Bagian Bagian Mesin Las Smaw

Apa Itu Las SMAW?

Las SMAW (Shielded Metal Arc Welding) atau sering juga disebut dengan las busur listrik adalah salah satu metode penyambungan logam yang paling umum digunakan. Metode ini menggunakan elektroda berlapis yang dilelehkan oleh busur listrik untuk membentuk sambungan logam.

Proses las SMAW dilakukan dengan cara menyatukan dua logam dengan menggunakan elektroda berlapis. Elektroda ini memiliki lapisan yang dapat melindungi logam dari oksidasi dan memperkuat sambungan. Ketika busur listrik terbentuk, elektroda akan dilelehkan dan melekat pada permukaan logam yang akan disambungkan.

Peralatan Las Listrik Lengkap Beserta Fungsinya

Las listrik merupakan salah satu jenis peralatan yang digunakan dalam proses pengelasan. Peralatan ini memiliki peranan penting dalam proses penyambungan logam. Berikut adalah beberapa peralatan las listrik lengkap beserta fungsinya:

• Penyambung Listrik (Crocodile Clip): Digunakan untuk menghubungkan kabel las dengan benda kerja atau material yang akan disambungkan.
• Elektroda: Digunakan untuk menambahkan logam pada sambungan untuk membentuk las.
• Pengatur Arus: Digunakan untuk mengatur arus listrik yang digunakan dalam proses las.
• Penyambung Kabel: Digunakan untuk menghubungkan kabel las dengan alat las.
• Filter: Digunakan untuk menyaring gas atau debu yang dihasilkan saat proses las.
• Tabung Gas: Digunakan untuk menyimpan gas yang akan digunakan dalam proses pengelasan.
• Kabel Las: Digunakan untuk menghubungkan alat las dengan benda kerja atau material yang akan disambungkan.
• Masker Las: Digunakan untuk melindungi mata dari cahaya dan percikan logam saat proses las.

Bagian-Bagian Mesin Las

Mesin las adalah alat yang digunakan untuk melakukan proses pengelasan secara otomatis. Mesin ini memiliki beberapa bagian penting yang perlu diketahui. Berikut adalah beberapa bagian-bagian mesin las beserta fungsinya:

• Elektroda: Bagian ini berfungsi untuk melelehkan logam yang akan disambungkan.
• Busur Listrik: Bagian ini berfungsi untuk menghasilkan panas yang diperlukan dalam proses pengelasan.
• Kabel Las: Bagian ini berfungsi untuk menghubungkan mesin las dengan benda kerja atau material yang akan disambungkan.
• Transformator: Bagian ini berfungsi untuk mengubah tegangan listrik menjadi tegangan yang sesuai dengan kebutuhan pengelasan.
• Rectifier: Bagian ini berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi arus DC yang digunakan dalam proses las.
• Choke: Bagian ini berfungsi untuk mengatur arus listrik yang digunakan dalam proses pengelasan.
• Relay: Bagian ini berfungsi untuk mengatur aliran arus listrik pada mesin las.
• Kontrol Panel: Bagian ini berfungsi untuk mengatur dan mengontrol proses pengelasan.

Bagian-Bagian Mesin Las Inverter

Mesin las inverter merupakan salah satu jenis mesin las yang saat ini banyak digunakan. Mesin ini menggunakan teknologi inverter yang membuatnya lebih efisien dan ringan. Berikut adalah beberapa bagian-bagian mesin las inverter beserta fungsinya:

• Elektroda: Bagian ini berfungsi untuk melelehkan logam yang akan disambungkan.
• Inverter: Bagian ini berfungsi untuk mengubah tegangan listrik menjadi tegangan yang sesuai dengan kebutuhan pengelasan.
• Kontrol Panel: Bagian ini berfungsi untuk mengatur dan mengontrol proses pengelasan.
• Transformer: Bagian ini berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi arus DC yang digunakan dalam proses pengelasan.
• Rectifier: Bagian ini berfungsi untuk mengubah arus DC menjadi arus AC yang digunakan dalam proses las.
• Choke: Bagian ini berfungsi untuk mengatur arus listrik yang digunakan dalam proses pengelasan.
• Kabel Las: Bagian ini berfungsi untuk menghubungkan mesin las dengan benda kerja atau material yang akan disambungkan.
• Busur Listrik: Bagian ini berfungsi untuk menghasilkan panas yang diperlukan dalam proses pengelasan.

Apa Itu Las TIG?

Las TIG (Tungsten Inert Gas) adalah salah satu metode pengelasan yang menggunakan elektroda tidak berlapis dan gas pelindung. Dalam proses las TIG, elektroda tungsten yang tidak berlapis digunakan untuk menyuplai panas, sementara gas pelindung digunakan untuk melindungi logam dari oksidasi.

