Pengertian Desain Interior Wikipedia

Pertama-tama, mari kita bahas tentang desain interior dan eksterior. Seperti yang kita tahu, desain interior adalah seni mengatur dan merancang ruang dalam suatu bangunan. Sedangkan, desain eksterior adalah seni merancang tampilan luar bangunan. Untuk lebih memahami kedua jenis desain ini, inilah 10 contoh terapan desain interior dan eksterior yang akan memperkaya pengetahuan kamu.

Contoh Desain Interior dan Eksterior

1. Rumah Minimalis

Rumah Minimalis

Apa itu rumah minimalis? Rumah minimalis adalah jenis rumah yang memiliki desain simple, elegan dan tidak terlalu banyak ornamen. Mengapa banyak yang memilih rumah minimalis? Karena selain tampilan yang modern, rumah minimalis lebih efektif dalam penggunaan ruangan. Namun, kekurangan rumah minimalis adalah kurang menampilkan karakter dan kurang nyaman bagi keluarga yang memiliki anggota yang lebih dari 6 orang. Biaya pembuatan rumah minimalis juga cukup murah dibanding jenis rumah lainnya.

2. Apartemen Studio

Apartemen Studio

Apartemen Studio adalah apartemen dengan satu kamar, minimalis dan warna-warninya netral. Selain tempat tinggal, apartemen studio juga sering dimanfaatkan sebagai tempat kerja atau kantor. Kelebihan apartemen studio adalah harganya terjangkau dan dilengkapi dengan fasilitas seperti kolam renang, gym, dan ruang meeting. Namun, kekurangannya adalah tampilan yang terlihat monotone dan kurang luas.

3. Cafe Unik

Cafe Unik

Cafe Unik adalah jenis cafe yang memiliki desain unik dan tidak biasa. Dari menu, dekorasi sampai furniture, seluruhnya dirancang dengan tema tertentu. Apa keuntungan memilih cafe unik? Karena cafe unik bisa mengundang wisatawan, dan bisa menjadi tempat foto yang instagramable. Namun, kelemahan dari cafe unik adalah kurang fleksibel bagi pelanggan yang lebih menyukai kenyamanan dari pada estetika.

4. Restoran Klasik

Restoran Klasik

Restoran Klasik adalah jenis restoran yang memiliki nuansa klasik dan vintage. Keuntungan memilih restoran klasik adalah suasana yang romantis, nyaman dan makanan yang disajikan pun biasanya elegan. Namun, kelemahan restoran klasik adalah biaya yang mahal untuk pembangunan ruangan dan perawatan furniture yang butuh ekstra untuk tetap terawat.

Dari keempat contoh diatas, kamu bisa melihat bahwa desain interior dan eksterior sangatlah bervariasi. Oleh karena itu, penting bagi kamu sebagai desainer interior dan eksterior untuk memahami prinsip-prinsip dasar dalam merancang sebuah ruangan, baik itu untuk hunian, cafe, restoran, dan lain sebagainya.

Pengertian Desain Interior dan Prinsip Perancangannya

Menurut Narmadi Properti, desain interior adalah seni dan ilmu merancang dan mengatur ruang agar dapat digunakan dengan lebih efektif dan efisien sehingga dapat lebih memperkaya pengalaman hidup seseorang dalam ruang itu. Oleh karena itu, agar hasil rancangan dapat maksimal, ada beberapa prinsip perancangan interior yang perlu diperhatikan:

1. Fungsionalitas

Suatu ruangan haruslah fungsional. Fungsionalitas merupakan kunci utama dalam perancangan sebuah ruangan. Keuntungan dari perancangan yang berfokus pada fungsionalitas adalah ruangan yang bisa dimanfaatkan lebih efisien sehingga bisa menampung lebih banyak barang walaupun dalam ruangan yang sempit.

2. Ergonomi

Ergonomi adalah fitur yang harus diperhatikan dalam merancang ruangan. Ergonomi berarti merancang ruangan dengan mempertimbangkan kenyamanan penggunanya. Oleh karena itu, banyak desainer interior yang mempertimbangkan penggunaan furniture dengan ketinggian yang tepat serta menghindari sudut ruangan yang tajam sehingga tidak membahayakan penggunanya.

3. Estetika

Estetika atau keindahan ruangan sangatlah penting. Estetika merupakan salah satu poin penilaian dalam penilaian keseluruhan sebuah ruangan. Menghadirkan nuansa yang sesuai dengan tema ruangan dan warna yang matching menjadi salah satu kunci kesuksesan dari desain interior.

