5 Contoh Hewan yang Tidak memiliki Tulang Belakang Invertebrata
Hewan merupakan makhluk hidup yang sangat beragam di muka bumi ini. Mereka bisa memiliki tulang belakang atau tidak memiliki tulang belakang dalam tubuh mereka. Tulang belakang sendiri berfungsi sebagai perlindungan dan penyangga tubuh bagi hewan yang memiliki jenis tulang ini. Di dalam dunia hewan, ada dua kelompok utama yang bisa dibedakan berdasarkan keberadaan tulang belakang, yaitu hewan vertebrata dan invertebrata.
Hewan invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang di dalam tubuhnya. Mereka memiliki struktur tubuh yang didukung oleh kerangka luar (eksoskeleton) atau tidak memiliki kerangka sama sekali. Berikut ini adalah contoh-contoh hewan invertebrata yang tidak memiliki tulang belakang.
Cacing Tanah
Cacing tanah atau Lumbricus terrestris adalah salah satu contoh hewan invertebrata yang tidak memiliki tulang belakang. Cacing tanah termasuk dalam filum Annelida dan kelas oligochaeta. Tubuh cacing tanah terdiri dari beberapa segmen dan memiliki bentuk yang panjang dan ramping. Cacing tanah hidup di dalam tanah dan berperan penting dalam penguraian bahan organik serta menjaga kesuburan tanah.
Apa itu cacing tanah? Cacing tanah adalah makhluk hidup yang hidup di dalam tanah dan memiliki bentuk tubuh yang panjang serta ramping. Mereka tidak memiliki tulang belakang dan termasuk dalam kelompok hewan invertebrata.
Ciri-ciri cacing tanah:
- Bentuk tubuh panjang dan ramping
- Tubuh terdiri dari beberapa segmen
- Memiliki kulit yang lembap dan berlendir
- Mempunyai alat gerak berupa otot
- Tidak memiliki tulang belakang
Klasifikasi cacing tanah:
- Kingdom: Animalia
- Phylum: Annelida
- Kelas: Oligochaeta
Jenis-jenis cacing tanah yang dikenal di dunia:
- Lumbricus terrestris
- Eisenia fetida
- Perionyx excavatus
- dll.
Cara berkembang biak cacing tanah:
- Reproduksi cacing tanah bersifat hermafrodit
- Pembuahan terjadi di dalam tubuh cacing
- Menghasilkan kokon (telur)
- Setiap kokon dapat mengandung beberapa ekor cacing muda
Contoh penggunaan cacing tanah:
- Sebagai pilihan pakan alami dalam budidaya ikan
- Sebagai bahan pupuk organik dalam pertanian
- Sebagai binatang peliharaan
Laba-laba
Laba-laba atau arachnida adalah contoh lain dari hewan invertebrata yang tidak memiliki tulang belakang. Laba-laba memiliki tubuh yang terdiri dari dua bagian utama, yaitu kepala dan badan. Mereka memiliki delapan kaki dan sebagian besar merupakan hewan yang buas dan memangsa hewan-hewan kecil lainnya. Laba-laba memiliki kemampuan menghasilkan benang sutra yang digunakan untuk membuat sarang atau jebakan.
Apa itu laba-laba? Laba-laba adalah hewan invertebrata yang memiliki tubuh yang terdiri dari kepala dan badan, delapan kaki dan tidak memiliki tulang belakang.
Ciri-ciri laba-laba:
- Tubuh terdiri dari kepala dan badan
- Memiliki delapan kaki
- Tidak memiliki sayap
- Tidak memiliki tulang belakang
- Memiliki kemampuan menghasilkan benang sutra
Klasifikasi laba-laba:
- Kingdom: Animalia
- Phylum: Arthropoda
- Kelas: Arachnida
Jenis-jenis laba-laba yang dikenal di dunia:
- Poecilotheria regalis
- Theraphosa blondi
- Lycosa tarantula
- dll.
Cara berkembang biak laba-laba:
- Reproduksi laba-laba bersifat seksual
- Pembuahan terjadi di dalam tubuh betina
- Hasil pembuahan berupa telur yang diletakkan di sarang
- Telur menetas menjadi nyamuk kecil dan seterusnya akan mengalami metamorfosis menjadi laba-laba dewasa
Contoh penggunaan laba-laba:
- Sebagai pengendali hama serangga di pertanian
- Sebagai objek penelitian dalam bidang biologi
- Sebagai hewan peliharaan
Udang
Udang atau crustacea adalah contoh hewan invertebrata yang hidup di air. Mereka memiliki tubuh yang dilindungi oleh eksoskeleton atau kerangka luar. Udang memiliki sepasang antena yang berfungsi untuk mendeteksi rangsangan sekitar dan gerakan makanan. Mereka juga memiliki sepasang capit yang digunakan untuk mencengkeram dan alat gerak berupa kaki-renang untuk berenang. Udang termasuk dalam kelompok hewan invertebrata yang tidak memiliki tulang belakang.
Apa itu udang? Udang adalah hewan invertebrata yang hidup di air dan memiliki tubuh yang dilindungi oleh eksoskeleton atau kerangka luar. Mereka memiliki sepasang antena, capit, dan kaki-renang.
