Kenapa Menggunakan Skala Likert

Selamat datang di artikel kami hari ini! Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas tentang Skala Likert. Apa itu Skala Likert? Mengapa kita perlu menggunakannya? Apa kelebihan dan kekurangan dari Skala Likert? Bagaimana cara menghitung Skala Likert? Simak selengkapnya di bawah ini!

Pengertian Skala Likert

Skala Likert merupakan alat ukur psikologis yang digunakan untuk mengukur sikap, keyakinan, atau preferensi seseorang dalam bentuk pernyataan yang disusun dalam skala ordinal. Skala ini dinamakan berdasarkan nama penciptanya, Rensis Likert, seorang ahli psikologi sosial asal Amerika Serikat. Skala Likert terdiri dari sejumlah pernyataan yang dibuat oleh peneliti atau penulis kuesioner dan partisipan diminta untuk memberikan tanggapan berdasarkan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap pernyataan tersebut.

Pengertian Skala Likert

Alasan Mengapa Kita Perlu Menggunakannya

Penggunaan Skala Likert dalam penelitian atau survei memiliki beberapa alasan yang kuat. Pertama, Skala Likert memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data yang lebih mendalam tentang sikap atau keyakinan seseorang. Pernyataan dalam skala ini dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang preferensi atau pendapat partisipan daripada sekadar menggunakan pilihan jawaban ya atau tidak.

Alasan Mengapa Kita Perlu Menggunakannya

Selain itu, penggunaan Skala Likert memungkinkan peneliti untuk mengukur tingkat kekuatan sikap atau keyakinan partisipan. Skala ordinal yang digunakan pada Skala Likert memberikan kemungkinan bagi partisipan untuk memberikan penilaian dengan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan yang berbeda-beda. Hal ini membantu peneliti dalam memahami tingkat kepercayaan atau ketidakpercayaan partisipan terhadap pernyataan yang diberikan.

Kelebihan Skala Likert

Skala Likert memiliki beberapa kelebihan yang menjadikannya alat ukur yang populer dalam penelitian dan survei. Pertama, Skala Likert mudah dalam pengumpulan data karena hanya memerlukan penilaian partisipan terhadap pernyataan yang diberikan. Hal ini memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data dari sejumlah responden dalam waktu yang relatif singkat.

Kelebihan Skala Likert

Kelebihan lain dari Skala Likert adalah kemampuannya dalam mengukur kompleksitas sikap atau keyakinan partisipan. Dalam Skala Likert, partisipan dapat memberikan penilaian dengan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan yang beragam. Hal ini memungkinkan peneliti untuk memperoleh data yang lebih rinci tentang preferensi atau pendapat partisipan daripada menggunakan metode pengukuran yang sederhana seperti pilihan jawaban ya atau tidak.

Kekurangan Skala Likert

Meskipun memiliki kelebihan yang signifikan, Skala Likert juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya. Salah satu kekurangan dari Skala Likert adalah adanya bias tanggapan atau penilaian yang sering terjadi pada partisipan. Partisipan cenderung untuk memberikan tanggapan yang berdampingan atau dalam urutan yang teratur, tanpa mempertimbangkan secara menyeluruh isi pernyataan yang diberikan.

Kekurangan Skala Likert

Kekurangan lain dari Skala Likert adalah adanya kesulitan dalam menginterpretasikan hasil data yang diperoleh. Skala Likert menggunakan peringkat ordinal, yang berarti tidak ada jarak atau perbedaan yang tepat antara peringkat satu dengan peringkat lainnya. Hal ini membuat interpretasi hasil menjadi lebih subjektif dan sulit untuk membandingkan data antara responden atau kelompok yang berbeda.

Cara Menghitung Skala Likert

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghitung Skala Likert. Salah satu cara yang umum digunakan adalah dengan menghitung skor rata-rata atau mean dari tanggapan partisipan terhadap setiap pernyataan. Untuk melakukan ini, berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:

  1. Tentukan rentang skala yang akan digunakan. Rentang skala biasanya berkisar antara 1 hingga 5 atau 1 hingga 7, dengan angka yang lebih tinggi menunjukkan tingkat persetujuan yang lebih tinggi.
  2. Nilai setiap tanggapan partisipan berdasarkan pernyataan yang diberikan. Misalnya, jika partisipan memberikan tanggapan dengan angka 1, artinya partisipan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Jika partisipan memberikan tanggapan dengan angka 5, artinya partisipan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.
  3. Jumlahkan semua nilai tanggapan partisipan pada setiap pernyataan.
  4. Bagi total jumlah tanggapan dengan jumlah partisipan untuk mendapatkan nilai rata-rata atau mean.

Menghitung nilai rata-rata dari tanggapan partisipan dapat memberikan gambaran tentang tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan secara umum terhadap pernyataan yang diberikan. Namun, penting untuk diingat bahwa hasil ini hanya menggambarkan apa yang disampaikan partisipan dan tidak mencerminkan kebenaran absolut dari pernyataan yang menjadi objek penilaian.

Kesimpulan

Skala Likert merupakan alat ukur psikologis yang digunakan untuk mengukur sikap, keyakinan, atau preferensi seseorang dalam bentuk pernyataan yang disusun dalam skala ordinal. Penggunaan Skala Likert dalam penelitian atau survei memiliki beberapa alasan yang kuat, seperti kemampuannya untuk mengumpulkan data yang lebih mendalam dan mengukur tingkat kekuatan sikap atau keyakinan partisipan.

Skala Likert memiliki kelebihan dalam pengumpulan data yang mudah dan kemampuannya dalam mengukur kompleksitas sikap atau keyakinan partisipan. Namun, Skala Likert juga memiliki kekurangan, seperti adanya bias tanggapan atau penilaian yang sering terjadi pada partisipan dan kesulitan dalam menginterpretasikan hasil data yang diperoleh. Untuk menghitung Skala Likert, Anda dapat menggunakan beberapa metode, salah satunya adalah dengan menghitung skor rata-rata atau mean dari tanggapan partisipan terhadap setiap pernyataan.

Selamat! Anda sudah memiliki pemahaman yang lebih baik tentang Skala Likert sekarang. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda dalam penelitian atau survei Anda.

Tinggalkan komentar

This will close in 0 seconds

https://technologi.site/