Proses las TIG dilakukan dengan cara menyatukan dua logam dengan menggunakan elektroda tungsten yang tidak berlapis. Elektroda ini memiliki ujung yang sangat tajam dan dapat menghasilkan busur listrik yang sangat panas. Ketika busur listrik terbentuk, elektroda tungsten yang tidak berlapis akan memanaskan logam yang akan disambungkan tanpa melelehkan elektroda itu sendiri.

Biaya Pengelasan

Biaya pengelasan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jenis logam yang akan disambungkan, metode pengelasan yang digunakan, jumlah sambungan yang akan dibuat, dan tingkat kesulitan dari pekerjaan pengelasan.

Untuk menghitung biaya pengelasan, kita perlu menghitung biaya bahan-bahan dan upah tukang las. Biaya bahan-bahan meliputi harga elektroda, gas pelindung, kabel las, dan logam yang akan disambungkan. Sedangkan upah tukang las biasanya ditentukan berdasarkan jam kerja atau hasil kerja yang dicapai.

Biaya pengelasan juga dapat bervariasi tergantung dari lokasi dan kesulitan pekerjaan. Jika pekerjaan pengelasan dilakukan di daerah yang sulit dijangkau atau sulit diakses, biaya pengelasan bisa lebih tinggi.

Kelebihan Las SMAW

Las SMAW memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi metode pengelasan yang banyak digunakan. Kelebihan tersebut antara lain:

• Keunggulan dalam kekuatan sambungan. Las SMAW memiliki kekuatan sambungan yang baik karena elektroda yang digunakan dapat menambahkan logam pada sambungan.
• Kemampuan pengelasan pada berbagai jenis logam. Las SMAW dapat digunakan untuk menyambung berbagai jenis logam, termasuk logam yang berbeda jenis dan berbeda ketebalannya.
• Kemudahan penggunaan. Las SMAW relatif mudah digunakan karena tidak memerlukan peralatan yang rumit dan dapat digunakan di berbagai kondisi kerja.
• Kemampuan pengelasan di lapangan. Las SMAW dapat digunakan di lapangan karena tidak memerlukan sumber listrik yang besar dan dapat menggunakan generator sebagai sumber listrik.

Kekurangan Las SMAW

Meskipun memiliki kelebihan, las SMAW juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Beberapa kekurangan tersebut antara lain:

• Las SMAW menghasilkan banyak percikan logam saat proses pengelasan. Percikan ini dapat menyebabkan bahaya tersendiri, seperti luka bakar pada kulit atau kerusakan pada material di sekitar area pengelasan.
• Proses pengelasan dengan las SMAW membutuhkan keterampilan khusus. Pekerja pengelas harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk mengendalikan busur listrik dan mengatur kekuatan pengelasan.
• Las SMAW tidak cocok untuk pengelasan dengan level akurasi yang tinggi. Proses pengelasan ini lebih cocok untuk pekerjaan konstruksi atau pekerjaan yang tidak memerlukan akurasi tinggi.

Cara Melakukan Las SMAW

Proses pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding) dimulai dengan mengatur posisi kerja dan kekuatan arus yang sesuai dengan kebutuhan pengelasan. Selanjutnya, berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan las SMAW:

1. Bersihkan permukaan logam yang akan disambungkan dari kotoran, karat, dan minyak dengan peralatan yang sesuai.
2. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti elektroda, kabel las, dan gas pelindung.
3. Tentukan posisi pengelasan yang sesuai dengan kebutuhan dan pastikan alat las dalam kondisi baik.
4. Pasang elektroda pada penyambung elektroda dengan hati-hati dan periksa apakah elektroda terpasang dengan benar.
5. Siapkan gas pelindung yang sesuai dengan jenis logam yang akan dielas jika digunakan.
6. Nyalakan mesin las dan atur arus las sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan.
7. Tempatkan elektroda pada permukaan logam yang akan disambungkan dan arahkan tujuan busur listrik pada permukaan logam.
8. Maintain busur listrik dengan menjaga jarak tetap antara elektroda dan permukaan logam.
9. Gerakkan elektroda secara perlahan-lahan untuk menyatukan kedua permukaan logam dan membentuk sambungan las yang kuat.
10. Setelah selesai, matikan mesin las dan biarkan sambungan logam mendingin secara alami.

Spesifikasi Mesin Las SMAW

Spesifikasi mesin las SMAW (Shielded Metal Arc Welding) berkaitan dengan kemampuan dan karakteristik mesin tersebut. Beberapa spesifikasi mesin las SMAW yang perlu diperhatikan antara lain:

• Daya Input: Adalah daya listrik yang dibutuhkan oleh mesin las untuk beroperasi. Spesifikasi ini perlu diperhatikan untuk menyesuaikan dengan daya listrik yang tersedia di tempat pengelasan.
• Tegangan Output: Adalah tegangan listrik yang dihasilkan oleh mesin las untuk menghasilkan panas yang diperlukan dalam proses pengelasan. Spesifikasi ini perlu diperhatikan untuk menentukan apakah mesin las dapat menghasilkan panas yang cukup untuk pengelasan yang diinginkan.