Arsitektur Kubisme: Menjelajahi Gaya Seni Modern dalam Bangunan
Apa itu Arsitektur Kubisme?
Arsitektur Kubisme adalah gaya arsitektur modern yang berasal dari gerakan seni kubisme di dunia seni rupa. Gaya arsitektur
ini memadukan geometri, kubisme, dan pola-pola tak beraturan untuk menciptakan bangunan dengan tampilan yang unik dan
terlihat sangat modern. Terinspirasi dari seniman rupa terkenal seperti Pablo Picasso, Georges Braque, dan Juan Gris,
arsitektur kubisme menggabungkan elemen-elemen artistik dari kubisme ke dalam desain bangunan. Ada beberapa ciri khas dari
arsitektur kubisme, salah satunya adalah penggunaan bentuk simetris dan asimetris dalam bangunan.
Mengapa Arsitektur Kubisme Dibuat?
Sama seperti gaya seni kubisme, arsitektur kubisme menciptakan bashka sisi dari pesona daya tarik. Pada masa itu gaya
arsitektur klasik seperti Rococo dan Barok sudah terlalu digunakan. Perkembangan arsitektur pun mengalami perubahan sehingga dirasa perlu menemukan sesuatu yang baru. Arsitektur kubisme adalah salah satu jawaban untuk menciptakan bangunan yang lebih modern dan terlihat
unik. Dengan menggabungkan elemen-elemen kubisme ke dalam desain bangunan, arsitek menciptakan bangunan yang unik dan
lebih menarik untuk dipandang.
Kelebihan Arsitektur Kubisme
Salah satu kelebihan dari arsitektur kubisme adalah desain bangunan yang unik. Gaya arsitektur modern ini memadukan
elemen-elemen artistik dari seni kubisme ke dalam desain bangunan. Hal ini menciptakan bangunan yang memiliki tampilan
yang unik dan menarik. Selain itu, arsitektur kubisme juga memungkinkan arsitek untuk menciptakan bangunan yang lebih
fungsional. Bentuk simetris dan asimetris yang digunakan pada arsitektur kubisme dapat menjadikan ruang-ruang dalam
bangunan lebih efisien digunakan.
Kekurangan Arsitektur Kubisme
Salah satu kekurangan dari arsitektur kubisme adalah kemampuan untuk menyamarkan kekurangan atas pembangunan tersebut.
Dengan bentuk-bentuk asimetris dan perpaduan antara lipat dan tarik penjuru bisa memberikan efek janggal dan membingungkan
apabila tidak beres secara detail. Kekurangan lain dari arsitektur kubisme adalah biaya pembangunan yang terkait. Karena
arsitektur kubisme memainkan bentuk-bentuk geometris yang rumit, sehingga membutuhkan pengaturan yang rumit dan detailer
dan dengan keterikan seperti inilah membuat biaya pembangunan menjadi lebih mahal.
Biaya dan Cara Membangun Arsitektur Kubisme
Biaya pembangunan arsitektur modern kubisme tergantung pada banyak faktor, termasuk besar bangunan, lokasi, potongan-potongan
gaya arsitektur yang harus disesuaikan, dan banyak faktor perencanaan lainnya. Seperti bangunan biasa, biaya pembuatan
arsitektur kubisme terbagi menjadi dua, pembangunan inti dan perabotan dan perlengkapan. Untuk pembuatan inti biasanya
melibatkan pembiayaan dasar yang relatif tinggi, mengingat arsitektur kubisme menciptakan bangunan dengan tampilan yang
unik dan menarik. Sedangkan pembuatan perabotan dan perlengkapan pada arsitektur kubisme dicapai dengan mengurangi biaya
dengan membeli perabotan dengan kualitas yang baik dan dengan meminimalkan penggunaan ornamen yang berlebihan.
Cara membangun arsitektur modern kubisme juga membutuhkan perencanaan yang matang dengan tahap-tahap yang terperinci dan
disiplin tinggi pada detail eksekusi.
Contoh Arsitektur Kubisme
Salah satu contoh arsitektur kubisme adalah Paris Expo 2015 Pavillon. Bangunan ini dirancang oleh arsitek terkenal Jean
Nouvel dan merupakan salah satu bangunan paling terkenal di seluruh Prancis. Dengan menggunakan bentuk simetris dan asimetris,
Nouvel menciptakan bangunan yang unik dan menarik dengan tampilan kubisme. Contoh lainnya adalah Villa Savoye di Perancis
yang didesain dengan prinsip arsitektur kubisme yang kuat dalam menerapkan lintasan-lintasan dengan tekanan edaran bangunan.
Bangunan ini menciptakan nuansa yang terlihat riang dengan cahaya alami yang memasuki ruangan bangunan tersebut melalui kaca
yang dibuat pada wallnya.
