Pajak Penghasilan Berapa Persen

Apa Itu Pajak Penghasilan?

Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan pada pendapatan atau penghasilan yang diperoleh oleh individu atau badan usaha. Tujuan dari PPh adalah untuk mendapatkan sumber pendapatan bagi negara guna membiayai berbagai kegiatan pembangunan dan fasilitas umum.

Keuntungan Pajak Penghasilan

Terdapat beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan adanya sistem pajak penghasilan:

1. Mendapatkan fasilitas dan infrastruktur umum yang dibiayai oleh penerimaan pajak, seperti jalan, sekolah, rumah sakit, dan masih banyak lagi.
2. Memperoleh perlindungan serta jaminan keamanan oleh negara.
3. Memungkinkan terjadinya redistribusi pendapatan, yang dapat mengurangi kesenjangan antara individu yang kaya dan miskin.
4. Memperkuat pengawasan dan disiplin keuangan dalam masyarakat.

Kekurangan Pajak Penghasilan

Walaupun pajak penghasilan memiliki banyak manfaat, terdapat juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan:

• Tidak semua pendapatan dan penghasilan wajib dikenakan pajak. Beberapa jenis pendapatan seperti hadiah, warisan, dan bunga deposito dapat dikecualikan dari pengenaan pajak.
• Tingkat tarif pajak yang relatif tinggi terutama untuk pendapatan yang tinggi. Hal ini dapat menimbulkan keberatan bagi individu yang memperoleh pendapatan tinggi.
• Masalah kepatuhan wajib pajak yang rendah. Banyak individu atau badan usaha yang tidak melaporkan secara akurat jumlah pendapatan yang mereka peroleh, sehingga mengurangi potensi penerimaan pajak negara.
• Beberapa individu atau badan usaha mencari celah hukum atau melakukan praktik yang tidak patut guna menghindari penyelidikan atau pengenaan pajak.

Cara Menghitung Pajak Penghasilan

Pajak penghasilan di Indonesia dihitung berdasarkan pola tarif progresif. Artinya, semakin tinggi jumlah pendapatan yang diterima oleh individu atau badan usaha, semakin tinggi pula tarif pajak yang dikenakan. Berikut adalah tahapan dan rumus perhitungan pajak penghasilan:

1. Menghitung penghasilan kena pajak. Penghasilan kena pajak adalah jumlah pendapatan yang diperoleh individu atau badan usaha yang dikenakan pajak. Dalam perhitungan ini, dapat dikurangkan dengan beberapa potongan yang diperbolehkan seperti tunjangan keluarga, tunjangan anak, dan tunjangan lainnya.
2. Menghitung tarif pajak. Pada tahun 2022, tarif pajak penghasilan di Indonesia berdasarkan UU PPh No. 36 Tahun 2008 adalah sebagai berikut:

• Pendapatan hingga Rp 50 juta per tahun dikenakan tarif 5%.
• Pendapatan di atas Rp 50 juta hingga Rp 250 juta per tahun dikenakan tarif 15%.
• Pendapatan di atas Rp 250 juta hingga Rp 500 juta per tahun dikenakan tarif 25%.
• Pendapatan di atas Rp 500 juta hingga Rp 4,5 miliar per tahun dikenakan tarif 30%.
• Pendapatan di atas Rp 4,5 miliar per tahun dikenakan tarif 35%.

3. Menghitung pajak yang harus dibayarkan. Setelah mengetahui penghasilan kena pajak dan tarif pajak yang berlaku, dapat dilakukan perhitungan pajak yang harus dibayarkan. Rumus perhitungannya adalah: Jumlah penghasilan kena pajak x Tarif pajak.
4. Mengurangi potongan pajak. Setelah mendapatkan jumlah pajak yang harus dibayarkan, dapat dikurangi dengan potongan-potongan pajak yang diperbolehkan, seperti tunjangan pensiun, beban kerja, dan lain-lain.
5. Menghitung pajak bersih. Jumlah pajak yang harus dibayarkan dikurangi dengan potongan pajak, dan hasilnya merupakan jumlah pajak yang harus disetor ke negara.

Penting untuk melakukan perhitungan pajak dengan cermat dan akurat agar tidak terjadi kesalahan atau kekurangan dalam pembayaran pajak. Sistem perpajakan yang berlaku di Indonesia mewajibkan setiap individu atau badan usaha untuk melaporkan dan membayar pajak sesuai ketentuan yang berlaku.