Merk Oli Motor

Wajib Tau Harga Oli Motor dan Merek Oli Motor

Gambar Oli Motor

Apa itu Oli Motor?

Oli motor adalah suatu cairan yang berfungsi untuk melumasi, mendinginkan, dan membersihkan bagian-bagian mesin motor.
Oli motor juga memiliki peran dalam melindungi bagian-bagian mesin dari gesekan dan korosi. Sehingga oli motor sangat
penting untuk menjaga kinerja dan kekuatan mesin motor tetap optimal.

Oli motor tersedia dalam berbagai jenis dan merek yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa merk oli motor terbaik yang bisa Anda pertimbangkan untuk digunakan
pada motor kesayangan Anda.

Rekomendasi Merk Oli Motor Terbaik (Review Terbaru 2022)

Rekomendasi Merk Oli Motor

Biaya Oli Motor

Ketika memilih oli motor, biaya pembelian menjadi salah satu pertimbangan penting. Setiap merk oli motor memiliki harga
yang berbeda-beda, tergantung pada kualitas dan performa yang ditawarkan. Berikut ini adalah beberapa merk oli motor
terbaik beserta harga pasaran yang bisa Anda jadikan referensi:

  • 1. Yamalube

    Merk Oli Yamalube

    Yamalube adalah salah satu merk oli motor terbaik yang tersedia di pasaran. Merk ini dihasilkan oleh Yamaha,
    produsen sepeda motor ternama. Oli motor dari Yamalube terkenal akan kualitas dan performanya yang tinggi.
    Berikut ini adalah beberapa jenis oli motor Yamalube beserta harganya:

    • Yamalube Matic – Harga mulai dari Rp50.000,-
    • Yamalube Super – Harga mulai dari Rp70.000,-
    • Yamalube 4T – Harga mulai dari Rp60.000,-
    • Yamalube Racing – Harga mulai dari Rp130.000,-

    Kelebihan Yamalube:

    – Kualitas terjamin karena dihasilkan oleh produsen sepeda motor terkemuka

    – Performa tinggi yang mampu menjaga kinerja dan kekuatan mesin motor

    – Tersedia dalam berbagai jenis yang sesuai dengan kebutuhan motor Anda

    Kekurangan Yamalube:

    – Harganya sedikit lebih mahal dibandingkan merk oli motor lainnya

    Cara Menggunakan Oli Motor Yamalube:

    1. Pastikan mesin motor dalam keadaan mati dan dingin sebelum melakukan penggantian oli.

    2. Lepaskan tutup oli mesin motor dan letakkan wadah penampung di bawah mesin untuk menampung oli lama yang akan
    dibuang.

    3. Buka baut penutup filter oli dan lepaskan filter oli dari mesin. Periksa apakah filter oli sudah dalam kondisi
    yang baik dan bersih. Jika sudah waktunya, ganti dengan filter baru.

    4. Masukkan oli baru yang sudah Anda beli ke dalam mesin. Pastikan Anda menggunakan oli sesuai dengan spesifikasi
    yang tertera pada buku manual motor Anda.

    5. Setelah oli terisi penuh, pasang kembali filter oli dan baut penutup filter oli dengan kencang.

    6. Bersihkan residu oli yang mungkin tumpah pada mesin dan tutup filter oli.

    7. Pasang kembali tutup oli mesin motor dan pastikan Anda memasangnya dengan kencang agar oli tidak bocor.

    8. Nyalakan mesin motor dan biarkan selama beberapa menit untuk memastikan oli merata di dalam mesin.

    9. Periksa kembali level oli dengan menggunakan stik pengukur dan pastikan level oli berada pada batas yang
    tepat.

    Merk Oli Motor Lainnya:

    Selain Yamalube, terdapat juga merk oli motor lainnya yang bisa Anda pertimbangkan. Berikut ini adalah beberapa
    merk oli motor lainnya beserta harganya:

    • – Motul – Harga mulai dari Rp80.000,-
    • – Shell Advance – Harga mulai dari Rp60.000,-
    • – Federal Oil – Harga mulai dari Rp50.000,-
    • – Pertamina – Harga mulai dari Rp40.000,-
    • – Enduro – Harga mulai dari Rp35.000,-

    Setiap merk oli motor tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihlah yang sesuai dengan
    preferensi Anda dan sesuai dengan spesifikasi yang dianjurkan oleh pabrikan motor Anda.

Jenis-Jenis Oli Motor yang Ada di Indonesia

Jenis-Jenis Oli Motor

Oli motor memiliki beberapa jenis yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan dan jenis motor yang Anda miliki.
Berikut ini adalah beberapa jenis oli motor yang paling umum digunakan di Indonesia:

  • 1. Oli SAE 10W-40

    Oli SAE 10W-40 termasuk dalam kategori oli motor multigrade yang umum digunakan di Indonesia. Angka 10 pada
    SAE 10W-40 menunjukkan viskositas oli saat suhu rendah, sedangkan angka 40 menunjukkan viskositas oli saat
    suhu tinggi.

    Kelebihan Oli SAE 10W-40:

    – Cocok digunakan pada berbagai jenis motor, baik motor bebek, matic, sport maupun motor dengan sistem
    injeksi.

    – Mampu melumasi dan melindungi mesin motor dengan baik.

    – Tersedia dalam berbagai merk dan harga yang beragam.

    Kekurangan Oli SAE 10W-40:

    – Harganya sedikit lebih mahal dibandingkan beberapa jenis oli motor lainnya.

    Cara Menggunakan Oli SAE 10W-40:

    1. Pastikan mesin motor dalam keadaan mati dan dingin sebelum melakukan penggantian oli.

    2. Lepaskan tutup oli mesin motor dan letakkan wadah penampung di bawah mesin untuk menampung oli lama yang akan
    dibuang.

