Komponen Motor Starter Dan Fungsinya

Mengenal Pemahaman Dan 14 Elemen Komponen Motor Starter Pada Kendaraan

APA ITU MOTOR STARTER?

Motor starter merupakan salah satu komponen penting dalam kendaraan bermotor. Komponen ini berperan sebagai rangkaian listrik untuk memulai mesin kendaraan. Tanpa motor starter, kendaraan tidak dapat dihidupkan dengan mudah. Motor starter berfungsi sebagai transisi listrik dari perlengkapan listrik kendaraan ke mesin kendaraan. Motor starter juga berfungsi sebagai sistem proteksi untuk mencegah kerusakan pada mesin kendaraan akibat arus listrik yang berlebihan.

Image 1

Komponen motor starter terdiri dari beberapa elemen yang memiliki fungsi masing-masing. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh mengenai 14 elemen komponen motor starter pada kendaraan. Simak penjelasannya di bawah ini:

  1. Baterai: Baterai merupakan sumber listrik utama untuk menjalankan motor starter. Baterai menghasilkan arus listrik yang dibutuhkan untuk memulai mesin kendaraan.
  2. Saklar Utama: Saklar utama berfungsi sebagai pengatur arus listrik yang masuk dan keluar pada motor starter. Saklar utama juga berperan sebagai pengaman untuk mencegah korsleting listrik.
  3. Relay Starter: Relay starter berfungsi sebagai penghubung antara baterai dan motor starter. Relay starter mengatur aliran arus listrik dari baterai ke motor starter untuk memulai mesin kendaraan.
  4. Coil Starter: Coil starter merupakan kumparan yang berfungsi untuk melindungi mesin kendaraan dari kerusakan akibat arus listrik yang berlebihan. Coil starter juga berperan sebagai pembangkit magnet yang membantu proses pemutaran mesin kendaraan.
  5. Motor Penggerak Starter: Motor penggerak starter berfungsi untuk menggerakkan gear starter yang akan menghubungkan mesin kendaraan dengan baterai. Motor penggerak starter menghasilkan putaran yang cukup kuat untuk memutar mesin kendaraan.
  6. Magnet Pengunci: Magnet pengunci berfungsi untuk mengunci gear starter agar tidak berputar saat mesin kendaraan sudah menyala. Magnet pengunci akan dilepaskan setelah mesin kendaraan memasuki putaran tertentu.
  7. Solenoid Starter: Solenoid starter berfungsi sebagai saklar elektromagnetik yang mengatur aliran arus listrik dari baterai ke motor penggerak starter. Solenoid starter juga berperan sebagai pengaman untuk mencegah kerusakan pada komponen motor starter lainnya.
  8. Busi: Busi berfungsi sebagai penghasil bunga api yang akan mengaktifkan campuran udara dan bahan bakar dalam ruang pembakaran mesin kendaraan. Busi sangat penting dalam proses pembakaran mesin kendaraan.
  9. Saklar Pengapian: Saklar pengapian berfungsi untuk mengatur aliran arus listrik dari baterai ke coil pengapian. Saklar pengapian juga berperan sebagai pengontrol waktu dan intensitas pembakaran pada mesin kendaraan.
  10. Coil Pengapian: Coil pengapian merupakan kumparan yang berfungsi untuk mengubah tegangan rendah dari baterai menjadi tegangan tinggi yang dibutuhkan untuk menghasilkan bunga api pada busi. Coil pengapian juga berperan sebagai magnet penghasil bunga api.
  11. Kontak Pemantik: Kontak pemantik berfungsi untuk mengatur arus listrik yang masuk ke coil pengapian. Kontak pemantik akan membuka dan menutup secara berulang-ulang saat mesin kendaraan berputar, sehingga menghasilkan bunga api secara berkesinambungan.
  12. Distributor: Distributor berfungsi sebagai komponen yang mengendalikan aliran bunga api dari coil pengapian ke busi pada setiap silinder mesin kendaraan. Distributor juga berperan dalam mengatur waktu dan urutan pembakaran pada masing-masing silinder mesin kendaraan.
  13. Karas Pengapian: Karas pengapian berfungsi sebagai pengatur waktu pembakaran pada mesin kendaraan. Karas pengapian akan mengatur momen pengapian yang tepat untuk mendapatkan tenaga optimal dari mesin kendaraan.
  14. Kabel Pengapian: Kabel pengapian berfungsi untuk menghantarkan arus listrik dari coil pengapian ke busi. Kabel pengapian harus terbuat dari bahan yang tahan panas dan tahan terhadap kerusakan akibat gesekan dan getaran.

