Kelebihan Dan Kekurangan Investasi Saham

Investasi Saham: Apa itu, Mengapa, Dimana, Kelebihan, Kekurangan, Cara, Contoh

Investasi saham atau sering disebut juga dengan investasi pasar modal adalah kegiatan membeli saham di bursa efek dengan harapan mendapatkan keuntungan melalui kenaikan harga saham atau dari dividen (bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham).

Kelebihan Investasi Saham

Investasi saham memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi salah satu pilihan investasi yang menarik, di antaranya:

  1. Peluang keuntungan yang tinggi: Saham memiliki potensi untuk memberikan keuntungan yang tinggi dalam jangka panjang. Sebagai contoh, rata-rata return saham di Indonesia sejak 2004 hingga 2021 adalah sekitar 10%. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan bunga deposito.
  2. Penghasilan pasif: Jika investor memiliki saham yang memberikan dividen, investor akan mendapatkan penghasilan pasif berupa bagian keuntungan perusahaan.
  3. Kepemilikan porsi kecil: Investor dapat membeli saham dengan jumlah yang relatif kecil yang bergantung pada harga saham yang diambil. Investor bisa memulai investasi saham dengan modal yang terjangkau.
  4. Likuiditas: Saham bisa dijual dan dicairkan dalam waktu 1-3 hari bursa saham buka, sehingga investor bisa mendapatkan uang dengan cepat jika memerlukannya.
  5. Juga, informasi mengenai perusahaan terbuka dan sahamnya dapat diperoleh secara transparan dan mudah melalui website resmi i.e. IDX atau website equity research yang lain

Kekurangan Investasi Saham

Namun, investasi saham juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham sebagai berikut:

  1. Risiko kerugian: Saham memiliki risiko kehilangan nilai yang juga sebanding dengan peluang keuntungan yang tinggi. Fluktuasi harga saham dipengaruhi oleh banyak faktor yang tidak bisa dikontrol oleh investor, seperti kondisi ekonomi, politik, dll.
  2. Pemilihan saham: Memilih saham yang tepat memerlukan analisa yang tepat agar bisa mendapatkan keuntungan dan menghindari kerugian
  3. Biaya transaksi: Investasi saham tidak terbebas dari biaya transaksi, yaitu biaya beli dan jual saham, biaya administrasi rekening saham, dan juga biaya lain seperti pajak penghasilan.

Cara Melakukan Investasi Saham

Berikut adalah cara melakukan investasi saham:

  1. Pelajari produk investasi: Sebelum memutuskan untuk berinvestasi saham, pelajarilah dahulu bagaimana cara berinvestasi saham. Ini bisa dilakukan dengan membaca buku, mengikuti kursus, atau mencari informasi di internet
  2. Pilih perusahaan sekuritas: Setelah pelajari produk investasi saham, pilihlah perusahaan sekuritas yang bisa digunakan untuk membeli dan menjual saham. Pilihlah perusahaan sekuritas yang terpercaya dan memiliki reputasi baik.
  3. Buka rekening efek: Setelah memilih perusahaan sekuritas, buatlah rekening efek yang nantinya bisa digunakan untuk melakukan transaksi saham. Rekening ini biasanya juga digunakan sebagai tempat menyimpan saham yang telah dibeli.
  4. Analis teknikal atau fundamental: Ada dua jenis analisis dalam investasi saham, yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal berfokus pada pembacaan grafik untuk memprediksi perilaku harga saham. Sedangkan analisis fundamental melihat laporan keuangan perusahaan, manajemen perusahaan, dan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bisnis
  5. Melakukan transaksi: Setelah menemukan saham yang ingin dibeli, transaksilah saham tersebut melalui perusahaan sekuritas.

Contoh Investasi Saham

Contoh investasi saham bisa dilihat dari beberapa perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Salah satunya adalah PT Astra International Tbk (ASII). Perusahaan ini bergerak di bidang otomotif, mesin, pertambangan, dan jasa keuangan. Pada bulan Agustus 2022, harga saham ASII di BEI mencapai Rp 7.000,- pada awal bulan dan kembali naik menjadi Rp 7.500,- pada akhir bulan. Jika ada investasi sebesar Rp 1.000.000,- pada awal bulan, maka nilai investasi pada akhir bulan menjadi Rp 1.071.420,- atau mengalami kenaikan 7.14%. Hal ini menunjukkan bahwa saham ASII memiliki potensi untuk memberikan keuntungan yang tinggi.

Tinggalkan komentar

This will close in 0 seconds

https://technologi.site/