Perkembangbiakan Seksual dan Aseksual pada Hewan
Perkembangbiakan pada hewan dapat terjadi melalui dua cara, yaitu perkembangbiakan seksual dan aseksual. Kedua cara ini memiliki perbedaan dan tujuan yang berbeda-beda.
Perkembangbiakan seksual melibatkan dua individu berbeda jenis kelamin untuk menghasilkan keturunan baru. Sementara itu, perkembangbiakan aseksual tidak melibatkan peran seksual, dan individu baru dihasilkan dari satu individu atau bagian tubuhnya.
Mari kita lihat lebih lanjut tentang perkembangbiakan seksual dan aseksual pada hewan.
Apa Itu Animalia dan Avertebrata
Animalia adalah salah satu kingdom dalam sistem klasifikasi yang mencakup semua hewan. Hewan adalah organisme multiseluler eukariotik yang memiliki kemampuan gerak sendiri.
Animalia biasanya memiliki sistem pencernaan, sistem pernapasan, dan sistem reproduksi yang kompleks. Hewan juga memiliki kemampuan untuk berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungannya.
Ciri-ciri Animalia:
- Organisme multiseluler
- Eukariotik
- Bereproduksi secara seksual
- Berkembang biak melalui perkembangbiakan seksual
- Memiliki kemampuan gerak
- Menggunakan sistem pencernaan untuk mencerna makanan
- Memiliki sistem pernapasan
- Mempunyai sistem saraf yang kompleks
Animalia Dibagi Menjadi Dua Kelompok Utama:
- Vertebrata: Kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Tulang belakang berfungsi sebagai kerangka dan melindungi sistem saraf pusat.
- Avertebrata: Kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang.
Jenis-jenis Hewan dalam Kingdom Animalia:
1. Mollusca
Ciri-ciri Mollusca:
- Hewan berkulit lembut dengan mantel dan cangkang
- Berkembang biak secara seksual dengan fertilisasi eksternal
- Beberapa contoh hewan ini antara lain siput, kerang, dan cumi-cumi.
2. Arthropoda
Ciri-ciri Arthropoda:
- Tubuh yang dilapisi oleh kitin
- Mempunyai exoskeleton (kerangka luar) yang kokoh
- Memiliki sepasang antena dan mata majemuk
- Berkembang biak secara seksual maupun aseksual
- Beberapa contoh hewan ini antara lain serangga, laba-laba, dan udang.
3. Chordata
Ciri-ciri Chordata:
- Mempunyai notochord (tulang belakang) pada tahap embrio
- Memiliki sistem saraf pusat yang berkembang
- Berkembang biak secara seksual
- Beberapa contoh hewan ini antara lain ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia.
Cara Perkembangbiakan pada Hewan
Cara perkembangbiakan seksual: Pada hewan, perkembangbiakan seksual melibatkan persatuan sel kelamin jantan dan betina untuk menghasilkan keturunan.
Proses ini dimulai dengan pembentukan sel kelamin jantan dan betina melalui proses yang disebut meiosis.
Selanjutnya, sel kelamin jantan akan bertemu dengan sel kelamin betina, yang biasanya terjadi di dalam tubuh betina.
Fertilisasi terjadi saat salah satu sel kelamin jantan berhasil memasuki dan menyatukan diri dengan sel telur betina.
Setelah itu, embrio akan berkembang dan tumbuh di dalam tubuh betina, dan akhirnya dilahirkan sebagai individu baru.
Cara perkembangbiakan aseksual: Pada hewan, perkembangbiakan aseksual melibatkan reproduksi tanpa melibatkan persatuan sel kelamin jantan dan betina.
Beberapa hewan betina bisa menghasilkan keturunan baru tanpa keterlibatan jantan melalui proses yang disebut reproduksi partenogenesis.
Pada reproduksi partenogenesis, telur yang tidak dibuahi akan berkembang menjadi individu baru tanpa ada persatuan sel kelamin.
Selain itu, beberapa hewan seperti cacing juga dapat bereproduksi dengan cara membelah diri menjadi dua individu yang identik.
Proses ini disebut sebagai reproduksi membelah diri atau reproduksi aseksual.
Sistem Perkembangbiakan pada Tumbuhan
Perkembangbiakan pada tumbuhan dapat terjadi melalui dua cara utama, yaitu perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan vegetatif.
Kedua cara ini memiliki perbedaan dalam proses dan tujuan reproduksi tumbuhan.
Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan
Apa itu Perkembangbiakan Generatif?
Perkembangbiakan generatif adalah proses reproduksi tumbuhan yang melibatkan pembentukan sel kelamin jantan dan betina.
Sel kelamin jantan ditemukan dalam bunga sebagai serbuk sari, sedangkan sel kelamin betina ditemukan dalam putik sebagai sel telur.
Proses penggabungan dua sel kelamin ini disebut fertilisasi.
