Jamur Dalam Telinga

Nih ya, gue mau cerita tentang masalah yang pasti udah sering banget kita denger, tapi mungkin nggak kita sadari seberapa bahayanya. Jadi, gue mau bahas tentang jamur yang tumbuh di kuping kita. Iya, kamu nggak salah denger. Jamur. Di kuping. Serem banget kan?

Ngeri! Jamur Tumbuh di Kuping Pria Ini Karena Keseringan Pakai Cotton Buds

Terakhir kali gue baca berita tentang jamur yang tumbuh di kuping, gue langsung terkejut. Bukan karena jamurnya aja yang serem, tapi juga karena penyebabnya yang cukup sederhana, yaitu kebiasaan kita yang sering banget pakai cotton buds untuk membersihkan kuping kita. Gue sendiri dulu suka banget pakai cotton buds, tapi setelah baca cerita ini, gue benar-benar insyaf.

Nah, jadi ceritanya ada seorang pria yang biasa-biasa aja, cuma dia punya kebiasaan pakai cotton buds untuk membersihkan kupingnya. Awalnya sih nggak ada masalah, tapi lama-lama dia ngerasa ada yang ngganggu di kupingnya. Dia pun ke dokter, dan ternyata dokternya menemukan jamur yang udah tumbuh di kupingnya. Gila kan?

Jamur di Kuping

Nah, kamu pasti penasaran kan, apa sih sebenernya jamur di kuping ini? Tenang, gue bakal jelasin semuanya buat kamu.

Apa Itu Jamur di Kuping?

Jamur di kuping, atau dalam bahasa medisnya disebut otomikosis, adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur yang tumbuh di saluran telinga bagian luar. Biasanya, jamur yang tumbuh di kuping tersebut adalah jamur dari jenis Aspergillus atau Candida. Kedua jenis jamur ini bisa tumbuh dengan cepat jika kondisi di kuping kita memungkinkan.

Ciri-ciri Jamur di Kuping

Jamur di Telinga

Nah, gimana sih ciri-ciri jamur di kuping ini? Kalau kamu punya keluhan-keluhan berikut, kemungkinan besar kamu lagi kena jamur di kuping, nih:

  1. Rasa gatal atau perih di dalam saluran telinga
  2. Rasa penuh atau sumbat di dalam telinga
  3. Keluarnya cairan berwarna kuning atau putih dari telinga
  4. Kulit di sekitar saluran telinga mengelupas atau mengeras
  5. Ada bau tidak sedap di telinga

Ini dia beberapa ciri dari jamur di kuping yang bisa kamu kenali. Jangan dianggap remeh ya, karena meskipun kelihatannya nggak serius, infeksi jamur di kuping bisa menyebabkan gangguan pendengaran kalau nggak diobati segera.

Klasifikasi Jamur di Kuping

Klasifikasi Jamur di Kuping

Gue nggak akan ngomongin klasifikasi jamur secara membosankan, jadi gue bakal bahas dengan gaya gue aja ya.

Jadi, jamur di kuping ini bisa dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu jamur Aspergillus dan jamur Candida. Jamur Aspergillus lebih sering ditemukan pada orang-orang yang suka berenang atau sering terpapar kelembaban tinggi, sedangkan jamur Candida biasanya muncul pada orang-orang yang sering menggunakan alat bantu dengar atau orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Jenis-Jenis Jamur di Kuping

Sekarang, gue mau bahas tentang jenis-jenis jamur yang bisa tumbuh di kuping kita.

1. Jamur Aspergillus

Nah, jamur Aspergillus ini biasanya bisa tumbuh dengan cepat di lingkungan yang lembab, dan saluran telinga yang basah adalah tempat yang sempurna buat mereka. Jamur Aspergillus ini sering menjadi penyebab utama jamur di kuping. Biasanya, jamur ini akan membuat saluran telinga menjadi gatal dan berwarna merah. Kalau kondisinya parah, bisa sampai menghasilkan lendir berwarna putih atau kuning.

2. Jamur Candida

Jamur Candida ini biasanya sudah ada di tubuh kita, tapi nggak menyebabkan masalah kecuali kalau kondisi tubuh kita nggak seimbang. Kalau sistem kekebalan tubuh kita turun, bisa jadi jamur Candida ini berkembang biak dan menyebabkan infeksi di kuping. Gejalanya biasanya mirip dengan jamur Aspergillus, seperti gatal, kemerahan, dan keluarnya lendir putih atau kuning.

Cara Berkembang Biak Jamur di Kuping

Sekarang, gue mau bahas tentang cara-cara berkembang biaknya jamur di kuping ini. Kamu harus tahu, jamur ini bisa tumbuh dengan cepat kalau kondisinya memungkinkan. Nah, berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jamur di kuping:

  1. Kelembaban tinggi
  2. Saluran telinga yang basah atau lembap
  3. Kebersihan kuping yang kurang
  4. Penggunaan cotton buds yang berlebihan
  5. Penyakit kulit atau gangguan sistem kekebalan tubuh

Jadi, kalau kamu punya salah satu atau beberapa faktor di atas, kamu perlu ekstra hati-hati sama kuping kamu, ya.

Contoh Jamur di Kuping

Jamur Kuping

Salah satu kasus yang cukup terkenal tentang jamur di kuping adalah kasus seorang bocah yang kupingnya ditumbuhi jamur karena kebiasaannya. Kamu bisa lihat foto di atas, gimana sih seremnya itu? Kupingnya kayanya nggak bisa berfungsi dengan baik dong kalau kayak gitu.

Bocah ini ternyata punya kebiasaan yang sama kayak kita, yaitu sering menggunakan cotton buds untuk membersihkan kuping. Awalnya sih nggak ada masalah, tapi lama-lama jamur mulai tumbuh di kupingnya karena kondisinya yang lembap dan kompi. Jadilah kupingnya ditumbuhi jamur, dan dia pun harus diobati dengan serius.

Kesimpulan

Nah, udah selesai nih cerita tentang jamur di kuping ini. Gue udah jelasin apa itu jamur di kuping, ciri-cirinya, klasifikasinya, jenis-jenisnya, cara berkembang biaknya, contoh kasusnya, dan juga ngomongin tentang foto serem jamur di kuping. Jadi, sekarang kamu udah tahu kan, bahwa bahaya jamurnya itu nyata?

Jadi, mulai sekarang, kita harus lebih hati-hati dan menghindari kebiasaan yang bisa menyebabkan jamur tumbuh di kuping kita. Jangan terlalu sering menggunakan cotton buds untuk membersihkan kuping, karena bisa merusak saluran telinga dan memicu pertumbuhan jamur. Lebih baik menggunakan cara yang lebih aman, seperti membersihkan kuping dengan air dan sabun secara perlahan.

Nah, gue berharap cerita ini bisa jadi pengingat buat kita semua, bahwa kesehatan kuping itu nggak boleh dianggap remeh. Jaga kebersihannya dan hindari kebiasaan yang berpotensi merusaknya. Semoga informasi ini bermanfaat buat kamu dan orang-orang terdekatmu. Tetap sehat, ya!

Tinggalkan komentar

https://technologi.site/