Perbedaan Organisme Prokariotik Dan Eukariotik

Sel merupakan unit terkecil dalam tubuh makhluk hidup. Sel menyusun jaringan, organ, dan sistem dalam tubuh. Ada dua jenis sel utama, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Kedua jenis sel ini memiliki perbedaan dalam struktur, fungsi, serta karakteristiknya.

Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik

Sel prokariotik merupakan sel yang tidak memiliki membran inti atau nucleus. Sedangkan sel eukariotik memiliki membran inti yang memisahkan materi genetik. Berikut ini adalah perbedaan antara sel prokariotik dan sel eukariotik:

Sel Prokariotik:

Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik

Apa Itu Sel Prokariotik?

Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki membran inti atau nucleus. Materi genetik sel prokariotik terletak bebas di dalam sitoplasma. Sel prokariotik dapat ditemukan pada organisme yang termasuk dalam domain Bacteria dan Archaea.

Ciri-Ciri Sel Prokariotik:

  • Tidak memiliki membran inti atau nucleus.
  • Materi genetik terletak bebas di dalam sitoplasma.
  • Ukuran sel prokariotik umumnya lebih kecil dari sel eukariotik.
  • Mempunyai dinding sel yang terdiri dari peptidoglikan.
  • Mempunyai ribosom 70S yang terdiri dari RNA dan protein.
  • Tidak memiliki organel seperti mitokondria, kloroplas, atau lisosom.

Klasifikasi Sel Prokariotik:

Secara umum, sel prokariotik dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar yaitu Bacteria dan Archaea.

Jenis-Jenis Sel Prokariotik:

Ada banyak jenis sel prokariotik yang berbeda-beda. Beberapa contoh jenis sel prokariotik antara lain:

  • Bacillus: berbentuk batang.
  • Coccus: berbentuk bulat.
  • Spirillum: berbentuk spiral.
  • Vibrio: berbentuk melingkar.
  • Streptococcus: berbentuk bulat berbaris.

Cara Berkembang Biak Sel Prokariotik:

Sel prokariotik dapat berkembang biak dengan cara pembelahan biner. Proses ini melibatkan pembelahan satu sel menjadi dua sel baru yang identik dengan sel induknya.

Contoh Sel Prokariotik:

Contoh sel prokariotik di antaranya adalah bakteri Escherichia coli (E. coli) yang banyak ditemui pada saluran pencernaan manusia dan hewan. Sel ini memiliki bentuk batang dan tidak memiliki membran inti.

Kesimpulan:

Secara keseluruhan, sel prokariotik adalah jenis sel yang tidak memiliki membran inti atau nucleus. Dalam sel prokariotik, materi genetik terletak bebas di dalam sitoplasma. Sel prokariotik umumnya lebih kecil dari sel eukariotik dan tidak memiliki organel seperti mitokondria, kloroplas, atau lisosom. Sel prokariotik berkembang biak dengan cara pembelahan biner. Contoh sel prokariotik yang umum ditemui adalah bakteri Escherichia coli (E. coli).

Sel Eukariotik:

Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik

Apa Itu Sel Eukariotik?

Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti atau nucleus. Materi genetik sel eukariotik terletak di dalam membran inti. Sel eukariotik dapat ditemukan pada organisme yang termasuk dalam domain Eukarya, seperti hewan, tumbuhan, dan fungi (jamur).

Ciri-Ciri Sel Eukariotik:

  • Memiliki membran inti atau nucleus.
  • Materi genetik terletak di dalam membran inti.
  • Ukuran sel eukariotik umumnya lebih besar dari sel prokariotik.
  • Dinding sel pada sel eukariotik bervariasi tergantung jenisnya.
  • Mempunyai ribosom 80S yang terdiri dari RNA dan protein.
  • Berbagai macam organel seperti mitokondria, kloroplas, lisosom, dan lain-lain.

Klasifikasi Sel Eukariotik:

Secara umum, sel eukariotik dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok besar yaitu Kingdom Animalia (hewan), Kingdom Plantae (tumbuhan), Kingdom Fungi (jamur), dan Protista (organisme uniseluler yang tidak masuk ke dalam tiga kingdom lainnya).

Jenis-Jenis Sel Eukariotik:

Ada banyak jenis sel eukariotik yang berbeda-beda. Beberapa contoh jenis sel eukariotik antara lain:

  • Sel darah merah (eritrosit): bertugas mengangkut oksigen dan karbon dioksida dalam darah.
  • Sel otot (miselium): bertugas menghasilkan gerakan pada tubuh.
  • Sel tumbuhan (sel epidermis): melapisi kulit tumbuhan dan berfungsi sebagai pelindung.
  • Sel saraf: bertugas menghantarkan sinyal listrik dalam sistem saraf.

Cara Berkembang Biak Sel Eukariotik:

Sel eukariotik dapat berkembang biak dengan berbagai cara, antara lain:

  • Pembelahan mitosis: menghasilkan dua sel anak yang identik dengan sel induknya.
  • Pembelahan meiosis: menghasilkan sel anak yang memiliki separuh jumlah materi genetik.
  • Pembelahan pemosisi: menghasilkan sel anak yang memiliki sebagian materi genetik dari sel induk dan sebagian materi genetik dari organisme lain (proses ini sering terjadi pada protista dan fungi).

Contoh Sel Eukariotik:

Contoh sel eukariotik yang umum ditemui adalah sel pada tubuh manusia. Sel darah merah (eritrosit), sel otot (miselium), dan sel saraf adalah beberapa contoh sel eukariotik yang penting dalam tubuh manusia.

Kesimpulan:

Secara keseluruhan, sel eukariotik adalah jenis sel yang memiliki membran inti atau nucleus. Dalam sel eukariotik, materi genetik terletak di dalam membran inti. Sel eukariotik umumnya lebih besar dari sel prokariotik dan memiliki berbagai macam organel seperti mitokondria, kloroplas, lisosom, dan lain-lain. Sel eukariotik dapat berkembang biak dengan berbagai cara, antara lain melalui pembelahan mitosis, meiosis, dan pemosisi. Contoh sel eukariotik yang umum ditemui adalah sel tubuh manusia seperti sel darah merah (eritrosit), sel otot (miselium), dan sel saraf.

Tinggalkan komentar

https://technologi.site/