Abandoned Malls

Abandoned Malls in the USA

Abandoned Malls in the USA (66 pics)

Apa itu?

Toko-toko yang ditinggalkan di Amerika Serikat ini menunjukkan pemandangan yang suram dari sisi yang membusuk dari konsumerisme kita. Mall-mall yang dulu ramai dan menjadi titik pusat kegiatan sosial masyarakat kini hanya berdiri sebagai bangunan yang terbengkalai dan hampir tak bernyawa. Mengapa mall-mall ini ditinggalkan dan apa yang dihasilkan dari keadaan ini? Mari kita telusuri lebih lanjut.

Rute

Seiring berjalannya waktu, ada banyak mall yang ditinggalkan di seluruh negeri Amerika Serikat. Beberapa di antaranya berasal dari era kejayaan mall pada tahun 1960-an hingga 1990-an, ketika mall-mall menjadi tempat paling populer untuk berbelanja dan bersosialisasi. Namun, dengan perkembangan internet dan pergeseran preferensi konsumen, banyak mall yang tidak dapat bertahan menghadapi persaingan global ini.

Kelebihan

Pada puncaknya, mall-mall ini menawarkan berbagai keuntungan bagi masyarakat. Mereka menjadi pusat perbelanjaan lengkap dengan berbagai macam toko, restoran, dan fasilitas hiburan. Mall-mall juga menyediakan area parkir yang luas, sehingga memudahkan para pengunjung untuk mengakses tempat tersebut. Selain itu, mereka menyediakan tempat-tempat bersantai seperti taman kota dan ruang terbuka yang cocok untuk bersosialisasi.

Kekurangan

Namun, seiring berjalannya waktu, mall-mall ini menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah persaingan dengan penjualan online, yang memberikan kenyamanan belanja dari rumah tanpa harus meninggalkan rumah. Selain itu, banyak mall juga terbebani oleh biaya operasional yang tinggi, termasuk pembayaran sewa dan gaji pegawai. Kurangnya inovasi dan konsep yang ketinggalan zaman juga membuat banyak mall kalah bersaing dengan pusat perbelanjaan modern.

Harga dan Biaya

Setiap mall memiliki harga sewa dan biaya operasional yang bervariasi tergantung lokasi dan ukuran. Mall yang terletak di pusat kota atau daerah yang ramai biasanya memiliki harga sewa yang lebih tinggi daripada yang berlokasi di pinggiran kota. Selain itu, biaya operasional seperti pemeliharaan bangunan, listrik, dan gaji pegawai juga menjadi faktor penting dalam menentukan harga dan biaya yang dikeluarkan oleh pengelola mall.

Cara

Bagaimana mall-mall ini bisa ditinggalkan dan terbengkalai? Ada beberapa faktor yang memainkan peran dalam keadaan ini. Salah satunya adalah perubahan preferensi konsumen yang beralih ke belanja online. Kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh platform e-commerce membuat banyak orang lebih memilih untuk berbelanja online daripada pergi ke mall. Selain itu, pergeseran tren gaya hidup juga berdampak pada minat orang dalam mengunjungi mall. Banyak orang lebih memilih untuk melakukan aktivitas rekreasi di luar ruangan atau menghabiskan waktu di tempat-tempat yang menawarkan pengalaman yang unik dan berbeda.

Mall-mall yang ditinggalkan ini juga dapat menjadi bukti dari efek urbanisasi dan perkembangan kota yang tidak terkendali. Dengan pertumbuhan kota yang pesat, banyak orang beralih ke daerah pinggiran kota yang lebih nyaman dan terjangkau. Hal ini mengakibatkan berkurangnya minat dan kebutuhan akan mall di daerah perkotaan, sehingga banyak mall yang tidak dapat bertahan dan akhirnya ditinggalkan.

Dalam beberapa kasus, kegagalan pengelolaan dan kurangnya inovasi juga menjadi alasan utama mengapa mall-mall ini ditinggalkan. Beberapa mall gagal beradaptasi dengan perubahan tren konsumen dan gagal memberikan pengalaman berbelanja yang menarik bagi pengunjung. Kurangnya pemeliharaan fisik dan tampilan bangunan juga dapat membuat mall kehilangan daya tariknya dan menjadi kurang menarik bagi pengunjung.

