Hukum Nun Mati Bertemu Ba

Huruf Abjad Ada Berapa Hukum Tajwid Lengkap

Huruf Abjad Tajwid

Apa itu hukum tajwid? Tajwid adalah ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Quran dengan benar, sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Rasulullah SAW. Tajwid sangat penting dalam membaca Al-Quran agar bisa memahami dan menyampaikan maknanya dengan baik. Salah satu unsur penting dalam tajwid adalah hukum-hukum yang berkaitan dengan huruf-huruf tertentu, seperti hukum Tajwid untuk huruf abjad.

Bagi umat Muslim yang ingin meningkatkan bacaan Al-Quran dengan benar, penting untuk memahami hukum-hukum tajwid dengan lengkap. Secara umum, terdapat beberapa hukum tajwid yang berlaku untuk huruf abjad. Berikut ini hukum-hukum tajwid yang wajib diketahui oleh setiap muslim:

Hukum Iqlab

Hukum Iqlab

Hukum Iqlab terjadi ketika huruf Nun Mati (ن) bertemu dengan huruf Ba (ب) dan dibaca seperti huruf M. Hukum ini hanya berlaku apabila huruf Nun Mati Yang Bertasydid (نن) bertemu dengan huruf Ba (ب).

Sebagai contoh, ketika membaca Surah Al-Fatihah ayat ke-4, yaitu “Maliki yaumi ad-din” (مَــالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ), huruf Nun Mati pada kata “Maliki” dibaca seperti huruf M, sehingga menjadi “Maliki” (مَــلِكِ).

Hukum Iqlab termasuk dalam hukum wajib dalam tajwid. Oleh karena itu, umat Muslim yang ingin membaca Al-Quran dengan benar harus memperhatikan hukum ini.

Hukum Idgham Syamsiyah

Hukum Idgham Syamsiyah

Hukum Idgham Syamsiyah terjadi ketika huruf Nun Mati (ن) atau Tanwin (ـًـٍـٌ) bertemu dengan huruf Mim (م) yang menjadi huruf mati. Dalam hukum ini, huruf Nun Mati atau Tanwin tidak dibaca dengan jelas melainkan diselipkan atau disuarakan dengan huruf Mim.

Sebagai contoh, ketika membaca Surah Al-Fatihah ayat ke-2, yaitu “Ar-Rahmanir-Rahim” (بِسْــمِ اللَّهِ الرَّحْمَــنِ الرَّحِيــــمِ), huruf Nun Mati pada kata “Ar-Rahmanir-Rahim” tidak dibaca dengan jelas tetapi disuarakan dengan huruf Mim sehingga menjadi “Ar-Rahmar-Rahim”.

Hukum Idgham Syamsiyah juga termasuk dalam hukum wajib dalam tajwid. Umat Muslim harus menguasai hukum ini agar dapat membaca Al-Quran dengan benar.

Hukum Idgham Bighunnah

Hukum Idgham Bighunnah

Hukum Idgham Bighunnah terjadi ketika huruf Nun Mati (ن) atau Tanwin (ـًـٍـٌ) bertemu dengan huruf Nun (ن) yang menjadi huruf mati. Dalam hukum ini, huruf Nun Mati atau Tanwin tidak dibaca dengan jelas tetapi diselipkan atau disuarakan dengan bunyi yang lembut.

Sebagai contoh, ketika membaca Surah An-Nasr ayat ke-1, yaitu “Idzaa jaa’a nashrullahi walfath” (إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ), huruf Nun Mati pada kata “jaa’a” tidak dibaca dengan jelas tetapi disuarakan dengan bunyi yang lembut sehingga menjadi “jaa’unashru”, dan pada kata “nashrullahi” juga disuarakan dengan bunyi yang lembut sehingga menjadi “nashrunlahi”.

Hukum Idgham Bighunnah adalah hukum wajib dalam tajwid. Umat Muslim perlu memahami hukum ini agar dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar.

Hukum Ikhfa

Hukum Ikhfa terjadi ketika huruf Nun Mati (ن) atau Tanwin (ـًـٍـٌ) bertemu dengan huruf selain Nun (ن) atau Tanwin yang menjadi huruf mati. Pada hukum ini, huruf Nun Mati atau Tanwin tidak diselongkar tetapi juga tidak dibaca dengan jelas. Bunyi yang dihasilkan adalah bunyi lembut.

Sebagai contoh, ketika membaca Surah At-Tin ayat ke-4, yaitu “Laa qod kholaqnal insanafi ahsanit taqwim” (لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ فِى أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ), huruf Nun Mati pada kata “Laa” tidak diselongkar tetapi dihasilkan bunyi yang lembut sehingga menjadi “Lan”. Pada kata “qod”, huruf Nun Mati tidak dibaca dengan jelas tetapi juga dihasilkan bunyi yang lembut sehingga menjadi “qod”.

Hukum Ikhfa termasuk dalam hukum wajib dalam tajwid. Umat Muslim harus memahami hukum ini agar dapat membaca Al-Quran dengan benar.

Hukum Ikhfa Haqiqi

Hukum Ikhfa Haqiqi terjadi ketika huruf Nun Mati (ن) atau Tanwin (ـًـٍـٌ) bertemu dengan huruf Ya (ي) yang menjadi huruf mati. Pada hukum ini, mengeluarkan bunyi yang lembut dan sedikit menghilangkan sifat Nun Mati atau Tanwin.

Sebagai contoh, ketika membaca Surah Al-Insyirah ayat ke-7, yaitu “Wa raffa’na laka dzikra” (وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَا), huruf Nun Mati pada kata “faf'” tidak dihasilkan bunyi yang jelas tetapi dengan bunyi yang lembut sehingga menjadi “rafta’a”. Pada kata “lah” juga dihasilkan bunyi yang lembut sehingga menjadi “lak”.

