Menemukan Kosakata Baku dalam Teks Eksplanasi
Apa Itu Kosakata Baku?
Kosakata baku adalah kelompok kata-kata yang diterima dan digunakan secara umum oleh masyarakat. Kata-kata baku memiliki bentuk dan penyebutan yang telah ditetapkan secara resmi dalam kaidah bahasa yang berlaku. Penggunaan kosakata baku memungkinkan komunikasi yang jelas dan efektif antara penulis dan pembaca.
Mengapa Kosakata Baku Penting dalam Teks Eksplanasi?
Ketika menulis teks eksplanasi, penggunaan kosakata baku sangat penting karena dapat membantu memperjelas maksud dan tujuan dari teks tersebut. Dalam teks eksplanasi, penulis akan menjelaskan suatu konsep, proses, atau fenomena secara terperinci agar mudah dipahami oleh pembaca.
Mengapa Penggunaan Kosakata Baku Penting dalam Teks Eksplanasi?
1. Menghindari kebingungan pembaca
Dengan menggunakan kosakata baku, pembaca akan lebih mudah memahami penjelasan yang diberikan dalam teks eksplanasi. Penggunaan kata-kata yang tidak baku dapat membingungkan pembaca dan mengurangi tingkat pemahaman mereka terhadap teks.
2. Meningkatkan kredibilitas penulis
Penggunaan kosakata baku menunjukkan bahwa penulis memiliki pemahaman yang baik tentang konsep, proses, atau fenomena yang dijelaskan. Hal ini dapat meningkatkan kredibilitas penulis di mata pembaca.
3. Memperjelas tujuan teks eksplanasi
Dalam teks eksplanasi, tujuan utama adalah untuk memberikan penjelasan yang jelas dan terperinci kepada pembaca. Dengan menggunakan kosakata baku, penulis dapat memperjelas tujuan teks tersebut dan memastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh pembaca.
Kelebihan Penggunaan Kosakata Baku dalam Teks Eksplanasi
1. Memudahkan pemahaman pembaca
Penggunaan kosakata baku akan membantu pembaca dalam memahami penjelasan yang diberikan dalam teks eksplanasi. Dengan menggunakan kata-kata yang telah diterima secara umum, pembaca tidak akan mengalami kesulitan dalam memahami konsep, proses, atau fenomena yang dijelaskan.
2. Menjaga kekonsistenan dan keseragaman
Penggunaan kosakata baku akan menjaga kekonsistenan dan keseragaman dalam teks eksplanasi. Ketika penulis menggunakan kata-kata yang tidak baku, hal ini dapat mengganggu alur dan keserasian teks secara keseluruhan.
3. Memperkuat pesan yang ingin disampaikan
Penggunaan kosakata baku dapat memperkuat pesan yang ingin disampaikan dalam teks eksplanasi. Dengan menggunakan kata-kata yang telah diterima secara umum, penulis dapat memperjelas maksud dan tujuan teks tersebut.
Kekurangan Penggunaan Kosakata Baku dalam Teks Eksplanasi
1. Terbatasnya kosakata baku
Terlepas dari pentingnya penggunaan kosakata baku dalam teks eksplanasi, terkadang terdapat konsep, proses, atau fenomena yang sulit ditemukan kata-kata baku yang sesuai. Hal ini dapat menjadi kendala bagi penulis dalam menyampaikan penjelasan secara akurat dan terperinci.
2. Terkesan formal dan membosankan
Penggunaan kosakata baku dalam teks eksplanasi dapat memberikan kesan formal dan membosankan bagi pembaca. Terlalu banyak penggunaan kosakata baku dapat membuat pembaca merasa jenuh dan kehilangan minat dalam membaca teks tersebut.
Cara Menemukan Kosakata Baku dalam Teks Eksplanasi
1. Membaca referensi yang terpercaya
Untuk menemukan kosakata baku yang tepat dalam teks eksplanasi, penting untuk membaca referensi yang terpercaya. Referensi tersebut dapat berupa buku, makalah, jurnal, atau artikel yang mengacu pada sumber yang diakui keberadaannya dalam bidang yang relevan dengan topik yang akan dijelaskan dalam teks eksplanasi.
