Tembang Jamuran

Jamuran – dolanan tradisional yang mulai terlupakan

Jamuran - dolanan tradisional yang mulai terlupakan

Apa itu Jamuran?

Jamuran adalah sebuah dolanan tradisional yang berasal dari Yogyakarta. Dolanan ini biasanya dimainkan oleh anak-anak dengan
menggambar pola-pola tertentu di atas tanah menggunakan sekerup atau batu. Jamuran biasa dimainkan oleh sekelompok anak-anak yang
biasanya terdiri dari dua hingga lebih dari sepuluh orang.

Ciri-ciri Jamuran:

1. Dolanan ini dimainkan menggunakan pola-pola yang terdiri dari lingkaran, kotak, segitiga, atau bentuk-bentuk lain yang lebih
kompleks. Setiap pola biasanya memiliki arti dan makna tertentu dalam budaya Jawa.

2. Dolanan ini dimainkan di atas tanah dengan menggunakan sekerup atau batu sebagai alat untuk menggambar pola-pola tersebut.
Anak-anak akan duduk melingkar di sekitar pola yang telah digambar, dan satu persatu mereka akan mencoba menyelesaikan pola
tersebut dengan melompati pola yang telah ada.

3. Jamuran sering dimainkan di lingkungan desa atau daerah pedesaan, karena biasanya ada lahan kosong yang cukup untuk digunakan
sebagai tempat bermain. Namun, saat ini dolanan ini mulai jarang dimainkan karena semakin banyaknya anak-anak yang lebih
tertarik dengan permainan digital dan modern.

Klasifikasi Jamuran:

Jenis Dolanan Tradisional

Dolanan Jamuran termasuk ke dalam jenis dolanan tradisional. Dolanan tradisional adalah permainan yang tumbuh dan berkembang
dari budaya dan tradisi suatu daerah. Dolanan seperti Jamuran memiliki nilai budaya yang tinggi dan sering menjadi warisan
leluhur yang harus dilestarikan.

Media yang Digunakan

Selain itu, dolanan ini menggunakan media seperti tanah atau pasir sebagai tempat untuk melukis pola. Penggunaan media seperti
tanah atau pasir memberikan pengalaman yang unik bagi anak-anak, karena mereka bisa merasakan langsung tekstur dari tanah atau
pasir tersebut.

Cara Bergembang Biak Jamuran

Cara bergembang biak dolanan tradisional seperti Jamuran biasanya dilakukan melalui ajaran dari generasi yang lebih tua kepada
generasi yang lebih muda. Anak-anak belajar tentang Jamuran dari orang tua mereka atau melalui aktivitas yang diadakan di
masyarakat seperti festival budaya atau kegiatan sekolah yang bertema budaya.

Selain itu, pemerintah dan organisasi masyarakat juga berperan penting dalam melestarikan dolanan tradisional seperti Jamuran.
Mereka dapat mengadakan acara-acara yang mempromosikan dolanan tradisional, seperti pertunjukan seni, lokakarya, atau pameran
budaya.

Contoh-contoh Jamuran:

Berikut adalah beberapa contoh gambar Jamuran yang mungkin pernah Anda lihat:

Jamuran - dolanan tradisional yang mulai terlupakan

Tembang dolanan Jamuran | SDN Kajangkoso

Jamuran, Permainan Khas Yogyakarta

Augmented Reality untuk Tembang Dolanan Anak - ARUTALA

Kesimpulan:

Jamuran adalah dolanan tradisional yang berasal dari Yogyakarta. Dolanan ini dimainkan oleh anak-anak dengan menggambar pola-pola
tertentu di atas tanah menggunakan sekerup atau batu. Jamuran memiliki ciri-ciri pola-pola yang kompleks, dimainkan di atas
tanah, dan sering dimainkan di lingkungan desa atau daerah pedesaan. Dolanan ini termasuk ke dalam jenis dolanan tradisional
yang menggunakan media tanah atau pasir sebagai tempat melukis pola. Untuk melestarikan dolanan tradisional seperti Jamuran,
diperlukan peran aktif dari generasi yang lebih tua, pemerintah, dan organisasi masyarakat. Dengan demikian, kita dapat
memastikan bahwa dolanan tradisional seperti Jamuran tetap hidup dan dilestarikan bagi generasi mendatang.

Tinggalkan komentar

This will close in 0 seconds

https://technologi.site/