Contoh Surat Pemberhentian Karyawan

Kalian tau ga sih, ada banyak banget contoh surat pemberhentian kerja yang beredar di dunia maya. Salah satu yang paling lucu adalah Contoh Surat Pemberhentian Kerja dari olcaztee dengan judul: “Maaf, Bos, Saya Gak Bisa Lanjut karena Sudah Terlalu Banyak Karaoke.” Wkwkwk. Gak nyangka ya, ada juga alasan bener-bener aneh yang bikin orang pemberhentian kerja.

Contoh 1: Maaf, Bos, Saya Gak Bisa Lanjut karena Sudah Terlalu Banyak Karaoke

Ini nih contoh surat pemberhentian kerja yang paling lucu sejauh ini! Si Alin ini bener-bener jujur banget deh sama bosnya. Katanya udah kebanyakan karaoke sampai-sampai dia lupa sama tanggung jawabnya di kantor. Apa daya, hobinya memang terlalu besar. Wkwkwk.

Contoh Surat Pemberhentian Kerja - olcaztee

Nah, kalau kalian sudah sampai pada level di mana hobimu lebih penting daripada tanggung jawabmu di kantor, mungkin saatnya untuk keluar, ya. Sekarang, bagaimana cara membuat surat pemberhentian kerja yang baik dan benar?

Apa Itu Surat Pemberhentian Kerja?

Surat Pemberhentian Kerja adalah surat yang dibuat oleh karyawan/wanita untuk memberikan pemberitahuan kepada perusahaan bahwa karyawan/wanita tersebut akan mengundurkan diri dari pekerjaannya di perusahaan tersebut. Biasanya, surat ini digunakan saat karyawan/wanita ingin keluar dari pekerjaannya karena berbagai alasan.

Mengapa Harus Membuat Surat Pemberhentian Kerja?

Ada beberapa alasan mengapa harus membuat surat pemberhentian kerja, yaitu:

  • Memberikan pemberitahuan secara resmi kepada perusahaan bahwa karyawan/wanita akan keluar dari pekerjaannya.
  • Menjaga hubungan baik dengan perusahaan dan rekan-rekan kerja.
  • Membuktikan bahwa karyawan/wanita telah mengikuti prosedur yang berlaku di perusahaan.

Dengan membuat surat pemberhentian kerja, kamu bisa menghindari masalah nantinya dan membuat proses keluar dari perusahaan menjadi lebih lancar.

Cara Membuat Surat Pemberhentian Kerja

Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat surat pemberhentian kerja yang baik dan benar:

  1. Sertakan tanggal saat surat ini ditulis dan dikirim. Tanggal harus disertakan untuk menunjukkan bahwa surat ini telah ditulis secara resmi pada tanggal tertentu.
  2. Tulis alamat perusahaan tepat di bagian atas surat dengan format yang benar. Unit, nama perusahaan, alamat, g. Sertakan juga nomor telepon dan/atau email perusahaan.
  3. Tulis salam pembuka yang sopan. Biasanya, salam pembuka yang digunakan dalam surat pemberhentian kerja adalah “Kepada Yth. (nama pemilik/perusahaan) atau “Kepada HRD (nama perusahaan)”.
  4. Jelaskan alasannya. Jangan lupa untuk memberikan penjelasan yang jelas mengapa kamu keluar dari pekerjaanmu. Usahakan menjelaskan dengan santun dan tidak mencantumkan alasan yang tidak perlu seperti tidak suka dengan bos atau rekan kerja.
  5. Berikan ucapan terima kasih. Kamu bisa memberikan ucapan terima kasih karena sudah diberikan kesempatan bekerja selama ini dan juga bisa menunjukkan bahwa kamu sangat menghargai pengalamanmu di perusahaan tersebut.
  6. Berikan arahan. Berikan arahan terkait seluruh pekerjaanmu dan hal-hal yang perlu dilakukan oleh perusahaan saat kamu keluar dari pekerjaanmu.
  7. Berikan salam penutup yang sopan. Sebagai penutup, kamu bisa memberikan salam penutup yang sopan seperti “Salam hormat” atau “Salam terbaik”.
  8. Tandatangani surat dan berikan nama lengkapmu. Ini penting agar surat ini dapat dianggap sah dan resmi.

Itulah langkah-langkah sederhana dalam membuat surat pemberhentian kerja yang baik dan benar. Sekarang, mari lihat contoh-contohnya!

Contoh 2: Surat Pemberhentian Kerja dengan Hormat

Contoh surat pemberhentian kerja dengan hormat ini merupakan salah satu surat yang paling umum digunakan oleh karyawan/wanita. Surat ini bisa digunakan apabila karyawan/wanita keluar dari pekerjaannya karena ingin pindah pekerjaan atau karena ada hal yang lebih penting.

16 Contoh Surat Pemberhentian Kerja Berbagai Alasan - Contoh Surat

Nah, itulah dia contoh-contoh surat pemberhentian kerja yang bisa kalian pakai. Ingat, selalu buat surat dengan sopan dan jangan menyertakan alasan yang tidak perlu atau menyinggung perusahaan. Kapan lagi kan, kita bisa keluar dari pekerjaan dengan gaya yang lucu dan berkesan?

Tinggalkan komentar

This will close in 0 seconds

https://technologi.site/