Hukum Ikhfa Haqiqi termasuk dalam hukum wajib dalam tajwid. Umat Muslim perlu memperhatikan hukum ini agar membaca Al-Quran dengan baik dan benar.

Hukum Ikhfa Syafawi

Hukum Ikhfa Syafawi terjadi ketika huruf Nun Mati (ن) atau Tanwin (ـًـٍـٌ) bertemu dengan huruf Wawu (و) yang menjadi huruf mati. Pada hukum ini, mencampurkan sifat Nun Mati atau Tanwin dengan huruf Wawu sehingga menghasilkan bunyi yang lembut.

Sebagai contoh, ketika membaca Surah Al-Lahab ayat ke-2, yaitu “Ma aghna ‘anhu ma luhu wa ma kasab” (مَّا أَغْنَى عَنهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ), huruf Nun Mati pada kata “ghna” dan kata “ma” tidak dihasilkan bunyi yang jelas tetapi dengan bunyi yang lembut sehingga menjadi “gha’a” dan “ma’a”.

Hukum Ikhfa Syafawi termasuk dalam hukum wajib dalam tajwid. Umat Muslim harus memahami hukum ini agar bisa membaca Al-Quran dengan benar.

Hukum Ikhfa Shafawi Dhimah

Hukum Ikhfa Shafawi Dhimah terjadi ketika huruf Nun Mati (ن) atau Tanwin (ـًـٍـٌ) bertemu dengan huruf Hamzah (ء) yang menjadi huruf mati dimahani. Pada hukum ini, mencampurkan sifat Nun Mati atau Tanwin dengan huruf Hamzah sehingga menghasilkan bunyi yang lembut.

Sebagai contoh, ketika membaca Surah Al-Mutaffifin ayat ke-15, yaitu “A’lamu allahu allaziy khalaqah” (أَلَمَّ اللهُ الَّذِي خَلَقَهُ), huruf Nun Mati pada kata “allaima” dan kata “Allah” tidak dihasilkan bunyi yang jelas tetapi dengan bunyi yang lembut sehingga menjadi “allaimu” dan “Allaah”.

Hukum Ikhfa Shafawi Dhimah termasuk dalam hukum wajib dalam tajwid. Umat Muslim perlu memperhatikan hukum ini agar membaca Al-Quran dengan baik dan benar.

Hukum Ikhfa Shafawi Khafif

Hukum Ikhfa Shafawi Khafif terjadi ketika huruf Nun Mati (ن) atau Tanwin (ـًـٍـٌ) bertemu dengan huruf Hamzah (ء) yang menjadi huruf mati khafifah. Pada hukum ini, mencampurkan sifat Nun Mati atau Tanwin dengan huruf Hamzah tanpa menghilangkan sifat Nun Mati atau Tanwin.

Sebagai contoh, ketika membaca Surah Yasin ayat ke-23, yaitu “Wa-mathala na-har-rita ash-mun qamar-all-munira” (وَمَثَلَ اللَّيْلِ الْحَرِّ رِجْسَ، وَالْقَمَرَ الْمُنِيرَ), huruf Nun Mati pada kata “na-har” dan kata “mun” tidak dihasilkan bunyi yang jelas tetapi tetap dengan bunyi yang lembut sehingga menjadi “na-har” dan “mun”.

Hukum Ikhfa Shafawi Khafif termasuk dalam hukum wajib dalam tajwid. Umat Muslim harus memahami hukum ini agar bisa membaca Al-Quran dengan benar.

Hukum Izhar

Hukum Izhar terjadi ketika huruf Nun Mati (ن) atau Tanwin (ـًـٍـٌ) bertemu dengan huruf Hijaiyah (غ, خ, ع, ح, ح, غ, ق, ص, ط, ظ, ض, ث) yang menjadi huruf mati. Pada hukum ini, huruf Nun Mati atau Tanwin tidak diselapkan tetapi dibaca dengan jelas.

Sebagai contoh, ketika membaca Surah Al-Lahab ayat ke-3, yaitu “Wa mra-ahumma hammalahat alhatab” (وَ أَمْرَۀُمَّ حَمَّتُ الْحَطَبِ), huruf Nun Mati pada kata “homm” dibaca secara jelas tanpa diselapkan sehingga menjadi “hamma”.

Hukum Izhar termasuk dalam hukum wajib dalam tajwid. Umat Muslim perlu memperhatikan hukum ini agar bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar.

Hukum Idzhar Syafawi

Hukum Idzhar Syafawi terjadi ketika huruf Nun Mati (ن) atau Tanwin (ـًـٍـٌ) bertemu dengan huruf Hijaiyah Syafawi (ش) menjadi huruf mati. Pada hukum ini, huruf Nun Mati atau Tanwin dibaca dengan jelas dan ditempatkan di tempat yang tinggi.

Sebagai contoh, ketika membaca Surah Asy-Syams ayat ke-4, yaitu “Wa syamsi waduhaha” (وَالشَّمْسِ وَضُحَاهَا), huruf Nun Mati pada kata “waduhaha” dibaca dengan jelas dan ditempatkan dengan tempat yang tinggi sehingga menjadi “waduhaha”.

Hukum Idzhar Syafawi termasuk dalam hukum wajib dalam tajwid. Umat Muslim harus memahami hukum ini agar bisa membaca Al-Quran dengan benar.

Kesimpulan

Dalam hukum tajwid, terdapat berbagai hukum yang berkaitan dengan huruf abjad. Hukum tajwid ini penting untuk dipelajari karena sangat berpengaruh dalam membaca Al-Quran dengan benar dan memahami makna yang terkandung di dalamnya.

Tinggalkan komentar

This will close in 0 seconds

https://technologi.site/