Obat-obatan selalu menjadi topik pembicaraan yang menarik dalam keseharian kita. Belum lama ini, BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) Indonesia telah menarik 5 macam obat sirup dari peredaran di pasaran. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai 5 obat sirup yang ditarik tersebut, berikut adalah beberapa informasinya.
Obat Sirup yang Ditarik dari Peredaran
Pertama-tama, BPOM menarik Obat Sirup Kloramfenikol yang sering digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada saluran pernapasan, sistem pencernaan, hingga meningitis. Penggunaan obat ini harus sangat hati-hati karena dapat menimbulkan ketidakseimbangan pada bakteri dalam tubuh dan memicu penyakit yang lebih serius.
Kemudian, Obat Sirup yang juga ditarik adalah Devé Hufarrangin 5mg/5ml, digunakan untuk meredakan gejala batuk berdahak dan pilek pada anak-anak serta dewasa. Namun, obat ini dapat menyebabkan pusing, mual, dan muntah pada pasien yang menggunakannya.
Obat Cefixime juga termasuk salah satu obat sirup yang ditarik. Obat ini digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi, seperti infeksi saluran kemih dan infeksi pernapasan. Namun, obat ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Obat selanjutnya yang ditarik adalah Zylactin-M, obat ini digunakan untuk meredakan gejala tipes dan infeksi saluran kemih. Namun, obat ini dapat menimbulkan efek samping seperti sakit kepala dan diare.
Terakhir, ada Calcium Folinate yang biasanya digunakan untuk mempercepat penyerapan obat yang digunakan untuk mengobati kanker. Namun, penggunaan obat ini harus didasarkan pada petunjuk dokter karena dapat menyebabkan gejala seperti muntah dan diare.
Apa Itu Sariawan?
Sariawan adalah luka atau luka kecil di dalam mulut yang dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Sariawan bukanlah penyakit berbahaya, tetapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Sariawan dapat terjadi pada siapa saja dan pada usia berapa pun, tetapi biasanya terlihat lebih sering pada usia 10-20 tahun. Pemicu utama sariawan adalah stres, kurang tidur, makanan yang pedas atau terlalu panas, dan alergi terhadap makanan atau bahan tertentu.
Dampak Sariawan
Sariawan tidak menyebabkan masalah kesehatan yang serius, tetapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Dalam beberapa kasus, sariawan dapat memperburuk kondisi kelelahan dan kegelisahan. Sariawan juga dapat mempengaruhi makan dan buang air besar karena rasa sakitnya.
Kegunaan Obat Sariawan
Obat sariawan dibuat untuk membersihkan luka secara efektif dan mengurangi rasa sakit. Obat yang direkomendasikan untuk sariawan biasanya mengandung zat antibakteri atau antijamur yang bertujuan untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Contoh obat sariawan yang efektif adalah obat kumur dan gel oles yang mengandung anestesi dan zat antibakteri atau antijamur.
Dimana Membeli Obat Sariawan?
Obat sariawan dapat dibeli di toko obat atau apotek terdekat. Beberapa obat sariawan dijual bebas dan dapat dibeli tanpa resep dokter, namun sebaiknya konsultasikan pada apoteker atau dokter untuk mendapatkan obat sariawan yang sesuai.
Kelebihan dan Kekurangan Obat Sariawan
Kelebihan obat sariawan adalah dapat mengurangi rasa sakit, membersihkan luka, dan mempercepat proses penyembuhan. Kekurangannya adalah obat ini tidak dapat sepenuhnya menyembuhkan sariawan. Beberapa obat sariawan juga dapat menyebabkan rasa terbakar di mulut dan mengganggu rasa makanan dan minuman.
Cara Penggunaan Obat Sariawan
Cara penggunaan obat sariawan tergantung pada jenis obat yang digunakan. Obat sariawan seperti cairan dan obat kumur biasanya digunakan dengan cara berkumur atau menggosok langsung ke luka. Sedangkan, obat oles dioleskan di sekitar luka dengan hati-hati dan lembut. Sebelum menggunakan obat sariawan, pastikan tangan dan mulut dalam keadaan bersih.
Merk dan Harga Obat Sariawan
Berikut adalah beberapa merk dan harga obat sariawan yang dapat dijumpai di toko obat atau apotek:
- Obliteride 0,15% Gel 5gr – Rp22.000,-
- Benzydamine HCI 0,15% Obat Kumur 120ml – Rp38.800,-
- Mucodin Syrup 60ml – Rp13.300,-
- Difflam Lozenges 16’s – Rp51.200,-
- Hexilon 0,1% Danasone Genta Cream 10gr – Rp30.000,-
Kesimpulannya, keselamatan dan kesehatan kita sangatlah penting. Kita harus selalu memeriksa informasi tentang obat yang akan kita konsumsi agar terhindar dari dampak buruk yang mungkin terjadi. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi pada dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat tertentu.