Ciri-ciri udang:
- Tubuh dilindungi oleh eksoskeleton
- Memiliki sepasang antena
- Memiliki capit
- Memiliki kaki-renang
- Tidak memiliki tulang belakang
Klasifikasi udang:
- Kingdom: Animalia
- Phylum: Arthropoda
- Subfilum: Crustacea
Jenis-jenis udang yang dikenal di dunia:
- Udang Windu (Penaeus monodon)
- Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei)
- Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii)
- dll.
Cara berkembang biak udang:
- Reproduksi udang bersifat seksual
- Pembuahan terjadi di dalam tubuh betina
- Telur yang telah dibuahi akan dilekatkan di perut betina
- Telur menetas menjadi larva setelah beberapa waktu
Contoh penggunaan udang:
- Sebagai bahan pangan (udang segar, udang beku, udang kering)
- Sebagai bahan baku industri (bumbu udang, tepung udang, saus udang)
- Sebagai hewan peliharaan (udang hias)
Cacing Pipih
Cacing pipih atau Platyhelminthes adalah contoh lain dari hewan invertebrata yang tidak memiliki tulang belakang. Cacing pipih memiliki tubuh yang pipih dan bentuk yang rata. Mereka hidup di lingkungan air, baik air tawar maupun air laut. Cacing pipih termasuk kelompok hewan invertebrata yang memiliki sistem pencernaan yang sederhana dan tidak memiliki alat peredaran darah.
Apa itu cacing pipih? Cacing pipih adalah hewan invertebrata yang memiliki tubuh pipih dan hidup di lingkungan air. Mereka termasuk dalam filum Platyhelminthes.
Ciri-ciri cacing pipih:
- Tubuh pipih dan bentuk yang rata
- Tidak memiliki tulang belakang
- Tidak memiliki alat peredaran darah
- Hidup di lingkungan air
- Memiliki sistem pencernaan yang sederhana
Klasifikasi cacing pipih:
- Kingdom: Animalia
- Phylum: Platyhelminthes
Jenis-jenis cacing pipih yang dikenal di dunia:
- Tape worm (Cestoda)
- Planarian (Turbellaria)
- Trematoda
- dll.
Cara berkembang biak cacing pipih:
- Reproduksi cacing pipih bersifat seksual dan aseksual
- Pembuahan terjadi di dalam tubuh betina
- Cacing pipih juga dapat berkembang biak dengan membelah diri (pembelahan biner)
Contoh penggunaan cacing pipih:
- Sebagai objek penelitian dalam bidang biologi
- Sebagai sumber makanan bagi ikan
- Sebagai sumber zat aktif dalam pengembangan obat-obatan
Anemon Laut
Anemon laut atau Anthozoa adalah contoh hewan invertebrata yang tidak memiliki tulang belakang. Mereka adalah hewan laut yang hidup menempel pada substrat di dasar laut atau di bebatuan. Anemon laut memiliki tubuh yang lunak dan berbentuk seperti bunga. Mereka memiliki tentakel yang dilengkapi dengan sel-sel berbisa yang digunakan untuk menangkap makanan. Anemon laut hidup dalam hubungan simbiotik dengan ikan kepura-puraan, yaitu ikan yang hidup di dalam tubuh anemon laut.
Apa itu anemon laut? Anemon laut adalah hewan invertebrata yang hidup di laut, menempel pada substrat di dasar laut atau di bebatuan. Mereka memiliki tubuh yang berbentuk seperti bunga dan tidak memiliki tulang belakang.
Ciri-ciri anemon laut:
- Hidup di laut
- Menempel pada substrat di dasar laut atau di bebatuan
- Tubuh berbentuk seperti bunga
- Mempunyai tentakel yang dilengkapi dengan sel-sel berbisa
- Tidak memiliki tulang belakang
Klasifikasi anemon laut:
- Kingdom: Animalia
- Phylum: Cnidaria
- Kelas: Anthozoa
Jenis-jenis anemon laut yang dikenal di dunia:
- Stichodactyla mertensii
- Oulactis sp.
- Actinia equina
- dll.
Cara berkembang biak anemon laut:
- Reproduksi anemon laut bersifat seksual dan aseksual
- Pembuahan terjadi di dalam tubuh betina
- Anemon laut juga dapat berkembang biak dengan cara membelah diri atau bertunas
Contoh penggunaan anemon laut:
- Sebagai hiasan atau dekorasi akuarium
- Sebagai objek penelitian dalam bidang biologi laut
- Sebagai indikator kebersihan lingkungan laut
Kesimpulan
Hewan invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang di dalam tubuhnya. Beberapa contoh hewan invertebrata yang tidak memiliki tulang belakang adalah cacing tanah, laba-laba, udang, cacing pipih, dan anemon laut.
Cacing tanah adalah hewan invertebrata yang hidup di dalam tanah dan memiliki tubuh yang panjang serta ramping. Mereka merupakan pengurai bahan organik dan penting dalam menjaga kesuburan tanah.
Laba-laba adalah hewan invertebrata yang memiliki tubuh yang terdiri dari kepala dan badan, delapan kaki, dan bisa menghasilkan benang sutra. Mereka memangsa hewan-hewan kecil lainnya dan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Udang adalah hewan invertebrata yang hidup di