Makalah Pph Pasal 21

(DOC) MAKALAH PPh PASAL 21 FINAL | Fresti puspa dwi C0D019027

(DOC) MAKALAH PPh PASAL 21 FINAL

Makalah ini membahas mengenai Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 yang dikenakan kepada pekerjaan yang tidak memperolah penghasilan atau memperoleh penghasilan di bawah batas penghasilan tidak kena pajak. Makalah ini akan membahas mengenai apa itu PPh Pasal 21, siapa yang wajib membayar, kapan pembayaran dilakukan, dimana tempat pembayaran dilakukan, bagaimana cara perhitungan dan pembayaran PPh Pasal 21, serta kesimpulan dari pembahasan ini.

Apa Itu PPh Pasal 21?

Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 merupakan pajak yang dikenakan kepada pekerjaan yang tidak memperoleh penghasilan atau memperoleh penghasilan di bawah batas penghasilan tidak kena pajak. PPh Pasal 21 ini termasuk dalam kategori pajak final, yang artinya pajak yang dikenakan sudah merupakan pajak final dan tidak perlu dilakukan pelunasan pajak di akhir tahun.

Dasar hukum PPh Pasal 21 adalah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, yang kemudian mengalami beberapa perubahan dan penyesuaian sesuai dengan perkembangan hukum dan kebutuhan penegakan kebijakan.

Siapa yang Wajib Membayar PPh Pasal 21?

Wajib pajak yang harus membayar PPh Pasal 21 adalah pegawai atau pekerja yang memperoleh penghasilan dari suatu pekerjaan atau jabatan. Penghasilan dari pekerjaan atau jabatan ini bisa bersifat tetap maupun tidak tetap. Penghasilan yang termasuk dalam PPh Pasal 21 adalah penghasilan bruto, yaitu jumlah penghasilan sebelum dikurangi dengan pajak.

PPh Pasal 21 juga berlaku bagi pekerja atau pegawai yang memperoleh penghasilan dari usaha sendiri dalam bentuk gaji atau upah tetap. Selain itu, PPh Pasal 21 juga dikenakan kepada pekerja berpendapatan tetap dari usaha atau kegiatan lain yang bukan bentuk usaha.

(DOC) MAKALAH PPh PASAL 21 FINAL

Kapan Pembayaran PPh Pasal 21 Dilakukan?

Pembayaran PPh Pasal 21 dilakukan secara bulanan. Pada setiap awal bulan, pemberi kerja atau instansi tempat pekerja bekerja wajib menghitung dan memotong PPh Pasal 21 dari penghasilan yang diterima oleh pekerja. PPh Pasal 21 ini kemudian disetor ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang wilayah kerjanya mencakup tempat tinggal pemberi kerja atau instansi tempat pekerja bekerja.

Pembayaran PPh Pasal 21 ini dilakukan berdasarkan ketentuan pajak yang berlaku. Jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh pekerja akan tergantung pada penghasilan yang diterima serta tarif pajak yang berlaku.

175+ Makalah Pajak Penghasilan Pasal 21.PPTX - MAKALAHAB

Dimana Tempat Pembayaran PPh Pasal 21 Dilakukan?

Tempat pembayaran PPh Pasal 21 dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang wilayah kerjanya mencakup tempat tinggal pemberi kerja atau instansi tempat pekerja bekerja. KPP memiliki tugas dan wewenang untuk melayani dan menyelesaikan permasalahan perpajakan yang dihadapi oleh wajib pajak.

KPP juga menjalankan fungsi administrasi, pengawasan, dan pemeriksaan terhadap kewajiban perpajakan yang harus dipenuhi oleh pemberi kerja dan pekerja. Oleh karena itu, pembayaran PPh Pasal 21 diserahkan atau dibayarkan langsung ke KPP yang wilayah kerjanya mencakup tempat tinggal pemberi kerja atau instansi tempat pekerja bekerja.

(PDF) Makalah Perpajakan 2 Perhitungan PPH Pasal 21

Bagaimana Cara Perhitungan dan Pembayaran PPh Pasal 21?

Perhitungan PPh Pasal 21 dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perpajakan yang berlaku. Penghitungan ini dilakukan oleh pemberi kerja atau instansi tempat pekerja bekerja pada setiap awal bulan.

Adapun cara perhitungan PPh Pasal 21 adalah sebagai berikut:

  1. Pertama-tama, tentukan penghasilan bruto. Penghasilan bruto adalah jumlah penghasilan sebelum dikurangi dengan pajak.
  2. Kedua, tentukan tarif pajak yang berlaku. Tarif pajak ditentukan berdasarkan penghasilan bruto yang diperoleh.
  3. Terakhir, gunakan rumus perhitungan PPh Pasal 21, yaitu:

PPh Pasal 21 = Penghasilan Bruto x Tarif Pajak

Setelah dilakukan perhitungan, pemberi kerja atau instansi tempat pekerja bekerja wajib memotong PPh Pasal 21 dari penghasilan yang diterima oleh pekerja. PPh Pasal 21 ini kemudian disetor ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang wilayah kerjanya mencakup tempat tinggal pemberi kerja atau instansi tempat pekerja bekerja.

Kesimpulan

Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 adalah pajak yang dikenakan kepada pekerjaan yang tidak memperoleh penghasilan atau memperoleh penghasilan di bawah batas penghasilan tidak kena pajak. Wajib pajak yang harus membayar PPh Pasal 21 adalah pegawai atau pekerja yang memperoleh penghasilan dari suatu pekerjaan atau jabatan. Pembayaran PPh Pasal 21 dilakukan secara bulanan dan dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang wilayah kerjanya mencakup tempat tinggal pemberi kerja atau instansi tempat pekerja bekerja. Perhitungan PPh Pasal 21 dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perpajakan yang berlaku. Penghitungan dilakukan oleh pemberi kerja atau instansi tempat pekerja bekerja, dan PPh Pasal 21 ini kemudian disetor ke KPP yang wilayah kerjanya mencakup tempat tinggal pemberi kerja atau instansi tempat pekerja bekerja.

Tinggalkan komentar

https://technologi.site/