2. Menggunakan kamus atau ensiklopedia
Kamus atau ensiklopedia adalah sumber yang dapat digunakan untuk menemukan kosakata baku. Dalam kamus atau ensiklopedia, terdapat daftar kata-kata yang telah ditetapkan sebagai kosakata baku. Penggunaan kamus atau ensiklopedia dapat memastikan bahwa kata-kata yang digunakan dalam teks eksplanasi adalah kata-kata yang baku.
3. Membuat daftar kata-kata baku
Setelah membaca referensi yang terpercaya atau menggunakan kamus atau ensiklopedia, buatlah daftar kata-kata baku yang sesuai dengan topik yang akan dijelaskan dalam teks eksplanasi. Daftar kata-kata baku ini dapat menjadi panduan dalam menulis teks eksplanasi yang jelas dan akurat.
Kesimpulan
Penggunaan kosakata baku dalam teks eksplanasi sangat penting karena dapat membantu memperjelas maksud dan tujuan teks tersebut. Penggunaan kosakata baku juga dapat memudahkan pemahaman pembaca, menjaga kekonsistenan dan keseragaman teks, serta memperkuat pesan yang ingin disampaikan. Namun, terdapat kekurangan dalam penggunaan kosakata baku, seperti terbatasnya kosakata baku dan kesan formal serta membosankan yang dapat ditimbulkannya. Untuk menemukan kosakata baku yang tepat, penting untuk membaca referensi yang terpercaya, menggunakan kamus atau ensiklopedia, dan membuat daftar kata-kata baku. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, penulis dapat memastikan bahwa teks eksplanasi yang dibuat memiliki penggunaan kosakata baku yang tepat dan sesuai dengan tujuan yang ingin disampaikan.
Contoh Kata Baku dan Tidak Baku Beserta Keterangannya
Apa Itu Kata Baku dan Tidak Baku?
Kata baku adalah kata yang diterima secara umum oleh masyarakat dan memiliki bentuk dan penyebutan yang telah ditetapkan dalam kaidah bahasa yang berlaku. Kata baku memiliki aturan tata bahasa yang jelas dan dinyatakan secara resmi dalam kamus.
Kata tidak baku, juga dikenal sebagai kata tidak resmi atau kata tidak baku resmi, adalah kata yang tidak diterima secara umum oleh masyarakat dan tidak memiliki bentuk dan penyebutan yang ditetapkan dalam kaidah bahasa yang berlaku. Kata tidak baku dapat bervariasi dalam bentuk dan penyebutan tergantung pada wilayah atau kelompok sosial tertentu.
Contoh Kata Baku dan Tidak Baku
Berikut ini adalah beberapa contoh kata baku dan tidak baku beserta keterangannya:
1. Kata Baku: “roti”
Keterangannya: Kata “roti” merupakan kata baku yang merujuk pada makanan yang terbuat dari tepung terigu yang mengembang akibat adanya ragi dan umumnya dipanggang.
2. Kata Tidak Baku: “ruti”
Keterangannya: Kata “ruti” merupakan kata tidak baku yang juga merujuk pada makanan yang sama dengan roti, namun memiliki bentuk dan penyebutan yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.
3. Kata Baku: “mobil”
Keterangannya: Kata “mobil” merupakan kata baku yang merujuk pada kendaraan bermotor yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang.
4. Kata Tidak Baku: “mubil”
Keterangannya: Kata “mubil” merupakan kata tidak baku yang juga merujuk pada kendaraan yang sama dengan mobil, namun memiliki bentuk dan penyebutan yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.
5. Kata Baku: “pohon”
Keterangannya: Kata “pohon” merupakan kata baku yang merujuk pada tumbuhan yang memiliki batang yang tinggi dan cabang yang menjulang.
