Listrik Yang Dihasilkan Dari Bendungan Air Biasa Disebut Energi

Ada banyak jenis sumber energi yang dapat kita manfaatkan untuk menghasilkan listrik. Salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Kamu mungkin sudah sering mendengar istilah ini, tapi tahukah kamu bahwa energi listrik yang dihasilkan dari PLTA memiliki sebutan khusus? Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang energi listrik yang dihasilkan dari PLTA.

Energi Listrik yang Dihasilkan dari PLTA Disebut dengan Energi Apa?

Jika kamu belum tahu, energi listrik yang dihasilkan dari PLTA memiliki sebutan khusus, yaitu energi hidroelektrik. Energi hidroelektrik merupakan energi listrik yang dihasilkan dari pemanfaatan energi potensial atau kinetik air yang mengalir.

Apa Itu Energi Hidroelektrik?

Energi hidroelektrik adalah energi listrik yang dihasilkan melalui pemanfaatan energi air yang mengalir. Ketika air mengalir melalui turbin di dalam pembangkit listrik tenaga air, energi kinetiknya akan diubah menjadi energi listrik. Proses ini dilakukan dengan bantuan generator atau dinamo yang terhubung dengan turbin. Sehingga, energi kinetik air dapat menghasilkan energi listrik yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik sehari-hari. Bagaimana, menarik bukan?

Keuntungan Menggunakan Energi Hidroelektrik

Tak dapat dipungkiri, penggunaan energi hidroelektrik memiliki banyak keuntungan. Berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa kita dapatkan dengan menggunakan energi hidroelektrik:

1. Energi Terbarukan

Salah satu keuntungan utama menggunakan energi hidroelektrik adalah karena energi ini termasuk dalam kategori energi terbarukan. Artinya, sumber energi ini tidak akan habis dan dapat diperbaharui secara alami. Air merupakan salah satu sumber daya alam yang melimpah di Bumi, sehingga penggunaan energi hidroelektrik tidak akan mengakibatkan kehabisan sumber daya alam. Ini sangat berbeda dengan penggunaan bahan bakar fosil yang tidak terbarukan dan dapat menyebabkan polusi dan pemanasan global.

2. Ramah Lingkungan

Energi hidroelektrik juga dikenal sebagai sumber energi yang ramah lingkungan. Proses pembangkitan energi ini tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca yang berbahaya bagi lingkungan dan manusia. Selain itu, pembangkit listrik tenaga air juga tidak menghasilkan limbah berbahaya yang dapat mencemari lingkungan.

3. Pengaturan Pasokan Energi

Dengan menggunakan energi hidroelektrik, pasokan energi dapat diatur dengan efisien. Saat ada kebutuhan tinggi akan energi listrik, debit air di turbin dapat ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Sebaliknya, saat kebutuhan energi lebih rendah, debit air dapat dikurangi. Hal ini memungkinkan fleksibilitas sistem penyediaan energi dan membantu menjaga kelangsungan pasokan listrik yang stabil.

4. Hemat Biaya Operasional

Meskipun pembangunan PLTA membutuhkan investasi awal yang cukup besar, namun biaya operasionalnya relatif lebih rendah dibandingkan dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Penggunaan energi hidroelektrik tidak memerlukan bahan bakar seperti batubara atau minyak, sehingga biaya operasionalnya lebih hemat. Selain itu, pemeliharaan PLTA juga tidak terlalu rumit dan mahal, sehingga biaya pemeliharaannya cenderung lebih rendah.

Kekurangan Penggunaan Energi Hidroelektrik

Tentu saja, penggunaan energi hidroelektrik juga memiliki kekurangan. Berikut adalah beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan:

1. Dampak Lingkungan

Salah satu kelemahan penggunaan energi hidroelektrik adalah dampak lingkungan yang ditimbulkannya. Pada tahap pembangunan PLTA, diperlukan pembangunan bendungan yang dapat mengakibatkan perubahan ekosistem di sekitarnya. Pembangunan bendungan juga dapat mengakibatkan perubahan alur sungai dan menghancurkan habitat alami bagi berbagai jenis makhluk hidup.

2. Relokasi Penduduk

Pembangunan PLTA seringkali membutuhkan pemindahan atau relokasi penduduk yang tinggal di daerah yang akan terdampak oleh pembangunan bendungan. Relokasi ini seringkali menyebabkan ketidaknyamanan bagi penduduk yang terpaksa harus meninggalkan tempat tinggal mereka. Selain itu, kondisi tempat tinggal baru yang disediakan untuk mereka juga tidak selalu memadai.

3. Ketergantungan pada Cuaca

Penggunaan energi hidroelektrik sangat bergantung pada curah hujan. Jika curah hujan rendah, debit air di sungai akan menurun, sehingga daya produksi PLTA juga akan berkurang. Hal ini dapat mengakibatkan ketidakstabilan pasokan energi listrik. Selain itu, perubahan iklim juga dapat memengaruhi pasokan air di sungai, yang dapat berdampak pada produksi energi hidroelektrik.

Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air

Sekarang, mari kita bahas sedikit tentang cara kerja PLTA atau pembangkit listrik tenaga air. Begini penjelasannya:

1. Pengumpulan Air

Proses pertama dalam pembangkit listrik tenaga air adalah pengumpulan air. Air yang digunakan dapat berasal dari sungai, danau, atau waduk yang dibendung. Pengumpulan air ini bertujuan untuk menyimpan air yang dapat digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik.