    3. Buka baut penutup filter oli dan lepaskan filter oli dari mesin. Periksa apakah filter oli sudah dalam kondisi
    yang baik dan bersih. Jika sudah waktunya, ganti dengan filter baru.

    4. Masukkan oli baru yang sudah Anda beli ke dalam mesin. Pastikan Anda menggunakan oli sesuai dengan spesifikasi
    yang tertera pada buku manual motor Anda.

    5. Setelah oli terisi penuh, pasang kembali filter oli dan baut penutup filter oli dengan kencang.

    6. Bersihkan residu oli yang mungkin tumpah pada mesin dan tutup filter oli.

    7. Pasang kembali tutup oli mesin motor dan pastikan Anda memasangnya dengan kencang agar oli tidak bocor.

    8. Nyalakan mesin motor dan biarkan selama beberapa menit untuk memastikan oli merata di dalam mesin.

    9. Periksa kembali level oli dengan menggunakan stik pengukur dan pastikan level oli berada pada batas yang
    tepat.

  • 2. Oli SAE 20W-50

    Oli SAE 20W-50 juga termasuk dalam kategori oli motor multigrade yang umum digunakan di Indonesia. Angka 20
    pada SAE 20W-50 menunjukkan viskositas oli saat suhu rendah, sedangkan angka 50 menunjukkan viskositas oli
    saat suhu tinggi.

    Kelebihan Oli SAE 20W-50:

    – Cocok digunakan pada motor dengan kondisi mesin yang sudah agak tua atau mengalami kebocoran oli.

    – Mampu melumasi mesin motor dengan baik dan mengurangi konsumsi oli.

    – Tersedia dalam berbagai merk dan harga yang beragam.

    Kekurangan Oli SAE 20W-50:

    – Tidak cocok digunakan pada motor dengan sistem injeksi.

    Cara Menggunakan Oli SAE 20W-50:

    1. Pastikan mesin motor dalam keadaan mati dan dingin sebelum melakukan penggantian oli.

    2. Lepaskan tutup oli mesin motor dan letakkan wadah penampung di bawah mesin untuk menampung oli lama yang akan
    dibuang.

    3. Buka baut penutup filter oli dan lepaskan filter oli dari mesin. Periksa apakah filter oli sudah dalam kondisi
    yang baik dan bersih. Jika sudah waktunya, ganti dengan filter baru.

    4. Masukkan oli baru yang sudah Anda beli ke dalam mesin. Pastikan Anda menggunakan oli sesuai dengan spesifikasi
    yang tertera pada buku manual motor Anda.

    5. Setelah oli terisi penuh, pasang kembali filter oli dan baut penutup filter oli dengan kencang.

    6. Bersihkan residu oli yang mungkin tumpah pada mesin dan tutup filter oli.

    7. Pasang kembali tutup oli mesin motor dan pastikan Anda memasangnya dengan kencang agar oli tidak bocor.

    8. Nyalakan mesin motor dan biarkan selama beberapa menit untuk memastikan oli merata di dalam mesin.

    9. Periksa kembali level oli dengan menggunakan stik pengukur dan pastikan level oli berada pada batas yang
    tepat.

  • 3. Oli SAE 10W-30

    Oli SAE 10W-30 termasuk dalam kategori oli motor multigrade yang umum digunakan di Indonesia. Angka 10 pada
    SAE 10W-30 menunjukkan viskositas oli saat suhu rendah, sedangkan angka 30 menunjukkan viskositas oli saat
    suhu tinggi.

    Kelebihan Oli SAE 10W-30:

    – Cocok digunakan pada motor dengan kondisi mesin yang agak baru atau dalam kondisi normal.

    – Mampu melumasi mesin motor dengan baik dan mengurangi gesekan antar komponen mesin.

    – Tersedia dalam berbagai merk dan harga yang beragam.

    Kekurangan Oli SAE 10W-30:

    – Tidak cocok digunakan pada motor dengan kondisi mesin yang sudah tua atau mengalami kebocoran oli.

    Cara Menggunakan Oli SAE 10W-30:

    1. Pastikan mesin motor dalam keadaan mati dan dingin sebelum melakukan penggantian oli.

    2. Lepaskan tutup oli mesin motor dan letakkan wadah penampung di bawah mesin untuk menampung oli lama yang akan
    dibuang.

    3. Buka baut penutup filter oli dan lepaskan filter oli dari mesin. Periksa apakah filter oli sudah dalam kondisi
    yang baik dan bersih. Jika sudah waktunya, ganti dengan filter baru.

    4. Masukkan oli baru yang sudah Anda beli ke dalam mesin. Pastikan Anda menggunakan oli sesuai dengan spesifikasi
    yang tertera pada buku manual motor Anda.

    5. Setelah oli terisi penuh, pasang kembali filter oli dan baut penutup filter oli dengan kencang.

    6. Bersihkan residu oli yang mungkin tumpah pada mesin dan tutup filter oli.

    7. Pasang kembali tutup oli mesin motor dan pastikan Anda memasangnya dengan kencang agar oli tidak bocor.

    8. Nyalakan mesin motor dan biarkan selama beberapa menit untuk memastikan oli merata di dalam mesin.

    9. Periksa kembali level oli dengan menggunakan stik pengukur dan pastikan level oli berada pada batas yang
    tepat.

  • 4. Oli Full Synthetic

    Oli full synthetic merupakan jenis oli motor yang terbuat dari bahan-bahan sintetis. Oli ini memiliki kualitas
    yang sangat baik dan biasanya digunakan pada motor dengan kinerja tinggi, seperti

Tinggalkan komentar

This will close in 0 seconds

https://technologi.site/