Keluar Darah Saat Hamil 7 Bulan Tapi Tidak Sakit

Kehamilan adalah momen yang penuh dengan kebahagiaan namun juga cemas. Banyak ibu hamil yang merasa khawatir ketika mengalami keluar darah saat hamil muda, apalagi ketika masih berada di dalam usia kehamilan lima minggu. Namun, sebelum panik pastikan Anda mengetahui dan memahami penyebab serta penanganan yang tepat untuk masalah ini.

Keluar Darah Saat Hamil Muda

Keluar darah saat hamil muda bisa diartikan dengan keluarnya darah dari organ kewanitaan selama masa kehamilan, biasanya pada awal hamil. Sedangkan hamil muda sendiri dipahami sebagai kehamilan dengan usia kandungan yang masih di bawah 12 minggu.

Ada banyak hal yang bisa memicu keluar darah saat hamil muda, beberapa di antaranya meliputi:

Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik adalah kondisi dimana bayi berkembang di luar rahim, misalnya pada tuba falopi. Keluarnya darah pada kehamilan ektopik umumnya disertai dengan nyeri di sisi kiri dan kanan perut bagian bawah.

Masalah Plasenta

Plasenta berfungsi sebagai alat transportasi nutrisi dan oksigen dari ibu ke janin. Namun, terkadang plasenta tidak menempel dengan baik di dinding rahim sehingga terjadi pelepasan plasenta. Keadaan ini dapat menyebabkan keluarnya darah selama kehamilan.

Masalah Serviks

Serviks yang terbuka sebelum waktunya (sebelum kehamilan mencapai usia 37 minggu) dapat menyebakan terjadinya kelahiran prematur. Kadang-kadang hal ini disertai dengan keluarnya darah selama kehamilan.

Infeksi Vagina

Infeksi vagina seperti bakteri vaginosis atau virus herpes dapat menyebabkan keluarnya darah selama kehamilan.

Trombositopenia

Kondisi di mana kehamilan menjalani penurunan Trombosit yang menyebabkan kebingungan, nyeri kepala, mudah memar, dan perdarahan. Trombositopenia dapat menjadi penyebab keluarnya darah saat hamil muda.

Bagaimana Menangani Keluar Darah Saat Hamil Muda?

Bila Anda mengalami keluar darah selama kehamilan, segera diperiksakan ke dokter. Dokter akan memeriksa kondisi kesehatan Anda dan bisa menentukan penyebab keluar darah.

Apa Itu Kehamilan Ektopik?

Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang dibuahi tidak bisa mencapai rahim dan pada kebanyakan kasus menempel di mana-mana selain rahim, terutama di dalam salah satu tuba falopi. Kondisi ini bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan ibu, sehingga perlu segera diobati.

Dampak Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik dapat menjadi kondisi yang berbahaya karena mengancam keselamatan ibu. Jika tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan pendarahan yang berat dan terkadang berakibat fatal.

Lokasi Untuk Mengobati Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik harus diobati sebelum mengalami komplikasi lebih lanjut. Ada beberapa lokasi untuk mengobati kehamilan ektopik, yang meliputi :

  • Klinik Obstetri dan Ginekologi
  • Rumah Sakit
  • Dokter Kandungan

Obat Untuk Kehamilan Ektopik

Ada beberapa obat yang dapat digunakan dalam pengobatan kehamilan ektopik, namun terkadang pengobatan ini tidak mendatangkan hasil yang optimal. Beberapa obat yang dapat digunakan dalam pengobatan kehamilan ektopik meliputi:

  • Metotreksat
  • Misoprostol

Cara Mengobati Kehamilan Ektopik

Pengobatan kehamilan ektopik tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan kesehatan umum ibu. Beberapa cara pengobatan kehamilan ektopik meliputi :

  • Pemantauan Berkala
  • Obat-Obatan
  • Pembedahan

Berapa Biaya Untuk Mengobati Kehamilan Ektopik?

Biaya untuk mengobati kehamilan ektopik tergantung pada lokasi dan jenis pengobatan yang digunakan. Dalam pengobatan kehamilan ektopik biasanya melibatkan tindakan operasi. Biaya operasi tergantung pada rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang digunakan.

Jangan khawatir, jika Anda memiliki BPJS, biaya pengobatan kehamilan ektopik tentunya akan lebih terjangkau.

Dalam kondisi apapun, sebaiknya selalu menjaga kesehatan, terutama selama masa kehamilan. Selalu meluangkan waktu untuk istirahat dan rajin memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter.

ibu hamil menjalani tes darah

Darah Haid Warna Coklat Tanda Hamil

Terkadang, pada tahap awal kehamilan seorang wanita masih mengalami darah haid. Hal ini tergolong wajar selama darah haid tersebut memiliki warna yang berbeda dari biasanya. Darah haid normal berwarna merah segar, namun ketika menjadi coklat sedikit bisa jadi pertanda kehamilan.

Untuk memastikan apakah darah haid yang sedikit disertai rasa sakit ini kemungkinan disebabkan oleh kehamilan, sebaiknya Anda melakukan tes kehamilan atau melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan.

darah haid warna coklat tanda hamil

Keluar Darah Saat Hamil 9 Bulan Tapi Tidak Sakit Perut, Kenapa Ya?

Jika seorang ibu hamil mengalami keluar darah saat hamil 9 bulan, biasanya orang tersebut langsung khawatir bahwa ada yang salah dengan bayi. Namun, kejadian ini belum tentu berbahaya, terutama jika terjadi dalam jumlah sedikit dan tidak disertai dengan nyeri perut.

Keluarnya darah pada saat kehamilan trimester ke-3 dapat dipicu oleh beberapa hal, seperti:

  • Darah dari hubungan seksual
  • Plasenta yang tidak cekat dengan baik di dinding rahim
  • Pelepasan plasenta pra waktunya

Jika ibu selena perot sakit mungkin anda akan melahirkan segera ketika sakit semakin hebat. Jadi jika Anda mengalami keluarnya darah pada trimester ke 3 sebaiknya segera periksakan kondisi ke dokter kandungan.

ibu hamil berbaring

Keluar darah pada masa kehamilan bisa menjadi situasi yang menakutkan, namun dengan mengetahui penyebab dan tindakan yang tepat, Anda dapat mengatasi keadaan tersebut. Ingatlah selalu untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk menjaga kesehatan Anda dan janin yang dikandung.

Tinggalkan komentar

https://technologi.site/