2. Melewati Bendungan

Setelah air dikumpulkan, air akan mengalir melalui pipa atau saluran menuju bendungan. Bendungan berfungsi untuk mengontrol aliran air sehingga debit air yang mengalir bisa diatur sesuai kebutuhan. Di bendungan, terdapat turbin yang akan digerakkan oleh air yang mengalir.

3. Menggerakkan Turbin

Turbin adalah alat yang mengubah energi kinetik air menjadi energi mekanik. Ketika air mengalir melalui turbin, air akan memberikan gaya pada turbin yang menyebabkannya berputar. Turbin ini terhubung dengan generator atau dinamo yang berfungsi mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.

4. Menghasilkan Energi Listrik

Energi mekanik dari turbin akan diteruskan ke dalam generator atau dinamo. Di dalam generator, energi mekanik tersebut akan diubah menjadi energi listrik. Listrik yang dihasilkan akan dikirim melalui kabel listrik ke rumah-rumah, gedung, atau fasilitas lainnya yang membutuhkan energi listrik.

Pemesanan Energi Hidroelektrik

Untuk memesan atau menggunakan energi hidroelektrik, kamu perlu menghubungi penyedia layanan energi listrik yang menggunakan PLTA sebagai sumber energinya. Biasanya, perusahaan listrik akan memiliki Taman Pembangkit Listrik Tenaga Air di sekitar sumber air yang dimanfaatkannya. Kamu bisa mengunjungi kantor perusahaan listrik terdekat atau menghubungi call center mereka untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang pemesanan energi hidroelektrik.

Lokasi Sumber Energi Hidroelektrik di Indonesia

Indonesia memiliki banyak potensi sumber energi hidroelektrik yang bisa dimanfaatkan. Beberapa lokasi sumber energi hidroelektrik di Indonesia antara lain:

1. PLTA Ir. H. Djuanda

PLTA Ir. H. Djuanda

Salah satu lokasi sumber energi hidroelektrik di Indonesia adalah PLTA Ir. H. Djuanda yang terletak di Jawa Barat. PLTA ini merupakan salah satu pembangkit listrik tenaga air terbesar di Indonesia dengan kapasitas hingga 198 MW. PLTA Ir. H. Djuanda berlokasi di kawasan Dataran Tinggi Bandung dan memanfaatkan air dari Waduk Jatiluhur sebagai sumber energinya.

2. PLTA Saguling

PLTA Saguling

PLTA Saguling adalah pembangkit listrik tenaga air yang terletak di Cimahi, Jawa Barat. PLTA ini memiliki kapasitas 1.600 MW dan merupakan salah satu PLTA terbesar di Indonesia. Air yang digunakan berasal dari Waduk Saguling dan airnya dialirkan melalui terowongan menuju turbin di dalam pembangkit listrik.

3. PLTA Koto Panjang

PLTA Koto Panjang

PLTA Koto Panjang terletak di Kabupaten Siak, Riau. PLTA ini merupakan salah satu pembangkit listrik tenaga air terbesar di Sumatera dengan kapasitas hingga 220 MW. Air yang digunakan adalah air Sungai Kampar yang dialirkan melalui terowongan menuju turbin di dalam pembangkit listrik.

4. PLTA Sigura-gura

PLTA Sigura-gura terletak di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. PLTA ini memiliki kapasitas 800 MW dan merupakan pembangkit listrik tenaga air terbesar kedua di Indonesia setelah PLTA Asahan. Air yang digunakan berasal dari Danau Toba dan dialirkan melalui terowongan menuju turbin di dalam pembangkit listrik.

Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai energi listrik yang dihasilkan dari PLTA atau energi hidroelektrik. Penggunaan energi hidroelektrik memiliki banyak keuntungan, seperti sumber energi terbarukan, ramah lingkungan, pengaturan pasokan energi, dan hemat biaya operasional.

Meskipun penggunaan energi hidroelektrik memiliki beberapa kekurangan seperti dampak lingkungan, relokasi penduduk, dan ketergantungan pada cuaca, namun keuntungannya jauh lebih banyak. Oleh karena itu, penting untuk terus mengembangkan dan memanfaatkan sumber energi terbarukan ini guna menjaga kelestarian lingkungan dan memenuhi kebutuhan energi listrik yang terus meningkat. Jika kamu ingin menggunakan energi hidroelektrik, kamu dapat menghubungi penyedia layanan energi listrik yang menggunakan PLTA sebagai sumber energinya.

Sumber gambar:
https://www.sentir.id/wp-content/uploads/2023/05/niagara-falls-sunrise-morning-closeup.jpg
https://job.rakyatnesia.com/wp-content/uploads/2022/10/energi-listrik-yang-dihasilkan-dari-pembangkit-listrik-tenaga-air-disebut_826923087-750×430.jpg
https://cdn.giaibainhanh.com/r_energi-listrik-yang-dihasilkan-dari-energi-gravitasi-air-dikenal-dengan-nama–d4259f798d6e3c5da63533a7163dfde8.wepb

Tinggalkan komentar

This will close in 0 seconds

https://technologi.site/