Menghitung Pph Pasal 21

Cara Menghitung Pph Pasal 21 Menggunakan Ms Excel | Hot Sex Picture

Cara Menghitung Pph Pasal 21 Menggunakan Ms Excel

Cara Menghitung Pph Pasal 21 Menggunakan Ms Excel

Apa itu Pph Pasal 21?

Pajak Penghasilan Pasal 21 atau yang sering disebut Pph Pasal 21 adalah salah satu jenis pajak yang harus dibayarkan oleh para pegawai atau karyawan atas penghasilan yang diterimanya. Pph Pasal 21 ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.

Siapa yang harus membayar Pph Pasal 21?

Semua pegawai atau karyawan yang memiliki penghasilan tetap atau berulang wajib membayar Pph Pasal 21. Ini berlaku baik bagi pegawai negeri maupun pegawai swasta.

Kapan Pph Pasal 21 harus dibayarkan?

Setiap bulan, pengusaha atau pemberi kerja wajib memotong Pph Pasal 21 dari gaji karyawan. Pembayaran Pph Pasal 21 dilakukan setiap bulan paling lambat tanggal 10.

Dimana Pph Pasal 21 harus dibayarkan?

Pemberi kerja harus membayarkan Pph Pasal 21 kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atau lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah. Pembayaran dapat dilakukan melalui bank maupun ke kantor pajak.

Bagaimana cara menghitung Pph Pasal 21 menggunakan Ms Excel?

Seiring dengan kemajuan teknologi, menghitung Pph Pasal 21 menggunakan Ms Excel dapat memudahkan proses tersebut. Berikut adalah langkah-langkah cara menghitung Pph Pasal 21 menggunakan Ms Excel:

Langkah-langkah Menghitung Pph Pasal 21 Menggunakan Ms Excel

  1. Buka program Ms Excel di komputer atau laptop Anda.
  2. Buatlah sebuah tabel dengan kolom-kolom berikut:
    • Kolom A: Nama Karyawan
    • Kolom B: Status Karyawan (Lajang/Menikah)
    • Kolom C: Jumlah Tanggungan
    • Kolom D: Gaji Pokok
    • Kolom E: Tunjangan
    • Kolom F: Pph Pasal 21
  3. Kemudian, pada cel A2, ketik nama karyawan pertama.
  4. Pada cel B2, ketik status karyawan pertama (Lajang/Menikah).
  5. Pada cel C2, ketik jumlah tanggungan karyawan pertama.
  6. Pada cel D2, ketik gaji pokok karyawan pertama.
  7. Pada cel E2, ketik tunjangan karyawan pertama.
  8. Pada cel F2, masukkan rumus berikut untuk menghitung Pph Pasal 21:

    =IF(B2=”Lajang”,IF(C2=0,(D2*12), (D2*12-C2*4.5*12)),IF(C2=0,(D2*12-225-45), (D2*12-(C2*4.5*12)-225-45)))
  9. Salin rumus pada cel F2 ke seluruh baris data karyawan.
  10. Hasil perhitungan Pph Pasal 21 akan muncul pada kolom F.

Demikianlah langkah-langkah menghitung Pph Pasal 21 Menggunakan Ms Excel. Dengan menggunakan program ini, Anda dapat dengan mudah menghitung jumlah Pph Pasal 21 yang harus dibayarkan oleh para pegawai atau karyawan.

Cara Hitung Pph 21 Terbaru

Cara Hitung Pph 21 Terbaru

Apa itu Pph 21?

Pph 21 merupakan kependekan dari Pajak Penghasilan Pasal 21. Ini merupakan jenis pajak yang harus dibayarkan oleh para pegawai atau karyawan atas penghasilan yang mereka terima dari pekerjaan mereka. Pph 21 ini dikhususkan untuk pegawai tetap atau yang memiliki penghasilan rutin.

Siapa yang harus membayar Pph 21?

Semua pegawai tetap yang memiliki penghasilan rutin wajib membayar Pph 21. Hal ini berlaku baik untuk pegawai negeri maupun pegawai swasta.

Kapan Pph 21 harus dibayarkan?

Pengusaha atau pemberi kerja wajib memotong Pph 21 dari penghasilan karyawan setiap bulan. Pph 21 harus dibayarkan paling lambat tanggal 10 setiap bulan.

Dimana Pph 21 harus dibayarkan?

Pph 21 harus dibayarkan kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melalui bank atau kas ke kantor pajak. Pengusaha atau pemberi kerja berkewajiban membayarkan Pph 21 kepada DJP.

