Kisah Para Rasul 17 16 34

Kisah Para Rasul 17:16-34

Tafsiran Alkitab: Kitab Kisah Para Rasul: B. F. Drewes - Belbuk.com

Bagaimana bila kita berada dalam lingkungan yang sangat berbeda dari kita? Bagaimana kita meresponnya? Kisah Para Rasul 17:16-34 memberikan wawasan yang menarik tentang hal ini. Bagi kita yang hidup di dunia yang semakin terhubung, seringkali kita berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki kebudayaan dan latar belakang yang beragam. Tugas kita sebagai orang percaya adalah memberitakan kabar baik tentang Yesus kepada semua orang, tak peduli suku, ras, atau budaya mereka.

Bagaimana Kisah Para Rasul 17:16-34 Memberikan Pengajaran Bagi Kita

bagaiMANNA 16.06.22 | Kisah Para Rasul 17 : 16 – 34 | Memberitakan

Pada waktu itu, Paulus berada di Athena, kota yang penuh dengan berbagai macam dewa. Ia melihat banyak patung dan berhala yang disembah oleh penduduknya. Namun, daripada marah atau menghakimi mereka, Paulus memutuskan untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk memberitakan Kabar Baik Yesus kepada mereka.

Apa Niat Paulus dalam Menyampaikan Kabar Baik Yesus

Belajar dari Pelayanan Paulus di Atena Bagian 4 (Kisah Para Rasul 17:30-34)

Perhatikan bagaimana Paulus memulai pembicaraannya dengan mereka. Ia mencari titik persamaan dan menunjukkan bahwa mereka memiliki semangat keagamaan, bahkan sampai memiliki altar yang dikhususkan untuk “Allah yang tidak dikenal”. Paulus tidak mengecam atau merendahkan kepercayaan mereka, tetapi justru menggunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan “Allah yang tidak dikenal” yang sebenarnya mereka cari-cari.

Makna Kisah Para Rasul 17:16-34

Makna dari Kisah Para Rasul 17:16-34 adalah bahwa kita sebagai orang percaya harus proaktif dalam memberitakan Injil kepada semua orang, tak peduli latar belakang atau kepercayaan mereka.

Penjelasan Kisah Para Rasul 17:16-34

Ketika Paulus berada di Athena, ia melihat banyak berhala dan patung yang disembah oleh penduduk kota. Ia melihat bahwa mereka memiliki tujuh altar, salah satunya dikhususkan untuk “Allah yang tidak dikenal”. Paulus kemudian menggunakan hal ini sebagai pintu masuk dalam memberikan penjelasan mengenai Kabar Baik Yesus kepada mereka.

Apa yang Kita Pelajari dari Kisah Para Rasul 17:16-34

Salah satu pelajaran yang dapat kita ambil dari Kisah Para Rasul 17:16-34 adalah pentingnya tidak mengecam atau merendahkan kepercayaan orang lain. Sebagai orang percaya, tugas kita bukanlah untuk menghakimi atau mengutuk mereka, tetapi untuk mengenalkan kasih Yesus kepada semua orang. Kita harus dapat melihat kesempatan dalam setiap situasi dan memanfaatkannya untuk memberitakan kabar baik kepada orang-orang yang belum mengenal Yesus.

Kesimpulan Kisah Para Rasul 17:16-34

Kisah Para Rasul 17:16-34 mengingatkan kita akan panggilan kita sebagai orang percaya untuk memberitakan Injil kepada semua orang. Sebagai orang percaya, kita harus siap menghadapi berbagai situasi dan budaya yang berbeda. Kita tidak boleh takut atau enggan mengambil langkah untuk mengenalkan Yesus kepada mereka yang belum mengenal-Nya. Semoga kita dapat belajar dari contoh Paulus dalam menjangkau orang-orang di sekitar kita dengan kasih Yesus!

Tinggalkan komentar

https://technologi.site/