6. Kata Tidak Baku: “pon”
Keterangannya: Kata “pon” merupakan kata tidak baku yang juga merujuk pada tumbuhan yang sama dengan pohon, namun memiliki bentuk dan penyebutan yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.
Kesimpulan
Pemahaman tentang kata baku dan tidak baku penting dalam penggunaan bahasa sehari-hari. Kata-kata baku menunjukkan pemahaman yang baik tentang tata bahasa yang berlaku, sementara kata-kata tidak baku dapat memberikan kesan kurang formal dan tidak baku dalam penggunaan bahasa. Dalam menulis atau berbicara, disarankan untuk menggunakan kata baku untuk menjaga keseragaman dan kekonsistenan penggunaan bahasa.
Contoh Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku dalam Teks Berita
Apa Itu Teks Berita?
Teks berita adalah teks yang berisi informasi terkini tentang suatu peristiwa atau kejadian yang penting dan menarik perhatian banyak orang. Teks berita umumnya disajikan dalam format yang jelas dan terstruktur, sehingga dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca.
Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku dalam Teks Berita
Dalam teks berita, penggunaan kata baku dan tidak baku dapat mempengaruhi pemahaman dan kesan yang diberikan kepada pembaca. Penggunaan kata baku dalam teks berita memberikan kesan formal dan profesional, sementara penggunaan kata tidak baku dapat memberikan kesan kurang resmi atau tidak terlalu serius.
Contoh Penggunaan Kata Baku dalam Teks Berita
1. “Presiden menghadiri sidang paripurna di gedung DPR.”
2. “Dalam pertandingan tersebut, timnas berhasil mencetak gol sebanyak tiga kali.”
3. “Menurut laporan resmi, jumlah korban tewas akibat bencana tersebut mencapai sepuluh jiwa.”
Contoh Penggunaan Kata Tidak Baku dalam Teks Berita
1. “Presiden nongol di sidang paripurna di gedung DPR.”
2. “Dalam pertandingan tersebut, timnas bikin gol sebanyak tiga kali.”
3. “Menurut laporan resmi, jumlah korban tewas akibat bencana tersebut mencapai sepuluh orang.”
Kesimpulan
Penggunaan kata baku dan tidak baku dalam teks berita dapat memberikan kesan yang berbeda kepada pembaca. Penggunaan kata baku memberikan kesan formal dan profesional, sementara penggunaan kata tidak baku dapat memberikan kesan yang lebih santai dan tidak terlalu serius. Dalam menulis teks berita, penting untuk memilih kata-kata yang baku untuk menjaga kualitas dan kesan yang ingin disampaikan kepada pembaca.
Referensi:
[1] Menemukan Kosakata Baku dalam Teks Eksplanasi. (n.d.). Retrieved from https://1.bp.blogspot.com/-cwyBSFxpjsk/X448m4oQRGI/AAAAAAAABCc/2YxfyEzvBeIhWr5mCsvqBzssFOKpm7F1gCLcBGAsYHQ/w1200-h630-p-k-no-nu/listrik.jpg
[2] Kata yang tidak baku pada teks di atas adalah. (n.d.). Retrieved from https://ap.cdnki.com/r_kata-yang-tidak-baku-pada-teks-di-atas-adalah—df35bde115a51d601947e53834b5269b.wepb
[3] Contoh Kata Baku Dan Tidak Baku Beserta Keterangannya Berbagai Contoh. (n.d.). Retrieved from https://id-static.z-dn.net/files/db3/c5fb16c067a7a311be7b54e3e7112ab8.jpg
[4] Contoh Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku dalam Teks Berita | Bahasa. (n.d.). Retrieved from https://1.bp.blogspot.com/-qVuLgXfABTU/XWujs-1cblI/AAAAAAAALbs/Z82Kx-yKv2gYfQQFJCG_QNUbwAr6gnmTQCLcBGAs/s1600/kata%2Bbaku.png