Selamat datang kawan-kawan, kali ini kita akan membahas tentang surat resmi dan surat pribadi. Tentu kalian sudah sangat sering mendengar tentang kedua jenis surat ini bukan? Namun, apakah kalian sudah benar-benar memahami perbedaan antara surat resmi dan surat pribadi?
Surat Resmi
Surat resmi merupakan salah satu jenis surat yang dipakai dalam lingkungan bisnis atau pemerintahan. Surat ini biasanya ditujukan untuk kepentingan formal seperti izin, permohonan, laporan, pemberitahuan, atau undangan. Surat resmi harus memenuhi syarat-syarat tertentu agar sah dan diakui oleh pihak yang dituju. Beberapa syarat tersebut adalah:
- Menggunakan bahasa yang formal dan sopan.
- Menyebutkan tepat waktu, tempat dan data-data penting.
- Ditandatangani oleh pihak yang berwenang.
- Dilengkapi dengan logo atau kop surat.
Surat Pribadi
Sedangkan surat pribadi adalah surat yang tidak memiliki kepentingan formal seperti surat resmi. Contohnya adalah surat cinta, surat permohonan maaf, atau surat ucapan selamat. Surat ini bersifat lebih personal dan lebih bebas, sehingga bahasa yang digunakan pun tidak terlalu kaku dan formal. Namun, tetap harus memenuhi prinsip efektifitas komunikasi agar pesan yang disampaikan dapat dimengerti oleh penerima.
Apa Itu Surat Resmi?
Surat resmi adalah jenis surat yang digunakan untuk kepentingan formal seperti izin, permohonan, laporan, pemberitahuan, atau undangan. Surat resmi harus memenuhi syarat-syarat tertentu agar sah dan diakui oleh pihak yang dituju.
Mengapa Penting Belajar Membuat Surat Resmi?
Membuat surat resmi menjadi penting karena di dalam kehidupan sehari-hari kita sering kali membutuhkan surat ini, baik itu dalam lingkungan bisnis maupun pemerintahan. Selain itu, surat resmi juga menjadi salah satu bentuk komunikasi tertulis yang profesional dan formal.
Cara Membuat Surat Resmi
Berikut adalah tahapan dalam membuat surat resmi yang baik dan benar:
- Header surat – terdiri dari logo perusahaan, nama perusahaan, alamat perusahaan, nomor telepon, fax, dan email
- Tanggal pembuatan surat
- Alamat penerima – terdiri dari nama perusahaan atau institusi, alamat, dan nomor telepon
- Salutasi – pembukaan surat seperti “Kepada Yth.”
- Isi surat – menyertakan perincian dari maksud surat, menggunakan bahasa yang sopan dan formal
- Penutup surat – contohnya “Demikianlah surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih”
- Tanda tangan dan nama pengirim surat
Contoh Surat Resmi
Berikut ini adalah contoh surat resmi yang baik dan benar:
Kepada Yth. Bapak/Ibu Pimpinan PT. Bintang Jaya Jl. Raya Sudirman No. 27 Jakarta Selatan Dengan hormat, Bersama surat ini kami bermaksud untuk mengajukan permohonan izin bagi karyawan kami, yaitu Bapak John Smith, untuk mengikuti acara pelatihan di luar negeri selama tiga minggu. Pelatihan tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus sampai dengan 25 Agustus 20xx di Singapura. Adapun keuntungan yang akan didapatkan oleh perusahaan kami dari pelatihan tersebut adalah terkait dengan pembelajaran teknologi terbaru yang berkaitan dengan bidang pekerjaan Bapak John, serta bertambahnya kemampuan dan keterampilan dari Bapak John setelah mengikuti pelatihan tersebut. Atas perhatian dan kerjasama yang diberikan, kami ucapkan terima kasih. Hormat kami, [Disertai tanda tangan] Sulistiyo Manager HRD PT. ABC
Apa Itu Surat Pribadi?
Surat pribadi adalah jenis surat yang tidak memiliki kepentingan formal seperti surat resmi. Surat ini bersifat lebih personal dan lebih bebas, sehingga bahasa yang digunakan pun tidak terlalu kaku dan formal.
Mengapa Penting Belajar Membuat Surat Pribadi?
Membuat surat pribadi menjadi penting karena kita sering kali menggunakan surat ini untuk menyampaikan pesan-pesan penting dan personal seperti surat cinta, surat permohonan maaf, atau surat ucapan selamat kepada orang yang kita sayangi. Pembuatan surat pribadi yang baik dan benar akan memperkuat hubungan kami dengan orang yang kita tuju.
Cara Membuat Surat Pribadi
Berikut adalah tahapan dalam membuat surat pribadi yang baik dan benar:
- Mengenal tujuan surat
- Mengidentifikasi audiens
- Memilih topik dan membuat outline
- Mulailah menulis
- Revisi dan edit tulisan
- Mengecek kesesuaian antara isi surat dengan tujuan dan audiens yang dituju
Contoh Surat Pribadi
Berikut contoh surat pribadi:
Jakarta, 22 Februari 20xx Salam sayang buat ibu tersayang, Sangat bahagia rasanya bisa berhubungan dengan ibu, meskipun melalui surat saja. Sudah lama sekali saya tidak pulang ke kampung halaman. Saya terpaksa harus menempuh keputusan berat ini, demi masa depan yang lebih cerah. Dalam minggu-minggu terakhir ini, kondisi kesehatan saya sedikit menurun. Itulah sebabnya, saya memutuskan untuk mengambil cuti sejenak dan pulang ke kampung untuk istirahat. Saya yakin ibu mengerti keadaan saya. Saya juga ingin memberitahu ibu, bahwa saya sudah menemukan seseorang yang sangat spesial dalam hidup saya. Nama dia Davin. Dia sangat mencintai saya, dan saya juga sangat mencintainya. Kami telah memulai hubungan yang sangat serius. Saya harap ibu juga bisa menyukai dia. Saya sangat merindukan suasana rumah, suasana kampung dan keluarga. Saya harap ibu tidak khawatir dengan kondisi saya, saya akan segera datang ke rumah. Salam hangat, Anita
Itulah kawan-kawan sedikit pembahasan tentang surat resmi dan surat pribadi. Semoga bisa menambah pengetahuan kalian mengenai kedua jenis surat tersebut. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan bahasa yang digunakan, sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat tertuang dengan jelas dan mudah dipahami oleh pihak yang dituju.