4. Ruang Kosong

Merancang sebuah ruangan tidak hanya mempertimbangkan penuh-penuhnya ruangan dengan furniture namun juga kosong atau empty spaces. Kosong atau empty spaces juga merupakan elemen penting dalam sebuah ruangan. Ruang yang kosong akan menciptakan kesan lebih luas dan memberi ruangan sirkulasi udara yang lebih baik.

5. Pencahayaan

Percaya atau tidak, pencahyaan juga berpengaruh terhadap kesuksesan desain interior. Pencahayaan membantu menyorot elemen tertentu dalam ruangan dan juga bisa membuat ruangan terlihat lebih nyaman dan hangat.

Jenis-Jenis Desain Interior

Setelah memahami prinsip-prinsip perancangan interior, kini ada baiknya kita juga memahami jenis-jenis desain interior. Berikut adalah 5 jenis desain interior menurut Narmadi Properti:

1. Desain Interior Klasik

Desain interior klasik biasanya mengusung tema tradisional dan klasik. Furniturenya pun biasanya terbuat dari bahan kayu dengan detail UKIRAN yang cantik dan elegan.

2. Desain Interior Modern

Desain interior modern mengusung tema minimalis, simpel dan efektif. Furniture yang digunakan pun built-in dengan material dari kayu, metal, dan kaca.

3. Desain Interior Eklektik

Desain interior eklektik merupakan kombinasi dari berbagai desain. Dengan elemen-elemen yang kerap dicampur untuk menghasilkan desain interior yang unik namun menyenangkan.

4. Desain Interior Rustic

Desain interior rustic memiliki tema natural dengan sentuhan tekstur dan warna yang hangat. Furniture yang digunakan pun biasanya terbuat dari bahan alami yang berkesan kuat.

5. Desain Interior Skandinavia

Desain interior skandinavia mengusung tema minimalis, simpel dan hangat. Furniturenya pun terbuat dari bahan kayu dengan warna netral seperti putih dan abu-abu. Desain interior skandinavia sangat cocok digunakan untuk rumah minimalis.

Masing-masing jenis desain interior memiliki ciri khas nya masing-masing. Oleh karena itu, sebelum memulai desain interior, penting untuk mempertimbangkan manusia yang akan menghuni ruangan dan settingan dari ruangan tersebut.

Cara Membuat Desain Interior

Membuat desain interior tidaklah mudah. Proses yang melalui tahapan panjang dan banyak memakan waktu ini, membutuhkan kreativitas dan kemampuan memvisualisasikan konsep yang diinginkan. Berikut adalah langkah-langkah cara membuat desain interior:

1. Mengumpulkan informasi

Sebelum memulai merancang, penting untuk mengumpulkan informasi yang akan membantu dalam membuat desain interior. Mulai dari menentukan tema ruangan, ukuran ruangan yang tersedia, jumlah penghuni, budget, kebutuhan dan gaya hidup penghuni.

2. Ilustrasi Konsep

Setelah mengumpulkan data, ilustrasikan konsep yang ingin dibangun. Menggambarkan konsep dalam bentuk diagram atau sketsa bisa membantu memvisualisasikan desain interior yang diinginkan.

3. Buatlah Denah

Setelah konsep dirancang, selanjutnya adalah mencoba membuat denah ruangan dengan menggunakan software desain seperti autocad dan sketchup. Denah ini memudahkan ketika akan merancang furniture serta memperhitungkan ukuran secara detail.

4. Pemilihan Interior dan Furniture

Pemilihan interior dan furniture sangatlah penting. Sebelum membeli furniture, penting unutk mengetahui ukuran dan materi yang akan digunakan. Cobalah untuk mencocokkan dengan tema dan konsep yang telah dirancang sebelumnya agar hasil yang didapat lebih maksimal.

5. Perencanaan Pencahayaan

Perencanaan pencahayaan adalah kesalahan yang seringkali terlewatkan. Pencahayaan tidak hanya sebagai pelengkap namun juga dapat mempengaruhi suasana ruamg dan kenyamanan penggunanya.

Kesimpulan

Demikianlah ulasan singkat tentang desain interior dan eksterior. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan ketika ingin merancang sebuah ruangan. Mulai dari prinsip perancangan, jenis desainnya, sampai cara membuatnya. Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam merancang interior maupun eksterior sesuai keinginan kamu.

Tinggalkan komentar

https://technologi.site/