Bagaimana cara menghitung Pph 21 terbaru?

Untuk menghitung Pph 21 terbaru, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

Langkah-langkah Menghitung Pph 21 Terbaru

  1. Hitung total penghasilan bruto karyawan dalam setahun.
  2. Tentukan pengurang-pengurang yang berlaku dalam perhitungan Pph 21, seperti Tanggungan Pribadi, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Kendaraan Bermotor, dan sebagainya.
  3. Hitung Penghasilan Neto (Net Income) dengan cara mengurangkan pengurang-pengurang dari penghasilan bruto.
  4. Tentukan tarif Pph 21 yang berlaku, yaitu 5% hingga 30% tergantung besaran Penghasilan Neto.
  5. Hitunglah Pph 21 dengan rumus: Pph 21 = Penghasilan Neto x Tarif Pph 21.
  6. Setelah mendapatkan besar Pph 21, pengusaha atau pemberi kerja harus memotong Pph 21 dari gaji karyawan setiap bulan.
  7. Pph 21 yang sudah dipotong harus disetor ke DJP paling lambat tanggal 10 setiap bulan.

Setelah mengetahui langkah-langkah menghitung Pph 21 terbaru, Anda bisa dengan mudah menghitung jumlah Pph 21 yang harus dibayarkan oleh para pegawai atau karyawan.

Langkah-langkah Menghitung PPh Pasal 21 adalah?

Langkah-langkah Menghitung PPh Pasal 21 adalah?

Apa itu PPh Pasal 21?

Pajak Penghasilan Pasal 21 atau yang sering disebut PPh Pasal 21 adalah salah satu jenis pajak yang harus dibayarkan oleh para pegawai atau karyawan atas penghasilan yang diterimanya. PPh Pasal 21 ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.

Siapa yang harus membayar PPh Pasal 21?

Semua pegawai atau karyawan yang memiliki penghasilan tetap atau berulang wajib membayar PPh Pasal 21. Ini berlaku baik bagi pegawai negeri maupun pegawai swasta.

Kapan PPh Pasal 21 harus dibayarkan?

Setiap bulan, pengusaha atau pemberi kerja wajib memotong PPh Pasal 21 dari gaji karyawan. Pembayaran PPh Pasal 21 dilakukan setiap bulan paling lambat tanggal 10.

Dimana PPh Pasal 21 harus dibayarkan?

Pemberi kerja harus membayarkan PPh Pasal 21 kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atau lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah. Pembayaran dapat dilakukan melalui bank maupun ke kantor pajak.

Bagaimana cara menghitung PPh Pasal 21?

Langkah-langkah menghitung PPh Pasal 21 adalah:

  1. Hitung total penghasilan bruto karyawan dalam setahun.
  2. Tentukan pengurang-pengurang yang berlaku dalam perhitungan PPh Pasal 21, seperti Tanggungan Pribadi, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Kendaraan Bermotor, dan sebagainya.
  3. Hitung Penghasilan Neto (Net Income) dengan cara mengurangkan pengurang-pengurang dari penghasilan bruto.
  4. Tentukan tarif PPh Pasal 21 yang berlaku, yaitu 5% hingga 30% tergantung besaran Penghasilan Neto.
  5. Hitunglah PPh Pasal 21 dengan rumus: PPh Pasal 21 = Penghasilan Neto x Tarif PPh Pasal 21.
  6. Setelah mendapatkan besar PPh Pasal 21, pengusaha atau pemberi kerja harus memotong PPh Pasal 21 dari gaji karyawan setiap bulan.
  7. PPh Pasal 21 yang sudah dipotong harus disetor ke DJP paling lambat tanggal 10 setiap bulan.

Kesimpulan

Pph Pasal 21 adalah pajak yang harus dibayarkan oleh para pegawai atau karyawan atas penghasilan yang mereka terima. Menghitung Pph Pasal 21 menggunakan Ms Excel dapat memudahkan proses perhitungan ini. Langkah-langkah menghitung Pph Pasal 21 menggunakan Ms Excel antara lain adalah membuat tabel, mengisi data karyawan, dan menggunakan rumus untuk menghitung Pph Pasal 21. Selain itu, terdapat juga cara menghitung Pph 21 terbaru dan langkah-langkah menghitung Pph Pasal 21 secara umum. Semua langkah-langkah ini dapat membantu Anda dalam menghitung Pph Pasal 21 dengan lebih mudah dan efisien.

Sumber Gambar:

Tinggalkan komentar

https://technologi.site/