Dengan meningkatnya jumlah mall yang ditinggalkan di seluruh Amerika Serikat, ada beberapa upaya yang dilakukan untuk menghidupkan kembali mall-mall ini. Beberapa di antaranya telah diubah menjadi pusat komunitas atau fasilitas umum lainnya, sementara yang lain telah diubah menjadi ruang perkantoran atau panti jompo. Namun, banyak mall yang masih tetap terbengkalai dan menjadi pemandangan yang suram dari kejayaan masa lalu.

Eerie Photos Of Abandoned Malls Reveal A Decaying Side Of Our Consumer

Eerie Photos Of Abandoned Malls Reveal A Decaying Side Of Our Consumer

Apa itu?

Foto-foto suram dari mall-mall yang ditinggalkan ini mengungkap sisi yang membusuk dari kebiasaan konsumen kita. Melalui gambar-gambar ini, kita dapat melihat kehancuran dan kepunahan kejayaan konsumerisme di masa lampau.

Rute

Foto-foto ini diambil di berbagai mall yang terbengkalai di Amerika Serikat. Para fotografer berusaha mengabadikan keindahan suram dan kekosongan yang terjadi di tempat-tempat ini. Dengan menggunakan teknik fotografi yang tepat, mereka berhasil menciptakan gambar-gambar yang menunjukkan keindahan yang suram dan menakutkan dari mall-mall yang ditinggalkan ini.

Kelebihan

Foto-foto ini menyajikan pandangan yang unik dan berbeda tentang kehancuran dan kepunahan pada mall-mall yang dulu ramai. Melalui lensa mereka, para fotografer berhasil menangkap gambar-gambar yang mencerminkan perubahan zaman, ketidakpastian, dan kehancuran. Gambar-gambar ini juga dapat menjadi pengingat akan sisi gelap dari kebiasaan konsumen kita dan mempertanyakan nilai-nilai materialistik yang kita anut.

Kekurangan

Meskipun mengesankan, foto-foto ini juga dapat menjadi gambaran yang suram dan menakutkan. Mereka mengungkap kekosongan dan kehancuran yang ada di sekitar kita, mengingatkan kita bahwa hal-hal yang kita anggap abadi dan kuat dapat dengan cepat menghilang dan ditinggalkan. Foto-foto ini juga dapat menjadi pengingat yang tidak menyenangkan tentang sisi membusuk dari kebiasaan konsumen kita dan dampaknya pada lingkungan kita.

Harga dan Biaya

Foto-foto ini tidak memiliki harga dan biaya tertentu, karena mereka merupakan hasil dari kerja keras dan kreativitas para fotografer. Namun, dalam beberapa kasus, para fotografer mungkin memerlukan biaya tambahan untuk peralatan fotografi dan transportasi ke lokasi-lokasi yang ditinggalkan ini.

Cara

Untuk mengambil foto-foto ini, para fotografer harus berani dan berani menghadapi kekosongan dan kehancuran yang ada di sekitar mereka. Mereka harus menggunakan teknik fotografi yang tepat untuk menciptakan gambar-gambar yang menunjukkan keindahan yang suram dan menakutkan dari mall-mall yang ditinggalkan ini. Melalui penggunaan pencahayaan, komposisi, dan perspektif yang tepat, mereka menciptakan karya seni yang menggambarkan perubahan zaman dan kepunahan.

Foto-foto ini memberikan kita pandangan baru tentang kebiasaan konsumen kita dan mengingatkan kita akan pentingnya mempertimbangkan dampak lingkungan dari kebiasaan konsumsi kita. Mereka mengingatkan kita bahwa kebiasaan konsumsi kita memiliki dampak jangka panjang pada lingkungan kita dan bahwa kita perlu lebih bijak dalam memilih apa yang kita beli dan konsumsi.

Dalam kesimpulan, mall-mall yang ditinggalkan di Amerika Serikat mengungkapkan sisi yang suram dari kebiasaan konsumen kita. Melalui foto-foto suram ini, kita dapat melihat kehancuran dan kepunahan kejayaan masa lalu. Foto-foto ini menunjukkan kepada kita bahwa perubahan zaman dan pergeseran preferensi konsumen dapat mengubah wajah kota dan maya asli mall-mall. Mereka juga mengingatkan kita untuk lebih bijak dalam memilih apa yang kita beli dan konsumsi. Jadi, selanjutnya saat Anda berpikir untuk pergi ke mall, renungkanlah apakah benar-benar diperlukan dan pertimbangkan dampaknya pada lingkungan kita.

Abandoned Malls in the USA (66 pics)

Mike Lynch Cartoons: Abandoned Malls

Tinggalkan komentar

https://technologi.site/