BIAYA PERBAIKAN MOTOR STARTER

Image 2

Biaya perbaikan motor starter dapat bervariasi tergantung pada kerusakan yang terjadi. Beberapa faktor yang mempengaruhi biaya perbaikan motor starter antara lain:

  • Jenis Kerusakan: Kerusakan pada motor starter dapat bervariasi, mulai dari kerusakan ringan hingga kerusakan yang lebih kompleks. Biaya perbaikan akan bervariasi tergantung pada jenis kerusakan yang terjadi.
  • Merek dan Tipe Kendaraan: Biaya perbaikan motor starter juga dipengaruhi oleh merek dan tipe kendaraan yang dimiliki. Beberapa merek dan tipe kendaraan mungkin memerlukan komponen motor starter yang lebih mahal atau sulit untuk didapatkan.
  • Tempat Perbaikan: Biaya perbaikan motor starter juga dapat berbeda di tiap tempat perbaikan. Tempat perbaikan yang lebih terkenal atau berlokasi di daerah yang lebih ramai biasanya akan menetapkan biaya perbaikan yang lebih tinggi.
  • Kualitas dan Ketersediaan Suku Cadang: Biaya perbaikan motor starter juga dipengaruhi oleh kualitas dan ketersediaan suku cadang yang digunakan dalam proses perbaikan. Suku cadang yang lebih berkualitas atau sulit untuk didapatkan biasanya akan meningkatkan biaya perbaikan.

Untuk mengetahui perkiraan biaya perbaikan motor starter, disarankan untuk mengunjungi bengkel atau tempat perbaikan kendaraan terpercaya. Bengkel atau tempat perbaikan tersebut akan melakukan pengecekan terhadap motor starter kendaraan dan memberikan perkiraan biaya perbaikan.

KELEBIHAN MOTOR STARTER

Motor starter memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi komponen penting dalam kendaraan. Berikut adalah beberapa kelebihan motor starter:

  • Mudah Digunakan: Motor starter dirancang untuk digunakan dengan mudah. Pengguna hanya perlu menekan tombol start pada kendaraan untuk menghidupkan mesin. Tidak diperlukan tenaga yang besar atau keterampilan khusus untuk menggunakan motor starter.
  • Memperpanjang Umur Baterai: Motor starter membantu dalam proses penghidupan mesin kendaraan yang lebih mudah. Dengan menggunakan motor starter, mesin kendaraan dapat hidup dengan cepat dan mengurangi beban pada baterai. Hal ini dapat membantu memperpanjang umur baterai kendaraan.
  • Proteksi Terhadap Kerusakan Mesin: Motor starter juga berperan sebagai sistem proteksi untuk mencegah kerusakan pada mesin kendaraan. Motor starter dilengkapi dengan berbagai sensor dan saklar untuk mengontrol aliran arus listrik dan melindungi mesin kendaraan dari kerusakan akibat arus listrik yang berlebihan.
  • Meminimalisir Risiko Korsleting Listrik: Motor starter dilengkapi dengan saklar utama yang berfungsi sebagai pengaman untuk mencegah korsleting listrik. Saklar utama akan memutus aliran arus listrik saat terjadi korsleting, sehingga mencegah terjadinya kerusakan pada komponen motor starter maupun pada kendaraan secara keseluruhan.
  • Mengurangi Beban Pada Mesin Starter: Motor starter memiliki peran penting dalam mengurangi beban pada mesin starter. Dengan menggunakan motor starter, beban yang harus dihadapi oleh mesin starter menjadi lebih ringan. Hal ini dapat membantu memperpanjang umur mesin starter dan mengurangi risiko kerusakan mesin starter akibat pemakaian yang berlebihan.

KEKURANGAN MOTOR STARTER

Meskipun memiliki banyak kelebihan, motor starter juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa kekurangan motor starter:

