiram sebagai bahan utama. Jangan lupa untuk memperhatikan kualitas dan kebersihan jamur tiram yang akan kamu beli atau kamu budidaya sendiri. Selamat mencoba!

Tinggalkan komentar

https://technologi.site/