Cara Dropship Di Shopee

Ada banyak cara untuk memulai bisnis online, salah satunya adalah dengan menjadi dropshipper di Shopee. Bagi Anda yang baru ingin memulai bisnis e-commerce, pilihan ini bisa menjadi opsi yang menarik. Dengan menjadi dropshipper di Shopee, Anda dapat menjual produk tanpa harus menangani stok barang sendiri. Namun, sebelum memulai, perlu dipahami dengan baik apa itu dropshipping, kelebihan dan kekurangan dari metode ini, serta cara-cara agar sukses menjual di Shopee.

Apa Itu Dropshipping?

Dropshipping adalah cara menjual produk online tanpa harus menangani stok barang sendiri. Caranya dengan bekerjasama dengan supplier yang akan mengirimkan produk langsung ke konsumen atas nama kita sebagai penjual. Dengan begitu, kita sebagai penjual tidak perlu menyimpan produk atau mengirimkannya sendiri.

Mengapa Memilih Dropshipping di Shopee?

Shopee adalah salah satu platform e-commerce terbesar di Asia Tenggara. Dengan menjual di Shopee, Anda akan memiliki akses ke jutaan calon konsumen yang aktif di platform tersebut. Selain itu, biaya untuk bergabung dan berjualan di Shopee relatif rendah jika dibandingkan dengan platform lainnya. Oleh karena itu, Shopee sangat cocok bagi Anda yang ingin memulai bisnis online dengan modal yang minim.

Dimana Mendapatkan Supplier Untuk Dropshipping di Shopee?

Ada beberapa cara untuk mendapatkan supplier untuk dropshipping di Shopee, di antaranya:

  1. Mencari supplier di toko online seperti Tokopedia, Bukalapak, atau Shopee sendiri. Anda bisa mencari supplier dengan kategori produk yang sama dengan yang ingin Anda jual.
  2. Menggunakan platform dropshipping seperti IDDropship, DropshipMe, atau DropshipperPro. Platform-platform ini menyediakan database supplier dengan produk bervariasi yang dapat dipilih.

Kelebihan Dropshipping di Shopee

Ada beberapa kelebihan dalam memilih dropshipping sebagai model bisnis di Shopee, di antaranya:

  1. Modal yang dibutuhkan untuk memulai sangat kecil, bahkan bisa dengan modal nol. Anda tidak perlu membeli stok barang atau menyewa tempat penyimpanan barang.
  2. Tidak perlu repot menangani pengiriman barang ke konsumen. Supplier yang bekerjasama dengan Anda akan menangani pengiriman dan pengepakan barang serta mencantumkan nama Anda sebagai pengirim.
  3. Bisnis dapat dijalankan dari mana saja dan kapan saja tanpa harus menangani stok barang. Anda dapat berjualan sekaligus menjalankan bisnis lainnya.
  4. Anda dapat menawarkan berbagai macam produk yang bervariasi tanpa harus memikirkan stok barang. Hal ini dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk yang Anda tawarkan.

Kekurangan Dropshipping di Shopee

Selain kelebihan, ada juga kekurangan dalam memilih dropshipping sebagai model bisnis di Shopee, di antaranya:

  1. Keuntungan yang dihasilkan tidak sebesar saat menjual produk dengan menangani stok barang sendiri. Hal ini dikarenakan biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar supplier yang menangani pengiriman barang.
  2. Kontrol atas kualitas barang terbatas karena produk dikirimkan langsung dari supplier ke konsumen. Anda tidak dapat memeriksa barang sebelum dikirimkan ke konsumen.
  3. Persaingan yang ketat karena banyaknya penjual dropshipper yang menjual produk serupa di Shopee. Oleh karena itu, Anda perlu memiliki strategi pemasaran yang unik untuk memenangkan persaingan.

Cara Memulai Dropshipping di Shopee

Berikut adalah cara-cara untuk memulai dropshipping di Shopee:

  1. Buka akun penjual di Shopee. Jangan lupa untuk mengisi profil dan informasi yang diperlukan agar calon konsumen dapat mengetahui dengan baik tentang toko online Anda.
  2. Cari supplier yang sesuai dengan produk yang ingin Anda jual. Pastikan untuk memilih supplier yang reputasinya baik dan memiliki kualitas barang yang baik pula. Mintalah informasi tentang produk yang dijual termasuk deskripsi, foto, harga, dan stok barang.
  3. Pilih produk yang ingin Anda jual dari supplier. Tentukan harga jual yang kompetitif dan sesuai dengan pasar. Jangan terlalu murah atau terlalu mahal dibandingkan dengan penjual lainnya.
  4. Unduh foto produk dari supplier dan unggah ke toko online Shopee Anda. Jangan lupa untuk memberikan deskripsi produk yang jelas dan lengkap beserta spesifikasi produk. Pastikan foto yang diunggah berkualitas dan menarik perhatian konsumen.
  5. Dalam proses checkout di Shopee, berikan alamat pengiriman yang sama dengan alamat supplier agar supplier dapat mengirimkan produk langsung ke konsumen atas nama Anda.
  6. Setelah konsumen melakukan pembayaran, lakukan pembayaran ke supplier atas produk dan biaya pengiriman. Biasanya supplier akan memberikan invoice atau struk sebagai bukti transaksi.
  7. Setelah dana terkirim ke supplier, supplier akan menangani pengiriman produk langsung ke konsumen atas nama Anda.

Contoh Dropshipping di Shopee

Berikut adalah contoh-contoh penjual dropshipper di Shopee yang sukses:

  1. Fatiya Shop. Penjual yang berasal dari Makassar ini menjual berbagai macam produk fashion seperti baju, hijab, dan tas. Produk-produk yang dijual selalu up to date dan trendy sehingga menarik perhatian konsumen. Fatiya Shop juga sering memberikan diskon dan promo menarik untuk produknya.
  2. Bureze Shop. Penjual ini berasal dari Jakarta dan menjual berbagai macam produk kecantikan seperti sabun, masker, dan produk perawatan kulit. Produk yang dijual memiliki kualitas yang baik sehingga mendapat review positif dari konsumen. Bureze Shop juga memberikan dukungan customer service yang banyak membantu konsumen dalam memilih produk yang sesuai.

Dalam memulai bisnis dropshipping di Shopee, kunci suksesnya adalah memiliki strategi pemasaran yang baik dan unik agar mampu bersaing dengan penjual lainnya. Selain itu, pastikan untuk memilih supplier yang berkualitas dan memiliki reputasi yang baik agar produk yang dijual dapat diterima dengan baik oleh konsumen. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan dari model bisnis dropshipping di Shopee, diharapkan dapat membantu Anda dalam memulai dan menjalankan bisnis e-commerce yang sukses.

Tinggalkan komentar