Ada yang bilang, dalam ilmu ekonomi ada yang namanya keterbatasan alat pemuas kebutuhan. Gila ya, alat pemuas kebutuhan aja dibatasi! Udah kebutuhan manusia aja enggak terbatas, masa alat pemuasnya malah dibatasi! Ini kayak orang yang haus banget tapi cuma dikasih setetes air, gimana bisa terpuaskan dong?
Foto : Keterbatasan Alat Pemuas Kebutuhan dalam Ilmu Ekonomi Disebut?
Apa itu alat pemuas kebutuhan? Yuk, kita bahas satu-satu.
Kalau kamu nggak tahu, alat pemuas kebutuhan itu adalah semua barang dan jasa yang bisa dipakai untuk memuaskan kebutuhan hidup manusia. Misalnya, makanan, minuman, baju, perlengkapan rumah tangga, mobil, dan masih banyak lagi.
Tapi siapa yang punya ide genial untuk membatasi alat pemuas kebutuhan? Ah, jangan ditanya lagi. Mungkin orang-orang ini terlalu sering kena badai ekonomi. Akhirnya, mereka mikir, bayangkan kalau semua kebutuhan bisa terpenuhi. Pasti hancur lah ekonomi dunia.
Foto : Keterbatasan Alat Pemuas Kebutuhan dalam Ilmu Ekonomi
Tapi tunggu dulu, ada keuntungannya nggak sih keterbatasan alat pemuas kebutuhan ini?
Tentu saja ada, meskipun terdengar lucu. Salah satu keuntungannya adalah adanya semacam sistem prioritas. Orang-orang harus memilih dengan bijak apa yang mereka butuhkan dan apa yang mereka inginkan. Kalau semua keinginan bisa terpenuhi, bisa jadi manusia jadi semakin manja, nggak tahu bersyukur. Nah, dengan adanya keterbatasan alat pemuas kebutuhan, manusia jadi belajar untuk menghargai apa yang mereka miliki.
Keuntungan lainnya adalah adanya dorongan untuk terus berinovasi. Misalnya, kalau kita butuh makanan, tapi lahan untuk bercocok tanam terbatas, kita harus mencari cara lain untuk memenuhi kebutuhan makan kita. Itu sebabnya, ada banyak inovasi dalam dunia kuliner, seperti makanan instan atau restoran siap saji. Keterbatasan alat pemuas kebutuhan jadi memaksa manusia untuk terus berkreasi agar kebutuhan mereka terpenuhi.
Tapi tentu saja, keterbatasan alat pemuas kebutuhan juga punya kekurangan. Salah satu kekurangannya adalah ketidakadilan. Ada orang yang mampu memenuhi semua kebutuhannya dengan mudah, sedangkan ada orang lain yang bahkan kesulitan memenuhi kebutuhan pokok mereka. Keterbatasan alat pemuas kebutuhan memperkuat kesenjangan sosial dan ekonomi.
Top 9 jika alat pemuas kebutuhan terbatas sedangkan kebutuhan manusia
Ada juga kekurangan lainnya, yaitu terjadinya ketegangan dan persaingan antar manusia. Karena alat pemuas kebutuhan terbatas, tidak semua orang bisa memperoleh apa yang mereka butuhkan. Ini bisa memicu persaingan yang tidak sehat, seperti hoarding atau kasus-kasus penimbunan barang. Setiap orang ingin memastikan mereka punya cukup alat pemuas kebutuhan, sehingga kebahagiaan orang lain bisa terancam.
Lalu, bagaimana sih cara menghadapi keterbatasan alat pemuas kebutuhan ini? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Pertama, kita harus bijak dalam mengelola keuangan kita. Jangan boros, tapi juga jangan pelit. Belilah barang dan jasa yang memang kita butuhkan, jangan hanya karena kita ingin mengikuti tren atau gaya hidup orang lain. Hematlah dalam mengatur pengeluaran sehingga alat pemuas kebutuhan kita bisa lebih terpenuhi.
Kedua, jadilah seorang inovator. Keterbatasan alat pemuas kebutuhan bisa menjadi tantangan untuk kita untuk mencari solusi kreatif. Misalnya, jika ada kebutuhan yang sulit terpenuhi, kita bisa mencoba mencari alternatif atau membuat sendiri. Jangan takut untuk berpikir di luar kotak dan mencoba hal-hal baru.
Ketiga, mari bersama-sama menciptakan peluang. Kita bisa bekerja sama dengan orang lain untuk menciptakan lapangan kerja atau kesempatan usaha baru. Jika kita bekerja dalam tim, kita bisa saling membantu dalam mencari solusi atas keterbatasan alat pemuas kebutuhan yang kita hadapi.
Keterbatasan Alat Pemuas Kebutuhan Dalam Ekonomi Disebut
Terakhir, mari kita belajar untuk bersyukur. Meskipun alat pemuas kebutuhan terbatas, kita masih punya banyak hal yang bisa kita syukuri. Jangan terlalu sering mengeluh atau iri dengan apa yang dimiliki orang lain. Fokuslah pada hal-hal positif yang kita miliki dan berikan apresiasi kepada alat pemuas kebutuhan yang sudah kita dapatkan.
Jadi, itulah sedikit pembahasan mengenai keterbatasan alat pemuas kebutuhan dalam ilmu ekonomi. Alat pemuas kebutuhan memang dibatasi, tapi bukan berarti kebutuhan kita harus terbatas juga. Kita masih bisa mencari cara untuk memenuhi kebutuhan kita dengan kreativitas dan kerja keras. Jadi, jangan pernah menyerah dan tetap berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup kita.