Ciri-ciri Perkembangbiakan Generatif:
- Melibatkan pembentukan dan pertemuan sel kelamin jantan dan betina
- Menghasilkan keanekaragaman genetik yang besar
- Membutuhkan pemindahan serbuk sari dari bunga jantan ke putik bunga betina
- Proses fertilisasi menghasilkan biji atau buah
Perkembangbiakan Generatif pada Angiospermae (Tumbuhan Berbunga)
Pada tumbuhan berbunga, perkembangbiakan generatif melibatkan proses pembentukan dan pertemuan sel kelamin jantan dan betina dalam bunga.
Bunga memiliki berbagai bagian yang memiliki peran penting dalam proses reproduksi ini.
Bagian-bagian Bunga:
- Kelopak: Bagian terluar bunga yang biasanya berwarna-warni dan berfungsi melindungi bagian-bagian dalam bunga
- Mahkota: Bagian yang terletak di dalam kelopak dan biasanya memiliki warna yang mencolok untuk menarik serangga penyerbuk
- Serbuk Sari: Bagian bunga yang menghasilkan serbuk sari yang berisi sel kelamin jantan atau benang sari
- Putik: Bagian bunga yang mengandung ovarium dengan sel kelamin betina atau sel telur
- Batang Sari: Bagian bunga yang menghubungkan serbuk sari dengan putik
Proses Perkembangbiakan Generatif pada Angiospermae:
1. Pembentukan Serbuk Sari: Serbuk sari dihasilkan oleh organ bunga yang disebut benang sari.
Setiap sel telur betina memiliki sebuah organ bunga yang disebut putik.
2. Pembuahan: Serbuk sari dibawa oleh serangga penyerbuk atau angin menuju putik.
Jika serbuk sari jatuh ke putik yang sesuai, proses fertilisasi dimulai.
Serbuk sari akan tumbuh menjadi tabung serbuk sari yang akan membawa sel kelamin jantan menuju sel telur betina.
3. Pemindahan Sel Telur Betina: Sel telur betina yang dibuahi akan berkembang menjadi embrio,
sedangkan ovarium yang mengandung sel telur betina yang belum dibuahi berkembang menjadi buah.
Perkembangbiakan Vegetatif pada Tumbuhan
Apa itu Perkembangbiakan Vegetatif?
Perkembangbiakan vegetatif adalah proses reproduksi tumbuhan yang tidak melibatkan pembentukan sel kelamin jantan dan betina.
Proses ini menghasilkan individu baru yang genetiknya identik dengan induknya.
Ciri-ciri Perkembangbiakan Vegetatif:
- Tidak melibatkan pembentukan dan pertemuan sel kelamin jantan dan betina
- Menghasilkan individu baru yang genetiknya identik dengan induknya
- Banyak digunakan oleh tumbuhan untuk memperbanyak diri karena lebih mudah dan cepat daripada perkembangbiakan generatif
- Dapat dilakukan melalui beberapa cara, seperti stek, cangkok, tunas, rizoma, dan umbi
Jenis-jenis Perkembangbiakan Vegetatif pada Tumbuhan:
-
Stek: Proses ini melibatkan pemotongan bagian tumbuhan yang mengandung daun atau tunas dan menanamnya di media yang cocok.
Tunas yang dipotong ini akan berkembang menjadi individu baru yang genetiknya identik dengan induknya. -
Cangkok: Cangkok adalah proses menumbuhkan akar pada ranting tumbuhan yang masih melekat pada induknya.
Setelah akar tumbuh, ranting tersebut dapat dipotong dari induknya dan ditanam sebagai individu baru. -
Tunas: Tanaman yang berkembang dari tunas akan memiliki kemiripan genetik yang tinggi dengan tanaman induknya.
Tunas sering kali muncul di dekat akar atau batang tanaman induk, dan dapat dipisahkan dan ditanam sebagai individu baru. -
Rizoma: Rizoma adalah organ tumbuhan yang berbentuk mirip akar, tetapi tumbuh di atas tanah.
Rizoma mengandung tunas yang dapat tumbuh menjadi tanaman baru. -
Umbi: Umbi adalah organ tumbuhan yang mengandung cadangan makanan dan dapat tumbuh menjadi individu baru.
Umbi terdiri dari daun yang khusus untuk menyimpan makanan, seperti bawang merah dan bawang putih.
Contoh Perkembangbiakan pada Hewan dan Tumbuhan
Contoh Perkembangbiakan pada Hewan:
- Reproduksi Seksual pada Hewan: Kucing adalah salah satu contoh hewan yang berkembang biak secara seksual.
Kucing jantan akan menghasilkan sel kelamin jantan atau sperma, sedangkan kucing betina akan menghasilkan sel kelamin betina atau sel telur.
Pada saat berkawin, sperma akan membuahi sel telur yang kemudian berkembang menjadi emb