OSI dan TCP/IP adalah dua protokol jaringan yang digunakan untuk mengatur dan mengelola komunikasi data di antara komputer. Keduanya memiliki arsitektur yang berbeda dan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP
Berikut adalah perbandingan arsitektur OSI dan TCP/IP beserta apa itu, mengapa, kelebihan, kekurangan, biaya, cara dan contohnya:
OSI
Apa Itu?
OSI (Open Systems Interconnection) adalah sebuah model referensi untuk jaringan komputer yang digunakan untuk mengatur komunikasi data di antara komputer. Model ini memiliki tujuh lapisan yang berfungsi untuk mengatur dan menyederhanakan proses komunikasi.
Mengapa Digunakan?
OSI digunakan untuk standardisasi protokol jaringan. Hal ini dilakukan agar perangkat-perangkat yang digunakan oleh pengguna dapat berkomunikasi dengan perangkat-perangkat lainnya meskipun perangkat tersebut berasal dari vendor yang berbeda.
Kelebihan
- Memiliki metode yang terstruktur dan mudah dimengerti
- Menyederhanakan proses komunikasi
- Dapat menangani jaringan yang kompleks
- Mudah diterapkan di jaringan yang besar
Kekurangan
- Banyaknya lapisan membuat proses komunikasi menjadi lambat
- Tidak memperhitungkan faktor keamanan pada setiap lapisan
- Rumit dalam implementasinya
Biaya
Biaya penggunaan OSI relatif mahal karena model ini membutuhkan perangkat-perangkat jaringan yang telah terstandarisasi. Pengguna juga harus membayar biaya lisensi untuk menggunakan teknologi model ini.
Cara Penerapan
Untuk menerapkan model OSI, pengguna harus memiliki pemahaman yang baik tentang setiap lapisan yang ada pada model ini. Selain itu, pengguna juga harus mendapatkan perangkat jaringan yang telah terstandarisasi.
Contoh Penggunaan
Salah satu contoh penggunaan model OSI adalah pada pengiriman email. Email dikirim melalui jaringan komputer dengan menggunakan protokol yang telah terstandardisasi oleh OSI, sehingga email dapat diterima oleh penerima tanpa terjadi gangguan dalam proses pengiriman.
TCP/IP
Apa Itu?
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sebuah protokol yang digunakan untuk mengatur dan mengelola komunikasi data di jaringan komputer. Protokol ini terdiri dari dua lapisan utama, yaitu lapisan TCP dan lapisan IP.
Mengapa Digunakan?
TCP/IP merupakan protokol yang paling sering digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer yang ada di seluruh dunia. Hal ini dikarenakan protokol ini dapat digunakan pada semua jenis jaringan dan pada sistem operasi apa pun.
Kelebihan
- Lebih sederhana dibandingkan dengan model OSI
- Dapat digunakan pada semua jenis jaringan
- Banyak dipakai pada sistem operasi dan perangkat lunak populer
- Mudah dikonfigurasi
Kekurangan
- Kurang terstruktur dibandingkan dengan model OSI
- Tidak memperhitungkan faktor keamanan pada setiap lapisan
- Kurang dapat menangani jaringan yang kompleks
- Kurang fleksibel dalam hal pemrograman aplikasi
Biaya
Biaya penggunaan TCP/IP relatif murah karena protokol ini digunakan secara luas dalam sistem operasi, perangkat lunak, dan perangkat keras.
Cara Penerapan
Untuk menerapkan protokol TCP/IP, pengguna harus memastikan bahwa setiap perangkat pada jaringan yang akan digunakan telah terkoneksi dengan benar. Selain itu, pengguna juga harus mengkonfigurasi alamat IP, subnet mask, dan gateway.
Contoh Penggunaan
Salah satu contoh penggunaan protokol TCP/IP adalah pada pengiriman pesan instant messenger (IM). IM menggunakan protokol TCP/IP untuk mengirimkan pesan dari pengguna ke pengguna lainnya tanpa terjadi gangguan dalam proses pengiriman.
Dari perbandingan tersebut, dapat disimpulkan bahwa meskipun keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun pengguna harus mempertimbangkan faktor biaya dan fleksibilitas dalam memilih antara OSI dan TCP/IP. Sehingga dapat dipastikan bahwa arsitektur jaringan yang digunakan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.