Jelaskan Pengertian Asuransi Syariah

Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional adalah dua bentuk asuransi yang umum dikenal. Meskipun keduanya mempunyai fungsi yang sama yakni untuk mengurangi risiko, persepsi masyarakat masih minim untuk memahami perbedaan antara keduanya. Apa itu Asuransi Syariah dan Konvensional? Seperti apa kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis asuransi? Berikut ulasan lengkapnya.

Apa itu Asuransi Syariah?

Asuransi Syariah atau sering disebut asuransi takaful adalah bentuk asuransi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah Islam. Asuransi Syariah mempunyai hukum yang jelas dan dasar-dasar operasional yang berbeda dari asuransi tradisional. Asuransi Syariah mempunyai tiga prinsip yang berbeda yakni Tabarru, Mudharabah, dan Wakalah.

Asuransi Syariah

Apa itu Asuransi Konvensional?

Asuransi Konvensional adalah bentuk asuransi yang sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam keuangan. Asuransi ini umumnya beroperasi melalui perusahaan asuransi swasta yang beroperasi pada prinsip-prinsip keuangan. Asuransi Konvensional biasanya memiliki produk asuransi yang lebih kompleks dibandingkan dengan asuransi Syariah dan diatur oleh undang-undang dan peraturan yang berbeda.

Asuransi Konvensional

Mengapa Memilih Asuransi Syariah?

Asuransi Syariah menjanjikan keuntungan yang lebih adil bagi konsumen, karena sistem Tabarru. Sistem ini memungkinkan konsumen untuk mendapatkan manfaat jika mereka tidak mengalami kerugian, sedangkan jika mereka mengalami kerugian, asuransi akan membayar dua kali lipat. Praktik seperti ini memungkinkan pemangku kepentingan untuk membagikan risiko dengan cara yang lebih adil. Selain itu, uang atau investasi yang dikumpulkan untuk pembayaran klaim di Asuransi Syariah dibatasi hanya untuk memenuhi kebutuhan klaim, ini berbeda dengan Asuransi Konvensional yang menyimpan uang besar dan menggunakan uang tersebut untuk pembiayaan kegiatan operasional.

Mengapa Memilih Asuransi Konvensional?

Asuransi Konvensional menawarkan banyak produk investasi yang lebih menarik bagi para investor. Meskipun pengembalian investasi di Asuransi Konvensional bisa lebih rendah daripada Asuransi Syariah, namun jumlah yang ditawarkan lebih banyak dan bisa lebih cepat menghasilkan investasi. Selain itu, Asuransi Konvensional juga memiliki sistem manajemen risiko yang lebih matang sehingga mampu mengatasi skala kerugian yang lebih besar.

Dimana Mendapatkan Jasa Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional?

Jasa Asuransi Syariah biasanya dapat diperoleh dari perusahaan asuransi Syariah atau agen penyedia asuransi Syariah. Perusahaan asuransi Syariah di Indonesia yang terkenal adalah Takaful, Allianz Syariah, dan BNI Syariah. Sedangkan jasa Asuransi Konvensional mulai dari perusahaan asuransi swasta hingga lembaga pemerintah. Beberapa perusahaan asuransi Konvensional terkenal di Indonesia adalah Asuransi Astra, Sinarmas MSIG, dan Chubb Insurance.

Kelebihan dan Kekurangan Asuransi Syariah

Kelebihan:

  • Mengikuti prinsip Syariah
  • Memiliki sistem Tabarru
  • Manajemen risiko yang lebih baik
  • Dukungan sosial

Kekurangan:

  • Pilihan produk terbatas
  • Mengonfirmasi klaim lebih lama
  • Sejumlah biaya tambahan selain premi

Kelebihan dan Kekurangan Asuransi Konvensional

Kelebihan:

  • Produk yang lebih lengkap
  • Proses klaim yang lebih cepat
  • Pilihan premi yang beragam
  • Manajemen risiko yang lebih matang

Kekurangan:

  • Nilai investasi yang berpotensi lebih rendah saat dilakukan perbandingan dengan Asuransi Syariah
  • Tidak mengikuti prinsip Syariah
  • Penting untuk memahami syarat dan ketentuan dari produk yang dihadirkan
  • Beban biaya tambahan yang lebih besar

Cara Memilih Asuransi yang Tepat

Sebelum memilih jenis asuransi, pastikan Anda memperhatikan beberapa hal di bawah ini:

  • Periksa keuangan anda terlebih dahulu untuk mengetahui berapa banyak uang yang sebaiknya anda alokasikan untuk melindungi diri dan harta benda anda.
  • Mempertimbangkan tujuan dan hasrat, apakah menggunakan untuk investasi atau hanya untuk melindungi diri dan keluarga.
  • Berbelanja atau membandingkan produk asuransi dari perusahaan dan asuransi yang berbeda sebelum memilih yang terbaik.
  • Belajar tentang kelebihan dan kekurangan dari Asuransi Syariah dan Konvensional dan mempertimbangkan mana yang lebih cocok untuk anda.

Contoh Kasus Memilih Asuransi

Misalkan ada seseorang bernama Budi, berusia 25 tahun dan telah memutuskan untuk membeli asuransi untuk pertama kalinya. Budi ingin melindungi dirinya dan keluarganya, tetapi di sisi lain, dia juga ingin menghasilkan investasi yang berkelanjutan. Budi memutuskan untuk membeli Asuransi Syariah, karena ia ingin menyeimbangkan investasi yang akan membantunya memperoleh keuntungan yang wajar dan sekaligus melindungi dirinya dan keluarganya dari risiko keuangan.

Dalam memilih asuransi, ia memilih jenis asuransi yang paling cocok dengan kebutuhan dan penghasilan dan mempertimbangkan produk dan layanan yang ditawarkan oleh Perusahaan asuransi Syariah seperti Allianz Syariah. Dia memilah produk Asuransi Syariah yang paling cocok untuk kebutuhan keuangan dan investasinya, seperti Asuransi Jiwa Syariah yang memiliki premi yang lebih terjangkau dan menghadirkan fleksibilitas dalam pembayaran premi sehingga dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan Budi saat ini.

Dalam hal ini, Asuransi Jiwa Syariah menjadikan Budi sebagai peserta dan menyerahkan premi sebagai Tabarru atau dana para peserta yang digunakan untuk membayar ganti rugi. Dengan cara ini, Budi dapat menyeimbangkan perlindungan dan investasi yang ia inginkan dengan cara yang lebih adil.

Jadi, setiap orang harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti aspek moral, perlindungan keuangan, investasi, keluarga, intervensi sosial, dan aturan yang jelas sebelum memilih jenis asuransi untuk berinvestasi. Asuransi Syariah atau Konvensional, dalam hal ini, semua tergantung pada kepentingan pribadi masing-masing.

Tinggalkan komentar

This will close in 0 seconds

https://technologi.site/