Mekanisme Asuransi

Dadan Suradan Pratama

Mekanisme asuransi syariah merupakan bentuk baru dari pengelolaan resiko secara islami. Asuransi syariah ini juga terdapat perbedaan dengan asuransi konvensional. Dalam artikel ini saya akan membahas tentang mekanisme asuransi syariah dan perbedaannya dengan asuransi konvensional. Mari kita simak lebih lanjut!

Tentang Mekanisme Asuransi Syariah

Asuransi syariah dibangun berdasarkan prinsip keberadaannya pada aqidah Islam, sehingga menganut prinsip yang tidak ada pada asuransi konvensional. Asuransi syariah dibangun berdasarkan prinsip bagi hasil, dimana terdapat tiga pihak, yaitu pihak pengelola (tarim), nasabah (muwakkil), dan ahli waris. Nasabah membayar uang premi untuk mengurangi risiko kehidupan, lalu pemegang polis akan menempatkan premi nasabah pada bisnis yang halal dan shahih. Bila ada klaim, nasabah akan mendapatkan pembayaran dari hasil investasi tersebut. Asuransi syariah juga tidak mengandung unsur spekulasi, riba, dan gharar, sehingga menjamin keamanan dan kehalalan bagi para nasabah.

Ketentuan Dukungan Reasuransi

Dalam asuransi, salah satu risiko yang dihadapi adalah risiko likuiditas. Oleh karena itu, asuransi konvensional dan syariah melindungi diri dari risiko ini melalui sistem reasuransi. Reasuransi adalah asuransi untuk perusahaan asuransi yang pula. Perusahaan asuransi dapat membeli reasuransi secara penuh atau dapat dipertimbangkan secara proporsional terhadap premi yang diperoleh dari nasabah. Dengan dukungan reasuransi, risiko keuangan perusahaan dapat lebih terkendali, serta nasabah dapat merasa lebih aman dalam menangani klaim yang mungkin terjadi.

Asuransi Kesehatan & Managed Care

Asuransi kesehatan sangat penting bagi setiap individu. Terdapat dua jenis asuransi kesehatan, yaitu tradisional dan manajemen rawat inap. Asuransi kesehatan tradisional mencakup biaya-biaya medis yang dijamin oleh polis pada saat rawat inap. Biaya yang dijamin oleh polis ini meliputi biaya kamar, biaya perawatan dokter, operasi, dan lainnya. Sedangkan pada asuransi kesehatan manajemen, perusahaan asuransi akan memberikan jaminan biaya rawat inap atau outpatient care secara kontraktual. Pihak yang terlibat dalam asuransi kesehatan meliputi perusahaan asuransi, dokter, rumah sakit dan pasien.

Mekanisme Operasional Asuransi Umum Syariah

Mekanisme operasional asuransi umum syariah atau takaful umum sama dengan asuransi umum, hanya saja asuransi syariah memiliki beberapa perbedaan. Dalam asuransi syariah, nasabah dianggap sebagai pemilik saham dan pengelolaan dana dilakukan oleh perusahaan asuransi. Ketika terdapat keuntungan, nasabah akan mendapatkan bagian sesuai dengan persentase kepemilikan sahamnya. Namun, bila terdapat kerugian, nasabah dan perusahaan akan berbagi kerugian sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati sebelumnya. Asuransi umum syariah juga dikelola oleh perusahaan yang terpercaya dan sesuai dengan prinsip syariah.

Gambar 1. Mekanisme Asuransi Kesehatan Tradisional

Mekanisme Asuransi Kesehatan Tradisional

Apa Itu Asuransi Syariah?

Asuransi syariah adalah bentuk asuransi yang dijalankan dengan prinsip-prinsip syariah atau hukum Islam. Asuransi syariah menjalankan kegiatan asuransi dengan prinsip saling berbagi, kolaborasi, dan keadilan di antara para peserta.

Mengapa Harus Memilih Asuransi Syariah?

Pada prinsipnya, sebagai kaum muslim kita telah diberikan panduan oleh Allah dan Rasul-Nya untuk memilih yang terbaik untuk kita semua. Dalam hal ini, asuransi syariah merupakan pilihan yang tepat untuk melindungi keluarga dari resiko kehidupan. Asuransi syariah tidak mengandung praktek riba, spekulasi, dan unsur haram lainnya, sehingga kehalalan diraih sekaligus resiko dapat dihindari.

Dimana Saja Asuransi Syariah Dapat Ditemukan?

Saat ini, banyak perusahaan asuransi yang menyediakan produk asuransi syariah. Anda dapat mencari rekomendasi dari teman atau pengguna lain yang sudah pernah menggunakan produk asuransi syariah. Setelah itu, lakukan riset tentang reputasi dan kinerja perusahaan, serta pastikan bahwa perusahaan tersebut telah terdaftar di badan pengawas pusat seperti Otoritas Jasa Keuangan.

Kelebihan Asuransi Syariah

Asuransi syariah memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Menjamin keamanan dan kehalalan keuangan
  • Menghindari praktek riba, spekulasi, dan unsur haram lainnya
  • Memiliki sistem tarif yang lebih adil dan transparan
  • Meningkatkan iklim investasi halal dan terpercaya
  • Mempercepat pertumbuhan ekonomi syariah

Kekurangan Asuransi Syariah

Asuransi syariah juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

  • Premi lebih tinggi dibandingkan asuransi konvensional pada beberapa produk
  • Risiko tertentu seperti risiko politik dan warisan dapat lebih sulit dalam asuransi syariah
  • Perhitungan keuntungan dan kerugian tergantung pada faktor ekonomi dan non-ekonomi yang terjadi pada perusahaan
  • Belum banyak produk-produk asuransi syariah yang tersedia, sehingga belum terlalu berkembang secara signifikan

Cara Mengajukan Klaim di Asuransi Syariah

Prosedur untuk mengajukan klaim di asuransi syariah dapat bervariasi tergantung pada perusahaan. Namun, pada umumnya, Anda perlu mengajukan surat klaim ke perusahaan asuransi yang bersangkutan. Dalam surat klaim tersebut, Anda perlu mengisi data personal dan rincian klaim yang dibutuhkan, serta dilengkapi dengan dokumen pendukung seperti identitas asli, surat keterangan dokter, dan lainnya.

Contoh Perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia

Berikut merupakan beberapa perusahaan asuransi syariah di Indonesia:

  1. Takaful Indonesia
  2. Asuransi Takaful Keluarga
  3. Asuransi Takaful Umum
  4. BNI Life
  5. Asuransi Jiwa Syariah Mandiri

Demikianlah pembahasan mengenai mekanisme asuransi syariah dan perbedaannya dengan asuransi konvensional. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan baru bagi Anda dan membantu Anda dalam memilih asuransi yang tepat dan halal bagi keluarga.