Bisnis kuliner kini semakin berkembang di Indonesia, salah satunya adalah bisnis makanan Korea. Ada banyak makanan Korea yang tengah populer di Indonesia, seperti bibimbap, tteokbokki, dan jajangmyeon. Bagi kamu yang tertarik untuk membuka bisnis makanan Korea, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui.

Bisnis Makanan Korea: Apa itu?

Bisnis makanan Korea adalah segala jenis bisnis yang berhubungan dengan makanan Korea. Bisnis ini dapat berupa waralaba makanan Korea, restoran Korea, maupun katering makanan Korea.

Bisnis Makanan Korea: Mengapa?

Alasan mengapa bisnis makanan Korea menjadi menjanjikan adalah karena semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang mencintai makanan Korea. Selain itu, variasi menu yang ada pada makanan Korea juga membuat bisnis ini semakin diminati oleh konsumen.

Bisnis Makanan Korea: Dimana?

Kamu dapat membuka bisnis makanan Korea di berbagai tempat, seperti di pusat perbelanjaan, pusat kuliner, maupun di area perkantoran. Pilih lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen.

Bisnis Makanan Korea: Kelebihan

Makanan Korea mudah dikenali dan memiliki citarasa yang khas.
Menu makanan Korea sangat bervariasi dan dapat disesuaikan dengan selera konsumen.
Banyak remaja dan masyarakat yang menyukai makanan Korea sehingga bisnis ini memiliki pasar yang cukup besar.
Bisnis makanan Korea dapat dijalankan sebagai bisnis kuliner rumahan atau sebagai katering, sehingga modal yang dibutuhkan dapat disesuaikan dengan kemampuan.

Bisnis Makanan Korea: Kekurangan

Bahan-bahan yang digunakan pada makanan Korea terkadang sulit ditemukan di Indonesia, sehingga memerlukan pengiriman bahan-bahan dari luar negeri.
Harga bahan-bahan yang digunakan pada makanan Korea cenderung lebih mahal dibandingkan dengan harga bahan-bahan makanan lainnya di Indonesia.
Makanan Korea tidak cocok untuk semua orang karena adanya bahan-bahan yang mengandung alkohol dan daging babi.

Bisnis Makanan Korea: Cara Memulai

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk memulai bisnis makanan Korea:

Pilih jenis bisnis makanan Korea yang kamu ingin jalankan, apakah waralaba makanan Korea, restoran Korea, atau katering makanan Korea.
Menentukan modal yang dibutuhkan, jika kamu memilih waralaba makanan Korea atau restoran Korea maka modal yang dibutuhkan cenderung lebih besar karena kamu perlu menyediakan tempat dan perlengkapan di restoran, namun jika kamu memilih katering makanan Korea maka modal yang dibutuhkan lebih kecil.
Banyak belajar tentang makanan Korea, jika kamu tidak begitu mengenal makanan Korea maka sebaiknya kamu belajar terlebih dahulu dengan mencoba mencicipi makanan Korea atau membaca resep online.
Memilih tempat strategis untuk membuka bisnis makanan Korea. Lokasi yang strategis sangat berpengaruh pada keberhasilan bisnis.
Membuat menu yang bervariasi dan menarik. Kamu dapat menyesuaikan menu dengan selera konsumen.
Memiliki tim yang handal dan dapat bekerja sama dengan baik. Hal ini sangat penting terutama jika kamu membuka restoran Korea atau mengelola katering makanan Korea.

Bisnis Makanan Korea: Contoh

Berikut ini adalah beberapa contoh bisnis makanan Korea yang populer di Indonesia:

Kimukatsu

Kimukatsu adalah restoran makanan Korea yang berasal dari Jepang. Restoran ini menyajikan berbagai macam hidangan Korea seperti bibimbap, tteokbokki, dan jajangmyeon.

Kokumi

Kokumi adalah restoran makanan Korea yang menawarkan hidangan Korea yang halal. Restoran ini telah memiliki beberapa cabang di Indonesia.

Dookki

Dookki adalah restoran makanan Korea yang populer dengan hidangan tteokbokki yang unik. Di restoran ini kamu dapat menikmati tteokbokki dengan berbagai macam rasa dan topping.

KFood Resto

KFood Resto adalah restoran katering makanan Korea yang berlokasi di Jakarta. Restoran ini menawarkan berbagai macam hidangan Korea seperti bibimbap, jajangmyeon, dan ramyeon.

Demikianlah beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebelum membuka bisnis makanan Korea. Selamat mencoba!