Taksasi Kredit Adalah

Pernahkah Anda mendengar mengenai nilai taksasi? Bagi Anda yang sering berurusan dengan properti, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah tersebut. Namun, bagi Anda yang pemula dalam dunia properti, nilai taksasi bisa jadi masih terdengar asing di telinga. Nah, pada artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang apa itu nilai taksasi, mengapa penting untuk diketahui, kelebihan dan kekurangan dari nilai taksasi, serta hal-hal lain yang perlu Anda ketahui terkait nilai taksasi dalam dunia properti.

Apa Itu Nilai Taksasi?

Secara sederhana, nilai taksasi adalah penilaian atas harga suatu properti yang dibuat oleh seorang penilai. Penilai sendiri adalah seseorang yang memiliki kualifikasi dan sertifikasi untuk melakukan penilaian atas properti. Penilaian atas harga properti yang dilakukan oleh penilai adalah berdasarkan beberapa faktor, seperti kondisi dan lokasi properti, kualitas bangunan, serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi nilai properti tersebut.

Mengapa Nilai Taksasi Penting?

Sebagai calon pembeli atau pemilik properti, mengetahui nilai taksasi sangat penting. Nilai taksasi dapat membantu Anda dalam menentukan harga jual atau beli properti yang fair. Selain itu, nilai taksasi juga dapat menjadi dasar dalam pengajuan kredit properti atau hipotek. Kemudian, nilai taksasi juga dapat digunakan sebagai dasar dalam melakukan negosiasi dengan pihak lain, misalnya dengan penjual atau pengembang properti.

Kelebihan dan Kekurangan Nilai Taksasi

Seperti halnya hal lainnya, nilai taksasi juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diketahui. Kelebihan dari nilai taksasi adalah:

1. Objektif dan Netral

Nilai taksasi dibuat oleh penilai yang tidak memiliki hubungan dengan pemilik atau developer properti. Sehingga, penilaian tersebut lebih netral dan objektif.

2. Dasar Pengambilan Keputusan

Nilai taksasi dapat menjadi dasar dalam pengambilan keputusan terkait jual beli properti atau pengajuan kredit properti. Hal ini karena nilai taksasi didasarkan pada penilaian yang obektif dan netral.

Namun, nilai taksasi juga memiliki kekurangan, antara lain:

1. Mahal

Proses penilaian properti oleh penilai tidaklah murah. Dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk membuat penilaian suatu properti oleh penilai.

2. Rentan Terhadap Kesalahan

Meskipun nilai taksasi didasarkan pada faktor-faktor obyektif, namun tetap saja terdapat rentan terhadap kesalahan dalam penilaian. Hal ini dapat terjadi jika faktor-faktor yang mempengaruhi nilai properti tersebut kurang akurat dalam pengukurannya.

Bunga dan Tenor dalam Kredit Properti

Setelah Anda mengetahui nilai taksasi suatu properti, Anda juga perlu mempertimbangkan bunga dan tenor dalam pengajuan kredit properti. Bunga dan tenor adalah dua faktor penting dalam pengajuan kredit properti yang perlu Anda perhatikan.

Bunga adalah biaya yang harus dibayar oleh peminjam properti kepada pemberi pinjaman. Besaran bunga utamanya ditentukan oleh suku bunga yang berlaku pada bank atau lembaga keuangan tertentu. Bunga dapat berubah-ubah tergantung pada suku bunga yang berlaku pada saat pengajuan kredit properti.

Sedangkan tenor adalah jangka waktu pembayaran kredit properti. Biasanya tenor dapat dipilih mulai dari 5 hingga 20 tahun. Semakin lama tenor, semakin kecil cicilan bulanan yang harus dibayar. Namun, semakin lama tenor, semakin besar total bunga yang harus dibayar.

Cara Mengajukan Kredit Properti

Nah, setelah Anda mengetahui harga nilai taksasi suatu properti dan juga mempertimbangkan bunga dan tenor, selanjutnya adalah mengajukan kredit properti. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Pilih Bank atau Lembaga Keuangan

Langkah pertama adalah memilih bank atau lembaga keuangan yang akan dipilih untuk mengajukan kredit properti.

2. Ajukan Kredit Properti

Setelah memilih bank atau lembaga keuangan, selanjutnya adalah mengajukan kredit properti. Pastikan Anda telah memenuhi persyaratan yang diminta dan juga mempertimbangkan tenor dan bunga pada kredit properti yang diajukan.

3. Tunggu Persetujuan

Setelah mengajukan kredit properti, selanjutnya adalah menunggu persetujuan dari bank atau lembaga keuangan. Proses ini dapat memakan waktu beberapa minggu hingga bulan.

4. Cairkan Dana

Jika kredit properti telah disetujui, selanjutnya adalah pencairan dana. Dana kredit akan langsung diberikan kepada pihak penjual properti atau pengembang properti.

Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui terkait nilai taksasi, bunga dan tenor, serta cara mengajukan kredit properti. Dengan mengetahui hal-hal tersebut, diharapkan Anda dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan terkait properti.

Tinggalkan komentar

This will close in 0 seconds

https://technologi.site/