  • Ketergantungan pada Baterai: Motor starter sangat bergantung pada baterai kendaraan untuk menghidupkan mesin. Jika baterai kendaraan habis atau rusak, motor starter tidak dapat berfungsi dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan kendaraan sulit atau bahkan tidak dapat dihidupkan.
  • Resiko Rusak akibat Arus Berlebihan: Arus listrik yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada motor starter. Hal ini biasanya terjadi ketika motor starter digunakan terlalu sering atau dalam kondisi suhu yang ekstrem. Kerusakan pada motor starter dapat menyebabkan kendaraan sulit atau bahkan tidak dapat dihidupkan.
  • Perawatan yang Teratur Diperlukan: Motor starter memerlukan perawatan yang teratur agar tetap berfungsi dengan baik. Perawatan yang teratur meliputi pembersihan, pemeriksaan, dan penyetelan komponen motor starter. Jika perawatan tidak dilakukan secara teratur, motor starter dapat mengalami kerusakan atau kegagalan dalam menghidupkan mesin.
  • Keterbatasan Dalam Menghidupkan Mesin: Motor starter memiliki batasan dalam menghidupkan mesin kendaraan. Motor starter biasanya hanya dapat menghidupkan mesin pada situasi tertentu, seperti dalam kondisi suhu yang optimum atau saat baterai kendaraan dalam kondisi baik. Jika terdapat masalah pada mesin atau baterai kendaraan, motor starter mungkin tidak dapat menghidupkan mesin.

CARA KERJA MOTOR STARTER

Image 3

Motor starter bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi energi mekanik untuk memutar mesin kendaraan. Berikut adalah penjelasan mengenai cara kerja motor starter pada kendaraan:

  1. Pengguna menekan tombol start pada kendaraan, yang akan menghubungkan baterai dengan motor starter.
  2. Motor penggerak starter mulai berputar dan menggerakkan gear starter.
  3. Gear starter menghubungkan mesin kendaraan dengan baterai dan mulai memutar mesin.
  4. Bahan bakar dan udara masuk ke ruang pembakaran mesin kendaraan.
  5. Bunga api dari busi menyulut campuran udara dan bahan bakar dalam ruang pembakaran.
  6. Mesin kendaraan mulai berputar dan menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan.
  7. Setelah mesin kendaraan mencapai putaran tertentu, magnet pengunci akan melepaskan gear starter.
  8. Saklar utama akan mematikan arus listrik pada motor starter.

SPESIFIKASI MOTOR STARTER

Spesifikasi motor starter dapat berbeda-beda tergantung pada merek, tipe kendaraan, dan jenis motor starter yang digunakan. Beberapa spesifikasi umum motor starter antara lain:

  • Tegangan Masuk: Spesifikasi tegangan masuk mengindikasikan tegangan listrik yang dibutuhkan untuk mengoperasikan motor starter. Tegangan masuk dapat bervariasi tergantung pada baterai kendaraan dan sistem listrik yang digunakan.
  • Tegangan Keluar: Spesifikasi tegangan keluar mengindikasikan tegangan listrik yang dihasilkan oleh motor starter untuk memutar mesin kendaraan. Tegangan keluar harus sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan agar dapat menghidupkan dan menggerakkan mesin dengan baik.
  • Daya Keluar: Spesifikasi daya keluar mengindikasikan daya maksimum yang bisa dihasilkan oleh motor starter. Daya keluar harus sesuai dengan kebutuhan mesin kendaraan agar dapat menggerakkannya dengan efisien.
  • Kecepatan Putaran: Spesifikasi kecepatan putaran mengindikasikan kecepatan maksimum motor penggerak starter. Kecepatan putaran harus sesuai dengan kebutuhan mesin kendaraan agar dapat memutar mesin dengan baik.
  • Ukuran dan Berat: Spesifikasi ukuran dan berat mengindikasikan dimensi dan bobot motor starter. Ukuran dan berat motor starter harus sesuai dengan ruang yang tersedia di kendaraan agar dapat dipasang dengan baik.

MERK MOTOR STARTER YANG TERKENAL

Terdapat banyak merk motor starter yang terkenal dan digunakan pada kendaraan. Beberapa merk motor starter yang dapat Anda pertimbangkan adalah:

  • Denso: Denso merupakan produsen komponen otomotif terkemuka yang juga memproduksi motor starter. Motor starter buatan Denso terkenal akan kualitas dan keandalannya.
  • Bosch: Bosch juga merupakan produsen komponen otomotif terkenal yang menghasilkan motor starter dengan kualitas tinggi. Motor starter buatan Bosch biasanya cocok untuk berbagai jenis kendaraan.
  • Mitsubishi Electric: Mitsubishi Electric adalah produsen komponen elektronik ternama yang juga memproduksi motor starter. Motor starter buatan Mitsubishi Electric terkenal akan kehandalan dan performanya.
  • Valeo: Valeo adalah produsen komponen otomotif yang menghasilkan motor starter dengan tekn

Tinggalkan komentar

https://technologi.site/